Skip to content
white noise atau musik

White Noise atau Musik, Mana yang Lebih Baik untuk Tidur Bayi?

Ada banyak jenis suara yang bisa digunakan untuk membantu tidur bayi, diantaranya yang paling umum adalah white noise atau musik pengantar tidur.

Lingkungan yang bising dapat mengganggu kualitas tidur dan meningkatkan risiko efek kesehatan jangka panjang. Menggunakan suara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah metode yang mudah untuk diterapkan.

Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa suara tertentu dapat membantu orang rileks untuk tidur dan meningkatkan kualitas tidur. Diantara musik dan white noise, mana yang lebih baik untuk membantu meningkatkan kualitas tidur bayi?

Kelebihan White Noise

White noise dapat membantu orang tertidur lebih cepat dan lebih sedikit waktu terjaga saat mencoba tidur kembali setelah terbangun, khususnya di lingkungan dengan kebisingan tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kebisingan secara tiba-tiba dapat mengganggu tidur.

Secara teknis, white noise didefinisikan sebagai suara yang mengandung tingkat yang sama dari setiap frekuensi. Distribusi yang merata ini dianggap membantu mengurangi reaktivitas otak terhadap lonjakan volume. Dengan menggunakan white noise yang konstan, kita dapat 'memblokir' suara bising sehingga tidurpun tak mudah terbangun.

Yang Harus Diperhatikan Tentang Penggunaan White Noise

Penggunaan mesin white noise disarankan untuk diletakkan sekitar 200 cm dari tempat tidur anak. Selain itu, volumenya sebaiknya tidak diputar melebihi 50 dB.

White noise juga sebaiknya hanya diputar pada malam hari waktu menjelang tidur, agar anak dapat dengan mudah mengasosiasikannya dengan waktu tidur. Matikan white noise di siang hari atau ketika sedang beraktivitas agar anak pun belajar ada banyak suara-suara lain di sekelilingnya. 

Pilihlah mesin white noise yang berkualitas tinggi seperti Dream Whisper Home Calming White Noise & Baby Shusher untuk penggunaan di rumah dan Dream Whisper Travel untuk dibawa bepergian. Bayi bisa jadi tidur nyenyak dimanapun!

Kelebihan Musik

Lalu bagaimana dengan musik?

Lagu pengantar tidur dan irama yang lembut diketahui dapat membantu bayi tertidur. Menurut penelitian, musik memang dapat digunakan untuk membantu tidur. Studi yang dilakukan pada beberapa kelompok anak segala usia mulai dari bayi prematur hingga anak sekolah dasar menunjukkan bahwa mereka dapat tidur lebih nyenyak setelah mendengarkan melodi yang menenangkan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik meningkatkan kualitas tidur karena efeknya pada regulasi hormon, termasuk hormon stres kortisol. Stres dan peningkatan kadar kortisol dapat meningkatkan kewaspadaan dan menyebabkan kurang tidur. Mendengarkan musik dapat menurunkan kadar kortisol, sehingga musik dapat membuat orang merasa nyaman dan melepaskan stres.

Mendengarkan musik juga dapat berkontribusi untuk relaksasi dengan menenangkan sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem alami tubuh untuk mengendalikan proses otomatis atau tidak sadar.

Musik meningkatkan kualitas tidur melalui bagian sistem saraf otonom yang menenangkan, yang menyebabkan pernapasan lebih lambat, detak jantung lebih rendah, dan tekanan darah berkurang.

Yang Harus Diperhatikan Tentang Penggunaan Musik 

Para peneliti menyimpulkan bahwa menggunakan musik untuk tidur mungkin paling efektif setelah dilakukan secara teratur setidaknya selama 3 minggu. Perlu penggunaan musik secara bertahap dalam waktu tidur untuk mengajarkan otak untuk mengasosiasikan tempat tidur dengan relaksasi.

Meskipun musik adalah isyarat tidur yang bagus untuk disertakan dalam rutinitas sebelum tidur bagi bayi, beberapa ahli menyarankan agar musik hanya diputar selama 30 menit saat bayi tertidur dan tidak sepanjang malam. Selain itu, meskipun musik pengantar tidur seringkali menenangkan, kata-kata dalam lirik lagu terkadang malah dapat membuat anak jadi lebih waspada, oleh karena itu tidak semua jenis musik dan lagu bisa dipakai untuk membantu tidur.

Tak hanya itu, pemilihan musik yang tidak tepat juga dapat terlalu menstimulasi otak bayi yang sedang tidur. Perubahan nada yang terjadi dalam musik lebih cenderung membangunkan bayi yang sedang tidur dan tidak membantu menidurkan bayi.

Sebagian besar penelitian menyarankan untuk memilih musik sekitar 60-80 BPM untuk tidur. Detak jantung istirahat normal berkisar antara 60 hingga 100 BPM, dan para peneliti pun menyimpulkan bahwa  tubuh dapat selaras dengan musik yang lebih lambat. 


***

Suara terbaik untuk tertidur, entah itu white noise atau musik sebenarnya tergantung pada preferensi pribadi, serta lingkungan tidur dan masalah tidur yang dialami. Sesuaikan juga dengan keinginan dan kebutuhan bayi ya, Parents. Semoga bermanfaat!

 

Sumber: 

Sleep Foundation - Music and Sleep: Can Music Help You Sleep Better?
https://www.sleepfoundation.org/noise-and-sleep/music

BMJ Journals - White noise and sleep induction
https://adc.bmj.com/content/65/1/135

Associated Audiologist - Infant Sound Machines—Is There Any Danger to Hearing?
https://www.hearingyourbest.com/infant-sound-machines-is-there-any-danger-to-hearing/

The Harvard Gazette - Research shows lullabies in any language relax babies
https://news.harvard.edu/gazette/story/2020/10/research-shows-lullabies-in-any-language-relax-babies/

The music that helps people sleep and the reasons they believe it works: A mixed methods analysis of online survey reports
https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0206531

 

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME