Skip to content
cara membedong bayi yang aman

Cara Membedong Bayi yang Aman

Membedong tidak boleh sembarangan dilakukan, dan Parents perlu tahu cara membedong bayi yang aman.

Di Indonesia, membedong bayi sudah jadi tradisi turun temurun. Praktik ini dikenal dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak dengan nyaman dan sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang. Sayangnya banyak orang tua yang masih belum mengetahui cara membedong bayi dengan benar dan aman, serta kapan bayi harus berhenti dibedong.

Mengapa Bedong Bisa Membantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak?

Membedong bayi adalah membungkus dengan dengan kain tipis. Jika dilakukan dengan benar, bedong adalah teknik yang efektif untuk menenangkan bayi dan meningkatkan kualitas tidur.

Penelitian telah menunjukkan bahwa bedong, bila dikombinasikan dengan suara yang menenangkan dan gerakan lembut, sangat efektif dalam menenangkan bayi yang menangis dan mendukung tidur yang lebih lama dan lebih nyenyak.

Hal ini terjadi karena bedong menciptakan kembali sensasi nyaman dan aman, seperti berada di dalam rahim, sehingga memicu calming reflex pada bayi. Selama bulan-bulan terakhir kehamilan, bayi menjadi terbiasa dengan suara berirama dan gerakan rahim, dan bedong meniru sensasi ini, menenangkannya, dan mengaktifkan refleks alaminya.

Penelitian juga menemukan bahwa bedong bermanfaat bagi bayi, terutama bayi lahir prematur dengan membantu mereka tetap tenang, meningkatkan perkembangan neuromuskular dan tonus otot, serta mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Bedong juga dapat mencegah bayi terbangun karena terkejut akibat refleks Moro, atau yang juga dikenal sebagai refleks kaget yang dapat menyebabkan bayi tiba-tiba tersentak dan terbangun sendiri. Bedong memberikan balutan yang nyaman dan aman sehingga menghambat gerakan tiba-tiba tersebut, sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak dan tidak terganggu.

Cara Membedong Bayi yang Aman

Membedong adalah cara yang baik untuk menenangkan bayi, namun penting untuk melakukannya dengan aman agar tidak mengganggu pertumbuhan bayi. Cara membedong bayi yang tepat dapat membantu mencegah hip dysplasia atau masalah pada tulang panggul.

Perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Gunakan hanya kain tipis dan ringan untuk membedong
  • Mulailah dengan membentangkan kain secara mendatar dengan salah satu sudut terlipat ke bawah. Baringkan bayi menghadap ke atas di atas kain, pastikan kepalanya berada di atas sudut lipatan. 
  • Selanjutnya, luruskan lengan kiri bayi dan lingkarkan sudut kiri kain ke seluruh tubuhnya, selipkan perlahan di antara lengan kanan dan sisi kanan tubuhnya.
  • Kemudian, selipkan lengan kanannya ke bawah dan lipat sudut kanan kain menutupi tubuhnya dan di bawah sisi kirinya. Terakhir, lipat atau putar bagian bawah kain dengan longgar dan selipkan di bawah salah satu sisi bayi. 
  • Pastikan pinggul bayi memiliki ruang untuk bergerak dan kainnya tidak terlalu ketat. Parents harus bisa menyelipkan setidaknya dua atau tiga jari di antara dada bayi dan bedong, untuk memastikannya nyaman dan aman.

Kapan Perlu Berhenti Membedong?

Bayi akan terus tumbuh dan kebutuhannya pun berubah. Mengetahui kapan harus berhenti membedong bayi sangat penting untuk keselamatan dan kenyamanannya. Segera setelah Parents melihat tanda-tanda bahwa mereka mulai belajar berguling atau sudah bisa berguling secara mandiri, inilah saatnya berhenti menggunakan bedong.

Bedong dapat membatasi kemampuan anak untuk bergerak bebas, yang mungkin tidak aman pada tahap perkembangan ini. Risiko SIDS akan meningkat jika bayi di atas usia 3 bulan masih menggunakan bedong.

Parents dapat mencoba alternatif lain yang lebih aman seperti sleep sack, yang memungkinkan tidur yang aman dan nyaman dengan hangat, dimana kaki dan tangan bayi lebih bebas bergerak. Dream Cloud Wearable Blanket yang dilengkapi dengan Calming Cloud Pad Technology bisa membantu mendukung bayi mengembangkan self-soothing skill bayi dan membuatnya nyaman sepanjang malam.

 

*** 

Dalam perjalanan menjadi orang tua, tidak hanya kenyamanan bayi yang penting, namun keselamatannya adalah prioritas utama. 

Memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam membedong sangat penting untuk memastikan bahwa si kecil mendapatkan manfaat menenangkan dari praktik ini sambil tetap aman dan terlindungi.

 

Sumber:

Infant crying and the calming response: Parental versus mechanical soothing using swaddling, sound, and movement
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6481793/

Healthy Children by AAP - Swaddling: Is it Safe for Your Baby?
https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Swaddling-Is-it-Safe.aspx

NCT - Swaddling a baby: the benefits, risks and seven safety tips
https://www.nct.org.uk/baby-toddler/slings-and-swaddling/swaddling-baby-benefits-risks-and-seven-safety-tips

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME