Parents, catat sekarang juga hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat si kecil mengalami sleep regression!
Tidur merupakan kunci dari tumbuh kembang dan kesehatan anak yang optimal. Sejak lahir, anak-anak membutuhkan tidur yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik, fungsi kognitif, dan kesejahteraan emosional mereka. Tetapi perlu diperhatikan bahwa pola dan siklus tidur anak akan mengalami perubahan, salah satunya lewat regresi tidur.
Regresi tidur atau sleep regression merupakan salah periode dimana pola tidur anak mengalami perubahan. Ini adalah salah satu dari banyak alasan mengapa orang tua merasa sulit tidur selama tahun-tahun pertama usia anak.
Regresi tidur bisa menjadi pengalaman yang membuat frustasi orang tua dan melelahkan, tetapi mengetahui apa saja yang tidak boleh dilakukan dapat membantu Parents memahaminya dengan lebih baik dan memberikan kenyamanan dalam melewatinya.
Apa itu Regresi Tidur?
Sebelumnya Parents perlu mengetahui apa itu sleep regression. Regresi tidur mengacu pada gangguan atau regresi sementara pada pola tidur bayi. Ini adalah fase di mana kebiasaan tidur anak, meskipun tadinya tampak baik dan teratur, tiba-tiba mengalami perubahan. Beberapa tanda umum dari regresi tidur adalah:
- sering bangun di malam hari
- sulit untuk jatuh tertidur
- tidur siang yang lebih singkat
- menolak tidur siang
- lebih rewel
Regresi tidur dapat menjadi tantangan bagi bayi dan orang tua, karena mengganggu istirahat yang sangat dibutuhkan.
Kapan Regresi Tidur Terjadi?
Regresi tidur dapat terjadi pada beberapa tahap di kehidupan bayi. Periode paling umum untuk regresi tidur adalah sekitar 4 bulan, 8 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan.
Namun, setiap bayi itu unik dan regresi dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda.
Apa Penyebab Regresi Tidur?
1. Perubahan dalam Siklus Tidur Bayi
Beberapa faktor berkontribusi terhadap regresi tidur. Regresi tidur pertama yang sering ditemui orang tua biasanya sekitar usia empat bulan dan regresi ini terjadi karena ada pergeseran yang signifikan dalam siklus tidur bayi yang menjadi semakin matang.
2. Kegelisahan dan Ketidaknyamanan
Selama tonggak perkembangan tertentu, seperti percepatan pertumbuhan, kemajuan kognitif, atau tumbuh gigi, pola tidur bayi juga dapat berubah untuk sementara. Keterampilan baru mereka atau ketidaknyamanan fisik dan dapat menyebabkan kegelisahan serta ketidaknyamanan. Ini menyebabkan peningkatan frekuensi terbangun di malam hari, dan kesulitan untuk tidur.
3. Kecemasan akan Perpisahan
Separation anxiety atau kecemasan akan perpisahan biasanya terjadi pada usia 8 bulan. Di usia ini, biasanya bayi juga akan mengalami sleep regression karena alasan yang sama.
Bayi sudah menjadi lebih sadar akan lingkungannya dan mengembangkan rasa takut berada jauh dari pengasuh/orang tuanya, sehingga sulit untuk tidur.
Hal-hal Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Regresi Tidur?
1. Jangan Mengubah Jadwal dan Rutinitas Tidur
Sangat penting untuk menjaga konsistensi dalam rutinitas tidur bayi selama fase regresi tidur. Hindari melakukan perubahan drastis atau benar-benar meninggalkan rutinitas yang telah ditetapkan, karena hal ini dapat semakin mengganggu pola tidur mereka dan memperpanjang fase regresi.
2. Jangan Memperkenalkan Asosiasi Tidur Negatif
Meskipun saat regresi tidur bayi wajar mencari kenyamanan ekstra dari Parents, hindari memperkenalkan asosiasi tidur negatif yang baru.
Tidak apa-apa menggendong atau mengayun-ayun bayi agar lebih mudah tidur saat regresi tidur, tetapi usahakan agar ia ditidurkan selalu dalam posisi mengantuk tapi terjaga. Jangan menggendongnya sampai tidur dalam gendongan baru kemudian dipindahkan ke tempat tidur, ya.
Asosiasi tidur negatif dapat mempersulit si kecil untuk menenangkan diri dan mengembangkan keterampilan tidur mandiri.
3. Jangan Tidurkan Bayi di Tempat Tidur Parents
Saat mengalami regresi tidur, bayi mungkin membutuhkan lebih banyak kenyamanan dan akan mencarinya dari Parents. Jika si kecil sebelumnya sudah terbiasa tidur sendirian di boksnya, Parents mungkin tergoda untuk tidur bersamanya agar lebih mudah menenangkannya. Tetapi ini dapat berkembang menjadi asosiasi tidur yang negatif.
Jika bayi berusia di bawah satu tahun, berbagi tempat tidur atau co-sleeping dianggap tidak aman oleh American Academy of Pediatrics dan meningkatkan risiko SIDS.
4. Hindari Terlalu Banyak Stimulasi Sebelum Tidur
Pastikan lingkungan tenang dan menenangkan menjelang waktu tidur. Hindari terlibat dalam aktivitas yang merangsang atau memaparkan bayi ke cahaya terang atau suara keras mendekati waktu tidur. Stimulasi berlebihan dapat menghambat kemampuan mereka untuk beristirahat dan tertidur.
5. Jangan Terburu-buru Merespon Bayi
Jangan terburu-buru mengintervensi setiap si kecil terbangun dari tidurnya. Biarkan mereka selama beberapa menit agar dapat belajar untuk menenangkan diri dan mencoba untuk kembali tidur secara mandiri.
Ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan menenangkan diri dan mendorong tidur yang lebih mandiri dalam jangka panjang.
6. Jangan Gunakan Obat-Obatan
Beberapa orang tua mungkin mengira bayinya perlu bantuan untuk tidur saat regresi tidur tiba, dan beberapa mungkin menggunakan obat. Jangan berikan bayi obat apa pun yang membuat mereka mengantuk selama regresi tidur karena mungkin berdampak buruk bagi kesehatan mereka.
7. Jangan Abaikan Diri Sendiri
Regresi tidur bisa jadi sangat melelahkan. Tetapi ingatlah untuk memprioritaskan kesehatan diri sendiri, baik fisik maupun mental. Istirahatlah jika Parents lelah, dan cari bantuan dari orang-orang terdekat.
***
Sleep regression adalah bagian alami dari perkembangan anak, dan hal ini tidak dapat dicegah. Meskipun tampaknya sulit untuk melewati regresi atau transisi dalam pola tidur bayi, dukung si kecil melalui regresi tidur dengan memberikan kenyamanan dan bantu mereka membangun kebiasaan tidur yang sehat untuk masa depan.
Menghadapi regresi tidur bisa jadi sulit jika tidak paham apa yang harus dilakukan. Pelajari tentang regresi tidur lebih lanjut dan apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur bayi secara keseluruhan lewat Infant Sleep Learning Course dari Happy Little Sleeper. Dapatkan modul video yang mudah dipahami untuk mendukung kebiasaan tidur yang baik dan pola tidur yang sehat.
Ingat bahwa fase ini bersifat sementara. Itulah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat bayi mengalami regresi tidur. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Medical News Today - Sleep regression: Stages, definition, and more
https://www.medicalnewstoday.com/articles/sleep-regression-stages
Romper - 7 Things Not to Do During A Sleep Regression
https://www.romper.com/parenting/sleep-regression-dos-and-donts
Baby Center - When and why baby sleep regression happens
https://www.babycenter.com/baby/sleep/sleep-regression-in-babies-and-toddlers_10423825