Bayi dapat mengalami sebuah hal yang disebut dengan separation anxiety, yaitu kecemasan akan perpisahan. Hal ini normal terjadi, namun pada kenyataannya separation anxiety dapat menyebabkan sedikit gangguan tidur.
Si kecil yang mengalami separation anxiety dapat mengalami masalah tidur seperti menolak ditidurkan, sering terbangun di malam hari, hanya ingin tidur bersama Mamanya, dan lain sebagainya.
Faktanya, separation anxiety adalah sebuah fase yang berlangsung hanya sementara. Baca artikel ini untuk mengetahui cara-cara sederhana dan bermanfaat untuk mengatasi gangguan tidur akibat separation anxiety berikut.
Mengapa Separation Anxiety Menyebabkan Gangguan Tidur?
Kecemasan akan perpisahan atau separation anxiety adalah bagian normal dari perkembangan bayi. Saat otak mereka mulai memahami konsep bahwa segala sesuatu masih ada meskipun tidak terlihat, mereka mungkin akan menjadi cemas saat orang tua atau pengasuh tidak ada di sisinya.
Bayi yang mengalami separation anxiety umumnya menjadi lebih rewel jika ditinggalkan dan ingin tetap berada di dekat orang tua atau pengasuhnya. Fase ini umumnya dimulai pada usia 6-7 bulan dan mencapai puncaknya pada usia 14-18 bulan.
Menurut American Academy of Pediatrics, kecemasan yang terjadi akibat separation anxiety ini dapat mempengaruhi pola tidur si kecil. Hal ini sangat umum terjadi dan dapat membantunya melewatinya dengan bersabar dan memberikannya pemahaman.
Separation anxiety dapat menyebabkan gangguan tidur karena anak tidak ingin ditinggalkan, termasuk saat mereka tidur. Jika si kecil sudah terbiasa tidur dengan didampingi orang tua, misalnya digendong atau disusui, maka mereka merasa cemas jika harus berpisah dengan orang tua di waktu malam hari.
Selain itu, anak-anak biasanya lebih lelah di malam hari, membuat mereka lebih rentan terhadap peningkatan emosi dan kepekaan, dan hal ini dapat membuat mereka semakin tidak mau ditinggalkan dan bergantung pada orang tua mereka.
Pada umumnya, fase separation anxiety akan berakhir pada sekitar usia 2 tahun. Sampai saat itu tiba, si kecil mungkin memerlukan kenyamanan ekstra di malam hari dan hal ini merupakan hal yang wajar karena mereka sedang beradaptasi dengan kehidupan.
Menawarkan kenyamanan ekstra dan konsisten dengan rutinitas tidur dapat membantu mereka merasa aman hingga mereka menjadi lebih percaya diri untuk tertidur sendiri.
Tanda-Tanda Separation Anxiety Jadi Penyebab Masalah Tidur Anak
Untuk mengetahui apakah masalah tidur anak benar disebabkan oleh separation anxiety, perhatikan tanda-tanda seperti:
- Bayi lebih rewel dari biasanya dan hanya akan tertidur jika digendong
- Bayi menangis saat tidur siang/waktu tidur saat dibaringkan atau saat keluar dari kamar
- Balita hanya tidur siang sebentar atau tiba-tiba kesulitan untuk tertidur pada waktu tidur siang
- Balita terbangun di tengah malam padahal sebelumnya tidak
- Balita menolak untuk ditidurkan
Cara Menangani Separation Anxiety di Waktu Tidur
1. Bantu Bayi Lebih Familiar dengan Konsep Perpisahan
Parents dapat membantu si kecil membiasakan diri dengan perpisahan dengan memainkan permainan seperti cilukba untuk bayi dan petak umpet untuk balita.
Permainan-permainan ini mengajarkan mereka bahwa meskipun seseorang tidak terlihat, mereka akan kembali. Membaca buku tentang perpisahan juga merupakan cara yang baik untuk membantu mereka terbiasa.
2. Berlatih ‘Berpisah’
Beberapa kali, cobalah untuk meninggalkan anak dengan orang lain untuk waktu yang singkat. Hal ini akan membantu anak terbiasa berada jauh dari dan membuat mereka merasa lebih aman, karena mengetahui akan selalu kembali.
3. Yakinkan Mereka Bahwa Akan Kembali
Meskipun ia masih bayi, selalu yakinkan si kecil bahwa akan kembali setelah pergi. Bicara dengan mereka sebelum pergi dan yakinkan mereka agar tidak cemas, bahkan jika hanya pergi ke ruangan lain di dalam rumah. Ini akan membantu membangun kepercayaan antar orang tua dan anak sehingga membuat anak lebih mudah menerima perpisahan.
4. Rutinitas Sebelum Tidur
Berikan perhatian ekstra saat si kecil sedang mengalami separation anxiety. Berikan banyak pelukan dan ciuman, terutama saat menjelang waktu tidur.
Tetap lakukan bedtime routines dengan konsisten, karena hal ini dapat membantu memberikan sinyal pada tubuh bayi bahwa waktu tidur akan segera tiba.
Ciptakan ritual selamat tinggal yang sederhana dengan pelukan, ciuman, dan ucapan. Ingatkan mereka bahwa akan selalu kembali. Hal ini membuat perpisahan terasa lebih mudah dan memberikan si kecil rutinitas yang familiar untuk kenyamanan selama perpisahan.
5. Jangan Menyelinap Pergi
Menyelinap atau pergi diam-diam dapat membuat bayi atau balita semakin takut atau cemas jika harus berpisah dengan . Saat mereka melihat pergi, hal itu membantu mereka percaya bahwa akan kembali. Membiarkan mereka melihat pergi akan menciptakan rasa aman baginya.
***
Separation anxiety normal terjadi dan hal ini juga mungkin dapat menyebabkan masalah tidur. Untungnya fase ini hanya berlangsung sementara dan hanya perlu memberikan lebih banyak kenyamanan dan kepastian untuk si kecil.
Seiring berjalannya waktu, si kecil akan menjadi lebih baik dalam menangani separation anxiety dan gangguan tidur kemungkinan besar akan mereda. Jadi, untuk saat ini, kesabaran dan rutinitas yang menenangkan akan membantu Anda berdua menjalani malam yang lebih damai. Jika membutuhkan bantuan, aku siap membantu lewat One-on-One Coaching Program untuk mengembangkan kemandirian tidur si kecil dan self-soothing skill-nya dengan personalized sleep plan.
Sumber:
Healthy Children by AAP - Separation Anxiety & Sleeping Trouble
https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/sleep/Pages/separation-anxiety-and-sleeping.aspx
Raising Children Network - Separation anxiety in babies and children
https://raisingchildren.net.au/babies/behaviour/common-concerns/separation-anxiety
Associations of sleep and emotion regulation processes in childhood and adolescence - a systematic review, report of methodological challenges and future directions
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9670771/
Separation Anxiety in Children and Adolescents
https://www.researchgate.net/publication/221916221_Separation_Anxiety_in_Children_and_Adolescents
Parental Cognitions About Sleep Problems in Infants: A Systematic Review
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7779594/