Skip to content
menyusui sebagai kb alami

Seberapa Efektif Menyusui Sebagai KB Alami?

Menyusui memang dapat menjadi metode KB alami setelah melahirkan, tetapi seberapa efektif cara ini?

Setelah melahirkan, Mama perlu mempertimbangkan dengan cermat pilihan terkait alat kontrasepsi. Pilihan kontrasepsi tidak hanya mempengaruhi kesehatan reproduksi Mama tetapi juga tumbuh kembang anak. Menurut para ahli, direkomendasikan setidaknya untuk menunggu selama 18 bulan di antara kehamilan. Hal ini memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih setelah melahirkan, sehingga lebih aman bagi orang tua dan bayi di kehamilan berikutnya. 

Pemberian ASI eksklusif sebagai KB alami, yang dikenal dengan Metode Amenore Laktasi (LAM) menjadi salah satu yang paling populer. Yuk, kita pelajari lebih lanjut.

Seberapa Efektif Menyusui sebagai KB Alami?

Metode Amenore Laktasi adalah metode kontrasepsi alami dan bebas efek samping. Metode ini tidak menimbulkan potensi risiko kesehatan apapun. Salah satu keuntungan signifikannya adalah sepenuhnya bebas biaya, sehingga menghilangkan beban finansial dari alat kontrasepsi. LAM adalah pilihan tepat bagi ibu pasca melahirkan yang mungkin lebih memilih bentuk kontrasepsi non-invasif dan mudah diakses.

Penelitian telah menemukan bahwa jika Mama mengikuti aturan Metode Amenore Laktasi dengan benar, maka metode ini dapat memberikan sekitar 98% perlindungan dari kehamilan, hampir sama dengan metode kontrasepsi modern lainnya. Artinya jika menggunakan LAM dengan benar, kemungkinan hamil hanya 2 dari 100.

Namun, jika pedoman LAM tidak diikuti dengan baik, peluang hamil dapat meningkat secara signifikan. Penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan ovulasi selama LAM bisa mencapai sekitar 30,9 per 100 wanita pada usia bayi 6 bulan dan 67,3 per 100 wanita pada usia 12 bulan jika tidak secara ketat mengikuti semua kriterianya, dibandingkan dengan 27,2 per 100 wanita pada usia 6 bulan saat semua syaratnya terpenuhi.

Jadi, meskipun LAM adalah KB alami yang efektif, penting untuk mematuhi aturannya dengan baik agar dapat bekerja efektif dalam mencegah kehamilan. 

Cara Melakukan Metode Amenore Laktasi dengan Tepat

Metode Amenore Laktasi bergantung pada hormon yang diproduksi tubuh selama menyusui. Ini adalah opsi KB yang bisa digunakan segera setelah si kecil lahir.

Bagaimana cara kerja Metode Amenore Laktasi?

Ketika bayi menyusu dari payudara, akan ada sinyal yang dikirimkan ke ovarium untuk menghentikan produksi sel telur untuk sementara. Ini adalah mekanisme yang penting, karena pelepasan sel telur berpotensi menyebabkan kehamilan kembali.

Hormon prolaktin, yang bertanggung jawab untuk merangsang produksi ASI, memainkan peran penting dalam proses ini dengan bekerja bersama-sama dengan sinyal-sinyal ini, sehingga secara efektif menekan siklus menstruasi. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa ketika frekuensi dan durasi menyusui mulai berkurang atau berhenti sama sekali, maka tubuh secara bertahap akan kembali ke siklus kesuburan normalnya.

Penting untuk dipahami bahwa agar metode ini berjalan dengan efektif untuk mencegah kehamilan, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, yaitu:

  • Usia bayi kurang dari 6 bulan 
  • Sumber nutrisi eksklusif bayi adalah ASI (tidak minum sufor atau sudah mulai MPASI
  • Menyusui secara eksklusif setiap 4 jam di siang hari dan setidaknya setiap 6 jam di malam hari 
  • Ibu belum mengalami menstruasi lagi setelah melahirkan (tidak ada pendarahan selama dua hari berturut-turut atau lebih, dimulai setidaknya dua bulan setelah bayi lahir) 

Hingga kini masih belum diketahui apakah memompa ASI atau metode eping (exclusive pumping) dapat memberikan efek yang sama dalam mencegah kehamilan seperti memberikan ASI langsung (direct breastfeeding/DBF).

Tanpa menerapkan metode LAM atau metode kontrasepsi lainnya, kemungkinan hamil dapat kembali terjadi dalam waktu satu bulan setelah melahirkan, dengan kemungkinan kehamilan meningkat hingga 85% dalam waktu satu tahun jika aktivitas seksual terjadi tanpa adanya bentuk kontrasepsi apa pun. 

Metode ini memang efektif untuk jangka pendek, yaitu mulai dari bayi lahir hingga berusia 6 bulan, sehingga disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi lain setelah bayi melewati usia tersebut. 

Untuk memastikan LAM bekerja dengan efektif dalam mencegah kehamilan disarankan untuk tidak ada jarak waktu yang lama antar waktu menyusui, yaitu tidak lebih dari empat jam di siang hari dan enam jam di malam hari

Saat si kecil mencapai usia enam bulan dan sudah lulus ASI ekslusif, Mama dapat beralih ke metode kontrasepsi lain untuk memastikan perlindungan berkelanjutan terhadap kehamilan yang tidak direncanakan.
 

*** 

Menyusui memang bisa menjadi salah satu metode KB alami, namun hanya efektif jika kondisi tertentu terpenuhi. Karena kebutuhan setiap keluarga berbeda dan dapat berubah-ubah, sebaiknya ibu pasca melahirkan berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan alat kontrasepsi yang paling cocok dengan kondisi dan situasi. Semoga bermanfaat!

 

Sumber:

WebMD - What Is The Lactational Amenorrhea Method of Birth Control?
https://www.webmd.com/sex/birth-control/lactational-amenorrhea-birth-control-method-overview

National Library of Medicine - Contraceptive efficacy of lactational amenorrhoea
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1346183/

BabyCentre - How safe is breastfeeding as a form of birth control?
https://www.babycentre.co.uk/x543046/how-safe-is-breastfeeding-as-a-form-of-birth-control

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME