Tahukah Parents bahwa bayi bisa tidur lebih nyenyak jika ruangan atau kamarnya gelap?
Faktor-faktor seperti suhu ruangan, tingkat kebisingan, dan cahaya berkontribusi signifikan dalam membentuk kualitas tidur bayi. Salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas tidur bayi adalah dengan memastikan si kecil tidur di ruangan yang gelap sebab cahaya bisa berdampak besar pada pola tidur bayi.
Memastikan bayi bisa tidur dengan baik dan nyenyak perlu dijadikan prioritas oleh orang tua. Dengan tidur yang nyenyak dan cukup sesuai kebutuhan, tumbuh kembang anak bisa berjalan dengan optimal. Lingkungan tidur yang ideal merupakan salah satu faktor kuncinya.
Mengapa Bayi Harus Tidur dalam Kegelapan?
Bayi sebaiknya tidur dalam kegelapan karena ini penting untuk perkembangan ritme sirkadiannya. Memastikan kamar gelap adalah cara sederhana namun efektif untuk menciptakan ruang tidur ideal bagi si kecil dengan mempengaruhi berbagai faktor terhadap kualitas tidur seperti berikut ini.
Kegelapan Mempengaruhi Sinkronisasi Ritme Sirkadian
Kegelapan memainkan peran besar dalam mengatur jam internal tubuh bayi, yang disebut ritme sirkadian. Ritme ini mengontrol kapan waktu tidur dan bangun. Saat bayi lahir, ritme sirkadian masih lemah karena saat berada di dalam kandungan ritme sirkadiannya terkoneksi dengan ibunya.
Cara kerja ritme sirkadian adalah ketika cahaya masuk ke mata dan dideteksi oleh retina, informasi ini dikirim ke bagian penting otak yang disebut nukleus suprachiasmatic, yang bertindak seperti jam internal otak. Kemudian nukleus suprachiasmatic akan mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh untuk mengatur ritme sirkadian. Jika yang diterima adalah cahaya, maka tubuh diperintah untuk aktif, sementara jika yang diterima adalah kegelapan, maka tubuh diberi sinyal untuk beristirahat atau tidur.
Untuk memastikan jam internal bayi selaras, mereka perlu melihat cahaya di siang hari dan kegelapan di malam hari. Ini membantu mereka mengembangkan pola tidur yang teratur dan lebih baik.
Kegelapan Membantu Produksi Melatonin
Kegelapan membantu tubuh memproduksi melatonin, yaitu hormon yang memicu kantuk. Pada bayi, proses ini dimulai sekitar minggu ke-9 usianya.Tubuh secara alami akan memproduksi lebih banyak melatonin di malam hari saat gelap dan lebih sedikit di pagi hari saat terang. Saat suasana gelap, otak melepaskan melatonin, dan paparan cahaya menghentikannya. Hal ini terjadi karena “jam utama” otak kita memberi tahu tubuh kapan harus memproduksi melatonin untuk tidur.
Mengapa ruangan harus gelap meskipun anak sedang tidur? Sekalipun mata tertutup, otak dapat merasakan cahaya dan tidak akan memproduksi melatonin. Selain itu, mata bayi lebih sensitif terhadap cahaya, jadi sangat penting untuk menjaga ruang tidurnya tetap gelap, terutama di malam hari, untuk membantunya tidur lebih nyenyak.
Kegelapan Meningkatkan Kualitas Tidur
Kegelapan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas tidur karena mendukung perkembangan alami siklus tidur, yang terdiri dari berbagai tahapan termasuk tidur REM (rapid-eye movement) dan non-REM.
Paparan cahaya pada malam hari dapat mengganggu kelancaran transisi antara tahap-tahap tidur tersebut, sehingga menyebabkan penurunan kualitas tidur. Jika terdapat terlalu banyak cahaya, hal ini dapat memicu seringnya terbangun, mengganggu siklus tidur, dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tahap tidur yang lebih nyenyak dan restoratif (deep sleep).
Penelitian menunjukkan bahwa lingkungan yang gelap saat tidur bermanfaat bagi bayi. Hal ini berdampak positif pada durasi tidur mereka, dimana bayi dapat merasakan tidur yang lebih berkualitas dan tanpa gangguan.
Cara Membantu Bayi Tidur Lebih Baik di Malam Hari
Untuk menjaga kamar bayi tetap gelap gulita agar tidur lebih nyenyak, orang tua dapat menerapkan beberapa tips seperti berikut ini:
Memasang Tirai Black-Out
Tirai black-out dapat memastikan tidak ada cahaya masuk ke dalam kamar sehingga merupakan cara efektif untuk menghalangi masuknya cahaya dari luar dan menciptakan lingkungan tidur yang gelap.
Hindari Menyalakan Perangkat Elektronik di Dalam Kamar
Tidak hanya sinar matahari yang bisa menstimulasi otak, melainkan juga cahaya buatan seperti blue light dan lampu.
Mematikan perangkat elektronik atau perangkat dengan layar terang, seperti komputer dan televisi, dapat mencegah cahaya yang tidak diinginkan
Gunakan Lampu Malam (Night Light) dengan Bijak
Jika diperlukan lampu malam atau night light untuk alasan tertentu seperti mengganti popok bayi atau menyusui, pilihlah lampu yang berwarna merah atau kuning, karena kecil kemungkinannya mengganggu tidur bayi.
Tutup Celah
Pastikan pintu dan jendela ruangan tertutup rapat, kemudian tutup semua celah di sekitar pintu atau jendela yang memungkinkan masuknya cahaya dari luar.
Minimalkan Sumber Cahaya
Matikan atau redupkan sumber cahaya apa pun di dalam ruangan, seperti lampu indikator pada peralatan atau elektronik.
Mama juga bisa menggunakan Dream Shades Blackout Cover Crib, penutup crib dengan ukuran universal yang dapat digunakan di crib ukuran standar merek apa saja. Dream Shades membantu mencegah paparan cahaya berlebih, debu, dan juga nyamuk sehingga membantu meningkatkan kualitas tidur si kecil.
***
Kunci untuk memastikan bayi mendapatkan tidur yang berkualitas adalah dengan menciptakan lingkungan tidur yang gelap. Dengan menjaga kamar bayi tetap gelap dan meminimalkan sumber cahaya, Parents dapat memberikan kondisi ideal bagi si kecil untuk tidur nyenyak.
Sumber:
PubMed Central - Associations of sleep-related behaviors and the sleep environment at infant age one month with sleep patterns in infants five months laterhttps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10315002/
PERSPECTIVE: The Long-Term Effects of Light Exposure on Establishment of Newborn Circadian Rhythm
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6175794/
Melatonin, the Hormone of Darkness: From Sleep Promotion to Ebola Treatment
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4334454/
The effects of light in children: A systematic review
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S027249442300110X