Sudah terpikir merencanakan kehamilan kedua, Parents? Si kecil yang semula bayi mungil kini sudah berubah menjadi balita yang serba ingin tahu, dan mungkin sudah tiba saatnya untuk memiliki anak kedua.
Sebelum mulai merencanakan kehamilan kedua, ada banyak hal penting yang perlu dipikirkan. Selain perlengkapan bayi yang lucu dan dekorasi kamar bayi, Parents perlu mempertimbangkan hal-hal seperti faktor kesehatan, finansial, dan dinamika keluarga.
Yuk ketahui faktor-faktor utama yang harus dipikirkan sebelum memutuskan untuk menyambut tambahan anggota keluarga baru.
Kapan Sebaiknya Mulai Merencanakan Kehamilan Kedua?
Memutuskan kapan akan mempunyai bayi lagi setelah merupakan keputusan yang besar. Faktor utama yang harus dipikirkan adalah kesehatan fisik.
American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk menunggu setidaknya enam bulan setelah melahirkan sebelum mencoba untuk memiliki bayi lagi. Menunggu sekitar 18 bulan bahkan lebih baik lagi, karena memungkinkan tubuh ibu pulih sepenuhnya dan dapat mempersiapkan kehamilan yang sehat.
Hamil terlalu cepat setelah melahirkan dapat menyebabkan komplikasi, termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan peningkatan risiko masalah kesehatan jangka panjang pada bayi.
Sangat penting untuk memberikan tubuh waktu yang dibutuhkan untuk pulih, karena dapat memungkinkan kadar hormon normal kembali dan membangun nutrisi penting, terutama folat, untuk kehamilan yang sehat. Berdiskusilah dengan dokter dan pasangan untuk dapat membantu Parents mengetahui waktu terbaik untuk mulai merencanakan kelahiran bayi berikutnya.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Merencanakan Tambah Anak
Selain rekomendasi medis, ada faktor lain yang berperan dalam memutuskan apakah Parents siap memiliki bayi lagi, seperti:
1. Keuangan Keluarga
Sebelum memutuskan untuk memiliki buah hati lagi, penting bagi orang tua untuk memikirkan keadaan keuangannya. Kehadiran bayi baru berarti lebih banyak pengeluaran seperti popok, perlengkapan bayi, dan kunjungan dokter.
Menambah anak sudah pasti berarti membutuhkan biaya tambahan, namun merencanakan kapan memiliki anak kedua dengan tepat sesuai dengan keadaan keluarga dapat mempengaruhi pengeluaran.
Pertimbangkan hal-hal seperti apakah bisa menggunakan perlengkapan bayi yang sudah dimiliki sebelumnya, seperti tempat tidur bayi, car seat, dan stroller. Jika anak pertama masih menggunakan barang-barang ini, maka Parents mungkin perlu membelinya lagi untuk anak kedua. Pertimbangkan juga apakah anak-anak nantinya akan berbagi kamar atau tidur di kamar sendiri-sendiri? Membuat rencana anggaran dapat membantu memastikan Parents dapat merawat kedua anak tanpa terlalu khawatir.
2. Perbedaan Usia
Saat merencanakan untuk menambah anak lagi, sebaiknya pertimbangkan seberapa jauh jarak usia anak. Jika usia anak dekat, mereka mungkin bisa menjadi teman baik, berbagi banyak pengalaman. Namun jika ada jarak yang cukup besar, maka Parents dapat memberikan perhatian lebih pada tumbuh kembang masing-masing anak.
Pertimbangkan juga bagaimana jarak usia ini dapat memengaruhi hubungan saudara kandung. Persaingan antar saudara atau sibling rivalry juga dapat dipengaruhi oleh perbedaan usia di antara mereka. Selain itu, jadwal tidur dua anak pasti akan berbeda dan sudah siapkah untuk menghadapi hal tersebut?
3. Kesehatan Mental Ibu
Menjaga emosi ibu adalah bagian besar dari perencanaan langkah keluarga selanjutnya. Kehamilan dan merawat bayi yang baru lahir bisa menjadi hal yang sulit, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosional.
Tanyakan pada diri Parents, "Apakah kelahiran bayi atau kehamilan berikutnya akan membuat saya merasa lebih stres daripada yang dapat saya atasi saat ini? Atau apakah saya bersemangat dan siap untuk mengalaminya lagi?"
Apakah Kehamilan Kedua Ibu Dapat Mempengaruhi Anak Sulung?
Para ahli meneliti bagaimana kehamilan kedua seorang ibu dapat mempengaruhi anak pertamanya. Sebuah penelitian pada tahun 1989 menemukan bahwa anak-anak usia 1,5 hingga 4 tahun sering kali menunjukkan perubahan perilaku ketika ibunya sedang mengandung adiknya.
Mereka menjadi lebih clingy, sulit tidur, dan mengalami perubahan perilaku yaitu lebih sering mengalami tantrum dibandingkan biasanya. Menurut para peneliti, kehamilan ibu ternyata dapat menimbulkan kecemasan pada para anak pertama sehingga memicu timbulnya perubahan perilaku.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memikirkan bagaimana perasaan anak pertama sebelum memutuskan untuk menambah anak. Mendapatkan saudara baru adalah hal yang besar bagi mereka! Bicaralah dengan mereka tentang hal itu dan dengarkan apa yang mereka pikirkan.
Perhatikan apakah mereka bersemangat atau mungkin sedikit khawatir. Melibatkan si kakak dalam proses dan memastikan mereka merasa penting akan membantu menciptakan keluarga bahagia di mana setiap orang saling mendukung.
***
Kesimpulannya, merencanakan kehamilan kedua sangatlah penting. Ada banyak hal yang perlu dipikirkan, seperti kesehatan ibu, perbedaan usia antar saudara, dan kondisi keuangan keluarga. Meluangkan waktu untuk memikirkan hal-hal ini membantu membuat perjalanan menambah anggota baru ke keluarga menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Second Pregnancy Planning: Getting Pregnant a Second Time
https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/second-pregnancy.aspx
American College of Obstetricians and Gynecologist - Optimizing Postpartum Care
https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2018/05/optimizing-postpartum-care
The effects of a mother's second pregnancy on the firstborn child
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2619680/#
Penn Medicine Lancaster General Health - Tips on Timing for Another Baby
https://www.lancastergeneralhealth.org/health-hub-home/motherhood/getting-pregnant/tips-on-timing-for-another-baby