Bayi berguling tengkurap saat tidur dapat terjadi ketika ia sudah mencapai tonggak perkembangan dapat berguling secara mandiri. Tetapi amankah hal ini untuk dibiarkan? Atau justru Parents perlu membalikkannya kembali ke posisi tengkurap?
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan posisi tidur bayi yang paling aman adalah telentang.
Menidurkan bayi dalam posisi telentang secara signifikan akan mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Posisi ini menjadi yang paling aman karena memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik di sekitar wajah bayi dibandingkan posisi lainnya seperti miring atau tengkurap.
Ketika si kecil sudah bisa berguling sendiri, mereka dapat memilih untuk mengubah posisi selama tidur, termasuk tidur tengkurap. Apa yang harus dilakukan dalam situasi ini, ya?
Apakah Aman Jika Bayi Berguling Tengkurap Saat Tidur?
Sebagian besar bayi mulai berguling antara usia 4-6 bulan. Saat si kecil belajar bahwa mereka memiliki kendali atas bagaimana tubuh mereka bergerak, mereka secara alami akan mulai bergerak lebih banyak.
Bayi pun akan memanfaatkan setiap kesempatan yang mereka miliki untuk melatih keterampilan terbaru mereka ini bahkan saat tidur.
Mengapa bayi berguling saat tidur? Seperti orang dewasa yang juga sering mengubah posisi dalam tidurnya, alasannya adalah semata-mata mencari posisi yang nyaman.
Sebenarnya, Parents tidak perlu khawatir jika ini terjadi. Secara umum dianggap aman jika bayi berguling tengkurap saat tidur, selama mereka telah mencapai tonggak perkembangan berguling secara mandiri.
Berikan bayi kesempatan untuk dapat berguling dan tengkurap saat ia sedang bangun/terjaga, kemudian saat ia tidur, pastikan tempat tidurnya seminimal mungkin. Hindari meletakkan barang apapun di tempat tidur bayi seperti bantal, selimut atau boneka. Pastikan kasur kokoh dan terpasang pas di ranjangnya, tanpa ada celah dimana anak dapat terjebak. Sprei harus terpasang kencang dan rata. Selalu tidurkan bayi dalam posisi telentang.
Haruskah Membalikkan Bayi yang Sedang Tidur?
Setelah bayi sudah bisa berguling, Parents tidak perlu terus menerus membalikannya ke posisi telentang saat ia berguling dalam tidurnya. Terus menerus menyesuaikan posisi dapat mengganggu tidur mereka.
Begitu bayi mencapai tonggak perkembangan ini, mereka biasanya sudah memiliki kekuatan dan keterampilan motorik yang diperlukan untuk menyesuaikan posisi tidur mereka dengan nyaman dan aman. Mereka akan memiliki kendali kepala yang cukup untuk mengangkat kepala dan bernapas. Saat anak tengkurap, kita dapat membalikannya ke posisi telentang, namun jika anak terus terusan tengkurap, tidak mungkin kan kita terus membolak balikannya. Yang biasanya terjadi tidur anak malah terganggu dan terbangun.
Di awal bayi menguasai kemampuan untuk tengkurap pertama kalinya, mungkin ada kemungkinan mereka terjebak dalam posisi tengkurap dan tidak bisa telentang lagi. Jika ini terjadi tak perlu panik, bantu kembalikan ke posisi telentang.
Hentikan Membedong Setelah Bayi Bisa Berguling
Parents juga harus berhenti membedong bayi begitu si kecil menunjukkan tanda tanda dapat berguling sendiri ke posisi tengkurap, karena alasan keamanan.
Saat dibedong, mobilitas bayi akan terbatas dan mereka mungkin tidak dapat menggunakan lengan dan kaki untuk menyesuaikan posisi atau mendorong dirinya jika berguling tengkurap. Hal ini dapat meningkatkan risiko SIDS atau kematian mendadak pada bayi.
AAP juga tidak menyarankan penggunaan selimut lepas karena dapat menutupi jalur nafas bayi, namun penggunaan sleep sack dapat digunakan sebagai pengganti selimut. Sleep sack adalah selimut bayi yang dirancang seperti baju khusus untuk menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil sepanjang malam sambil memungkinkan mereka untuk menggerakkan tangan dan kaki dengan bebas. Parents bisa memilih sleepsack yang didesain khusus dengan calming effect yang bisa membantu mendukung bayi mengembangkan self-soothing skillnya seperti Dream Cloud Wearable Blanket yang dilengkapi dengan Calming Cloud Pad Technology.
***
Bayi berguling tengkurap saat tidur adalah bagian normal dari perkembangannya, menunjukkan adanya peningkatan kekuatan dan keterampilan motorik. Berikan stimulasi yang tepat agar anak dapat lancar berguling dua arah.
Sumber:
Healthline - Baby Rolling Over in Sleep: What to Do and If It's OK
https://www.healthline.com/health/baby/baby-rolling-over-in-sleep
WebMD - What to Do If Your Baby is Rolling Over in the Crib
https://www.webmd.com/baby/what-to-do-if-your-baby-is-rolling-over-in-the-crib
MedicalNewsToday - Baby rolling over in sleep: When is too early and what to do
https://www.medicalnewstoday.com/articles/baby-rolling-over-in-sleep#why-it-happens
American Academy of Pediatrics - Safe Sleep
https://www.aap.org/en/patient-care/safe-sleep/
