Apa perbedaan antara bedtime routines untuk tidur siang dan tidur malam?
Agar bayi dapat tidur dengan baik dan nyenyak, melakukan rutinitas tidur atau bedtime routines merupakan hal yang penting. Akan tetapi, bayi tidak hanya tidur sekali di malam hari saja melainkan juga di siang hari, dan tidur di siang hari juga perlu diawali dengan pre-nap routines.
Tidur siang dan tidur malam tidaklah sama, meskipun sama pentingnya. Mengetahui perbedaan diantara keduanya dapat membantu Parents menerapkan routines yang tepat sebelum menidurkan si kecil.
Perbedaan Tidur di Siang dan Malam Hari
Memahami bagaimana bayi tidur di malam hari dan tidur siang di siang hari sangat penting bagi orang tua. Tidur di malam hari merupakan waktu istirahat yang lebih lama dan restoratif, untuk membantu si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sedangkan tidur siang pada bayi memang tidak sepanjang tidur malam, tetapi sama pentingnya dalam berperan mendukung tumbuh kembang, suasana hati, dan kesehatan si kecil. Sayangnya, tidak jarang ada anak yang mengalami kesulitan untuk tidur siang sebaik tidur malam karena perbedaan di antara keduanya.
Apa saja perbedaan antara tidur siang dan tidur malam?
1. Lingkungan yang Berbeda
Siang dan malam adalah dua lingkungan yang berbeda. Pada siang hari, matahari masih bersinar terang dan lingkungan sekitar pun umumnya lebih sibuk dan berisik, sehingga lebih optimal untuk tetap aktif dibandingkan tidur.
Sementara itu, di malam hari suasananya lebih gelap dan tenang, sehingga lebih optimal bagi tubuh untuk rileks dan juga tidur.
Bayi memiliki jam internal tubuh yang disebut ritme sirkadian yang menentukan kapan mereka bangun atau tidur. Cahaya, khususnya dari sinar matahari, merupakan faktor penting yang mempengaruhi ritme sirkadian. Saat siang hari dimana matahari bersinar terang, bayi akan lebih sulit tidur nyenyak dibandingkan malam hari saat suasana tenang dan gelap.
Secara alamiah, tubuh akan lebih sulit untuk tidur dalam kondisi terang. Cahaya terang di siang hari membuat bayi tetap aktif dan terstimulasi, sehingga menyulitkan mereka untuk tidur siang dengan tenang.
2. Reaksi Tubuh yang Berbeda
Tubuh memproduksi senyawa kimia yang disebut adenosin sepanjang hari saat sedang terjaga. Ketika tingkat adenosin mencapai batas tertentu, maka hal tersebut akan memicu rasa kantuk.
Rasa kantuk dan produksi hormon tidur melatonin bergantung pada seberapa banyak adenosin yang ada dalam sistem tubuh. Pada siang hari, tingkat adenosin dalam tubuh masih belum cukup untuk memicu kantuk. Itulah mengapa secara alami tidur siang lebih sulit dibandingkan dengan tidur malam bagi si kecil.
3. Tidur Siang Tidak Dapat Diprediksi
Pada siang hari, mungkin sulit untuk berada di tempat yang sama setiap saat dengan rutinitas yang serupa bagi bayi, terutama jika ia mengikuti jadwal dan rutinitas Parents.
Terkadang, tidur siang bisa terjadi di dalam mobil, stroller, atau dimanapun ia berada. Dan karena aktivitas siang hari banyak berubah, tidur siang mungkin tidak selalu dilakukan pada waktu yang sama setiap hari.
Tidur siang bisa jadi tidak dapat diprediksi, tidak seperti rutinitas tidur malam yang lebih stabil. Karena inkonsistensi ini, tubuh si kecil bisa jadi sulit untuk bersiap-siap tidur siang karena setiap hari rutinitasnya berubah-ubah.
Perbedaan Bedtime Routines Siang dan Malam
Memiliki rutinitas atau serangkaian aktivitas yang konsisten dilakukan sebelum tidur, baik di siang maupun malam hari, adalah cara yang tepat untuk membantu si kecil tidur lebih nyenyak. Rutinitas dapat memberi sinyal kepada tubuh mereka bahwa inilah waktunya untuk bersantai. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa pre-nap routine dan ritual sebelum tidur malam mungkin memiliki beberapa perbedaan.
1. Pre-Nap Routines Lebih Singkat
Saat menyiapkan bayi untuk tidur siang, sebaiknya pre-nap routines hanya berlangsung dalam waktu singkat karena durasi tidur siang juga lebih singkat. Parents dapat melakukan beberapa aktivitas singkat seperti berpelukan, mematikan lampu, atau menutup tirai jendela.
Saat tidur malam, buatlah bedtime routines lebih lama untuk mempersiapkan si kecil dalam kondisi benar-benar rileks untuk tidur dalam waktu yang lama.
Aktivitas bedtime routines di malam hari sebaiknya menenangkan si kecil misalnya dengan mandi air hangat, pijat bayi, membaca cerita yang lebih panjang, dan lain sebagainya.
2. Aktivitas Pre-Nap Routines Lebih Sederhana
Selain singkat, pre-nap routines juga sebaiknya sederhana karena tujuannya adalah mengirimkan sinyal ke tubuh bayi bahwa sudah waktunya untuk tidur. Carilah aktivitas yang tidak memerlukan waktu lama atau persiapan yang rumit untuk kegiatan pre-nap routines.
3. Ritual Sebelum Tidur Siang Bersifat Fleksibel
Rutinitas sebelum tidur siang hendaknya lebih fleksibel karena tidur siang mungkin sering dilakukan di tempat berbeda, seperti stroller atau di mobil. Pre-nap routines saat bepergian juga mungkin bisa jadi berbeda dengan tidur siang di rumah.
Hal ini berbeda dengan tidur malam yang umum terjadi di tempat tidur dan di tempat yang sama. Rutinitasnya cenderung stabil dan jamnya tidak banyak berubah, sehingga memudahkan si kecil untuk mengikuti rutinitas yang teratur.
***
Tidur siang dan tidur malam sama pentingnya untuk bayi yang bahagia dan sehat. Namun, untuk memastikan mereka mendapatkan tidur yang nyenyak di masing-masing waktu tersebut, Parents perlu melakukan pre-nap routines yang berbeda dengan bedtime routines.
Dengan perbedaan bedtime routines siang dan malam, Parents dapat memastikan bahwa si kecil cukup istirahat dan mendapatkan tidur yang memulihkan. Cari tahu juga cara-cara lain untuk meningkatkan kualitas tidur dan mengembangkan kebiasaan tidur yang baik di Infant Sleep Learning Course dari Happy Little Sleeper. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Sleep Foundation - Light & Sleep: Effects on Sleep Quality
https://www.sleepfoundation.org/bedroom-environment/light-and-sleep
Light and Cognition: Roles for Circadian Rhythms, Sleep, and Arousal
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fneur.2018.00056/full
Adenosine and Sleep
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2769007/