Mungkin banyak dari Parents yang ingin memperbaiki kebiasaan tidur si kecil yang sudah berusia balita.
Dampak asosiasi tidur dan kebiasaan tidur yang kurang baik akan menjadi semakin jelas saat bayi semakin besar karena ia akan menjadi semakin sadar akan lingkungannya.
Saat bayi masih kecil, ia bisa jadi tidak sadar dengan ada atau tidaknya asosiasi tidurnya selama tidur. Namun, seiring bertambahnya usia dan kemajuan dalam perkembangan otak yang meningkatkan tingkat kesadaran kemampuannya untuk merasakan perubahan, asosiasi tidur bisa menjadi salah satu hal yang sangat sulit dilepaskan dari keseharian bayi.
Tips Memperbaiki Kebiasaan Tidur pada Balita
Anak-anak mulai mengembangkan asosiasi tidur sejak dini dalam kehidupannya dan bisa menjadi tergantung pada hal tersebut hingga besar jika tidak ada intervensi dari orang tua. Pada dasarnya, orang tualah yang menentukan dan memutuskan apakah asosiasi tidur tertentu positif atau negatif untuk bayinya.
Jika asosiasi tersebut membuat kebiasaan tidur bayi menjadi kurang baik atau mempersulit anak untuk menenangkan diri sendiri, maka ada baiknya untuk mengeliminasi asosiasi tidur tersebut.
Memperbaiki masalah tidur pada balita memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Berikut beberapa tips yang bisa Parents coba
1. Pastikan Semua Orang Setuju dengan Hal yang Sama
Sebelum mulai, pastikan semua pihak yang terlibat dalam pengasuhan anak di rumah memiliki pemahaman yang sama tentang situasi tidur anak. Mulai dari suster, babysitter, asisten rumah tangga, hingga kakek atau nenek yang membantu mengasuh anak.
Berikan pemahaman bahwa asosiasi tidur yang negatif harus distop, dan semua orang harus sepakat dengan hal tersebut.
2. Tetapkan dan Pertahankan Batasan
Biasanya orang tua balita cenderung menyerah jika anak sudah mulai tantrum atau menunjukkan protes pada perubahan. Balita perlu memahami persepsi tentang siapa yang memegang kendali. Meskipun kadang-kadang tampaknya tidak mungkin untuk mengontrol perilaku balita sepenuhnya, adalah tugas orang tua untuk menetapkan dan mempertahankan batasan seputar rutinitas dan jadwal tidur.
Orang tua sesungguhnya merugikan anak-anak ketika mereka membiarkan anak melakukan apa yang mereka inginkan hanya karena anak protes, menangis, tantrum, atau keras kepala. Tips untuk bernegosiasi dengan balita adalah mengizinkan mereka membuat pilihan pada waktu tidur, termasuk apa yang akan dikenakan dan ritual apa yang harus diikuti. Hal ini membantu mereka merasa lebih dapat mengendalikan situasi dan bisa diajak kerjasama dengan lebih baik.
3. Berkomunikasi dengan Efektif
Sampaikan maksud kita dengan jelas dan efektif pada balita. Misalnya kita ingin ia tidur sendiri di tempat tidurnya, beritahu mereka bahwa mereka harus tetap di tempat tidurnya dan tidur.
Jadilah tegas. Meyakinkan mereka secara verbal tentang apa yang boleh dan tidak boleh, kemudian apa yang akan Anda lakukan untuk membuatnya tetap merasa aman dan nyaman di awal akan sangat membantu.
4. Tetap Tenang
Menurut psikologi, anak cenderung akan mendengar dari 'nada' suara orang tua daripada 'kata-kata' yang diucapkan. Oleh karena itu, hindari meninggikan nada suara atau berbicara lebih cepat kepada anak saat sedang mencoba mengeliminasi asosiasi tidurnya.
Buat suasana damai, tentram, dan tenang. Pertahankan nada yang meyakinkan, dan cobalah untuk menghindari ketegangan di wajah atau postur tubuh Parents. Tahap balita memang penuh dengan emosi, sehingga sangat penting untuk mengajari anak cara mengatasi situasi emosional yang sulit dan tampil di sisi lain dengan lebih baik karenanya.
***
Ketika kita mencoba mengubah kebiasaan tidur balita, anak mungkin menangis, tetapi pastikan Parents hadir, aktif, dan responsif. Minggu pertama bisa jadi tahap yang paling sulit. Namun jika dilakukan dengan konsisten, tidak perlu waktu lama untuk mengubah suatu kebiasaan. Menurut para ahli, hanya dibutuhkan waktu kurang dari tiga atau dua minggu untuk membentuk kebiasaan tidur yang baru.
Jika Parents membutuhkan bantuan untuk memperbaiki kebiasaan tidur balita yang kurang baik atau mengatur pola tidurnya menjadi lebih teratur, aku siap membantu di One-on-One Coaching Program dari Happy Little Sleeper. Bersama-sama, kita capai sleep goals yang diinginkan dengan sleep plan yang dipersonalisasi khusus untuk si kecil. Daftar sekarang juga karena slot terbatas. Semangat, ya!
Sumber:
Very Well Family - Teaching a Toddler How to Sleep Alone
https://www.verywellfamily.com/toddlers-and-sleep-associations-290330
Yale Medicine - Kids and Poor Sleep: A Habit That’s Breakable
https://www.yalemedicine.org/news/sleep-training
American Psychological Association - Helping children get a good night's sleep
https://www.apa.org/monitor/2020/07/ce-corner-sleep
Mental health and sleep habits/problems in children aged 3–4 years: a population study
https://bpsmedicine.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13030-021-00213-2