Tak bisa dipungkiri lagi bahwa tidur adalah hal yang penting, bahkan pada hari-hari besar seperti Idul Fitri atau libur lebaran. Bagaimana ya cara yang tepat untuk mengelola jadwal tidur anak saat Lebaran?
Tentu Parents ingin perayaan Idul Fitri keluarga berjalan selancar mungkin. Parents mungkin ingin menghadiri pertemuan keluarga dan menikmati musim liburan.
Si kecil yang cukup istirahat akan membuat liburan dan kumpul keluarga jadi lebih menyenangkan. Namun, seringkali di hari-hari besar seperti ini tidur dan jadwal bayi bisa terganggu.
Jangan khawatir, ikuti tips berikut ini agar lebaran dapat berjalan dengan lancar.
Apa yang Mungkin Terjadi dengan Jadwal Bayi Selama Libur Lebaran?
Dengan berbagai aktivitas yang tidak dapat diprediksi saat libur lebaran, Parents mungkin ingin 'rehat' sejenak dari jadwal tidur bayi yang biasanya. Terutama ketika bayi yang masih tidur siang beberapa kali di siang hari bertepatan dengan jadwal kunjungan ke rumah saudara.
Namun, tetap penting untuk menjaga jadwal tidur bayi di tengah hiruk pikuk liburan.
Selain itu, bayi dan balita juga cenderung lebih sering tantrum saat liburan atau acara seperti kumpul keluarga. Hal ini disebabkan oleh banyak hal, diantaranya seperti:
- Bertemu orang baru, makan makanan baru, dan mengunjungi tempat baru bisa sangat melelahkan. Bayi juga bisa merasa overstimulasi sosial.
- Anak merasa kehilangan kendali dan prediktabilitas karena rutinitasnya berubah.
- Jadwal yang berantakan membuat bayi jadi mudah overtired, sehingga cenderung mudah rewel dan tantrum.
Jadi apa yang harus Parents lakukan agar acara Idul Fitri berjalan seperti semestinya dan mengatur jadwal tidur si kecil untuk memastikan ia cukup istirahat? Ikuti tips-tips di bawah ini.
5 Tips Mengatur Tidur Bayi Saat Libur Lebaran
1. Pastikan Anak Memulai Hari dengan Cukup Istirahat
Hal terbaik yang bisa Parents lakukan agar acara lebaran yang padat berjalan dengan lancar adalah memastikan anak memulai harinya dengan keadaan sehat, dan cukup istirahat.
Bayi dan balita yang cukup istirahat cenderung lebih fleksibel, lebih mudah beradaptasi, dan secara keseluruhan lebih menyenangkan.
Sebelum memulai kegiatan di luar rumah, cobalah untuk merencanakan tidur siang pertama di rumah untuk memastikan setidaknya ada satu tidur siang berkualitas sebelum bepergian agar bayi tidak overtired.
2. Ikuti 80/20 Rule
Aturan 80/20 adalah 80% rutinitas yang konsisten dan 20% yang fleksibel. Dengan kata lain, selama liburan sebaiknya Parents tetap mengikuti jadwal dan rutinitas bayi tetapi juga fleksibel untuk hal-hal yang diluar dugaan.
3. Lakukan Penyesuaian Jadwal
Sedikit perubahan pada jadwal tidur bisa dilakukan agar rencana liburan berhasil. Contohnya, Parents bisa mencoba membangunkan si kecil sedikit lebih awal di pagi hari sehingga ia dapat tidur siang dulu sebelum pergi ke pertemuan keluarga.
Atau mungkin Parents dapat membiarkan si kecil tidur siang lebih lama untuk menggeser waktu tidur malamnya nanti? Tidak apa-apa juga membiarkan anak tidur sedikit lebih malam dari waktu tidurnya yang biasa untuk hari-hari khusus seperti ini.
4. Perhatikan Wake Windows dan Tanda-Tanda Bayi Mengantuk
Untuk mencegah si kecil kelelahan, ikuti wake windows mereka yang biasa. Di waktu-waktu tertentu seperti liburan anak bisa saja mengalami 'euforia liburan' sehingga mungkin bisa bangun lebih lama dari durasi bangun biasanya.
Sayangnya, ini mungkin membuat anak lebih mudah lelah. Oleh karena itu, jangan lupa juga untuk memperhatikan tanda-tanda bayi sudah mengantuk seperti menguap, mengerjapkan mata, atau menarik telinga.
5. Temukan Tempat Tidur untuk Bayi Yang Aman dan Nyaman
Jika si kecil perlu tidur saat Parents sedang menghadiri acara atau pertemuan keluarga, tanyakan apakah ada tempat untuk tidur yang aman untuknya, seperti mungkin ada kamar tidur yang jauh dari tempat berkumpul orang-orang.
Saat menyiapkan ruang untuk tidur, pastikan untuk memeriksa keamanan kamar terlebih dahulu dan sediakan semua kebutuhan tidur yang biasa bagi anak (seperti mesin white noise atau sleep sack favoritnya). Jika Parents sering bepergian dengan si kecil, Dream Whisper Travel Portable Calming White Noise & Baby Shusher dari Happy Little Sleeper adalah pilihan yang tepat.
***
Setelah liburan berakhir dan semuanya sudah tenang, mulailah kembali ke rutinitas tidur normal si kecil. Jika waktu tidur telah bergeser, secara bertahap mulailah menidurkan anak sedikit lebih awal, misalnya 15 menit setiap malam, sampai semuanya kembali normal. Jika Parents mengalami kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi di One-on-One Coaching Program dari Happy Little Sleeper untuk membimbing si kecil untuk kembali ke pola tidur yang sehat dan teratur, ya!
Itulah beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatur tidur si kecil saat libur lebaran dan merayakan Idul Fitri. Liburan adalah tentang kegembiraan dan menghabiskan waktu bersama orang yang kita cintai, jadi sebaiknya jangan terlalu stres tentang jadwal tidur si kecil.
Sumber:
National Sleep Foundation - Setting a Regular Sleep Schedule
https://www.thensf.org/setting-a-regular-sleep-schedule/