Skip to content
Tingkat Stres Anak dan Kurang Tidur, Ternyata Saling Berkaitan!

Tingkat Stres Anak dan Kurang Tidur, Ternyata Saling Berkaitan!

Tahukah Parents bahwa kurang tidur ternyata berpengaruh pada tingkat stress anak?

Meskipun benar bahwa tidur membantu pertumbuhan dan perbaikan tubuh, tidur juga memainkan peran yang sama pentingnya dalam kesehatan mental dan stabilitas emosional anak. Menurut penelitian, kurang tidur pada anak dapat meningkatkan tingkat stresnya secara signifikan. Yuk, kita pelajari sama-sama.

Stres di Masa Kanak-Kanak, Tidak Selalu Buruk

Stres adalah respon normal yang terjadi pada semua golongan usia, termasuk bayi dan anak-anak, ketika kita menghadapi perubahan atau tantangan, stres adalah bagian alami dari kehidupan.

Stres seperti cara tubuh dan pikiran kita bereaksi terhadap situasi baru atau sulit. Bahkan di masa kanak-kanak, anak-anak mengalami stres ketika mereka menghadapi sesuatu yang asing atau ketika mereka harus menghadapi sesuatu yang menantang, seperti bertemu orang baru atau mempelajari kemampuan baru.

Stres belum tentu merupakan hal yang buruk. Stres dalam jumlah kecil dan dengan dukungan yang tepat dapat menjadi hal yang positif di kehidupan anak seperti motivasi. Jika diibaratkan, tekanan dari stres dapat membantu mereka menetapkan tujuan dan berusaha.

Ketika anak-anak belajar mengelola stres dengan cara yang sehat, mereka memperoleh pengalaman yang mempersiapkan mereka untuk beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi naik turunnya kehidupan, sehingga pada akhirnya menjadi individu yang lebih percaya diri.

Waspada Stres Tingkat Tinggi atau Stres Toksik

Namun, stres atau kesulitan yang terlalu intens, berkepanjangan, parah, atau tiba-tiba, berpotensi membebani kemampuan anak untuk mengatasinya secara efektif. Ketika stres mencapai tingkat tinggi atau yang sering disebut dengan stres toksik, hal ini dapat menimbulkan konsekuensi buruk, tidak hanya pada kesejahteraan emosional anak tetapi juga kesehatan fisiknya. 

Stres toksik menyebabkan pusat ketakutan di otak (sistem limbik, amigdala) meningkat secara signifikan, dan anak dapat mengalami gejala yang sangat mirip dengan gangguan stres pasca trauma (PTSD).

Stres yang terlalu berat dan tidak dapat diatasi juga akan mengurangi ukuran dan mengganggu fungsi bagian otak yang bertanggung jawab untuk pembelajaran, memori, dan fungsi eksekutif (korteks prefrontal & hipokampus).  Akibatnya, anak berisiko mengalami masalah perilaku dan menurunnya kemampuan belajar.

Selain itu, stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat anak lebih rentan terserang penyakit. Dalam beberapa kasus, stres yang berkepanjangan bahkan dapat mengakibatkan perubahan pada DNA anak, yang mungkin berdampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan mereka secara keseluruhan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali dan mengatasi pemicu stres yang melebihi kemampuan anak untuk mengatasinya, memberikan mereka dukungan yang diperlukan untuk menghadapi situasi yang menantang dengan cara yang sehat.

Studi Menemukan Kualitas Tidur Buruk pada Anak Mempengaruhi Tingkat Stresnya

Selain memastikan anak tidak kurang tidur, Parents juga perlu memastikan tidurnya berkualitas. Para peneliti menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk, terlepas dari kuantitas waktu tidur anak, dapat meningkatkan efek negatif stres pada tingkat kortisol mereka, atau hormon stress.

Hormon kortisol, yang diproduksi di kelenjar adrenal, mengatur sistem kardiovaskular, metabolisme, dan kekebalan tubuh. Ketika sel-sel di seluruh tubuh dipenuhi dengan reseptor kortisol, hormon ini dapat memicu banyak respons terhadap ancaman (stress response) seperti:

  • detak jantung yang cepat 
  • lonjakan gula darah 
  • pernapasan cepat 
  • indera yang tebih sensitif
  • mempengaruhi suasana hati 
  • mempengaruhi pencernaan dan metabolisme 
  • membantu fungsi sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap penyakit atau cedera 

Meskipun paparan jangka pendek terhadap kortisol mempersiapkan tubuh untuk menghadapi respons waspada yang lebih baik, paparan jangka panjang terhadap kortisol dapat membuat anak berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, penambahan berat badan, dan depresi.

Selain memperhatikan anjuran jumlah tidur anak sesuai dengan usianya, orang tua juga harus memperhatikan kualitas tidur anak. Jadi bukan hanya tentang jumlah jam yang mereka habiskan untuk tidur, tetapi juga tentang seberapa baik mereka tidur selama jam-jam tersebut.

Tidur sepanjang malam tanpa terbangun, merasa cukup istirahat di pagi hari, dan tidak adanya masalah tidur, seperti mimpi buruk, apnea, dan mendengkur, merupakan contoh kualitas tidur yang lebih baik. Tidur yang lebih baik, dikombinasikan dengan perilaku gaya hidup sehat lainnya, dapat mengurangi dampak negatif stres terhadap tingkat kortisol anak. 
 

*** 

Pada tahap awal kehidupan, ketika anak-anak masih tumbuh dan berkembang, tidur memegang peranan penting dalam kesejahteraan mereka. Memang benar kurang tidur dapat berpengaruh pada tingkat stress anak, dan berbagai hal lainnya seperti masalah perilaku. Untuk memastikan anak-anak mendapatkan awal kehidupan yang terbaik, penting bagi orang tua untuk memprioritaskan kuantitas dan kualitas tidur yang disarankan.

Lalu bagaimana cara mengatasii kurang tidur yang menyebabkan tingginya tingkat stres anak ini? Membangun kebiasaan dan rutinitas tidur yang sehat sejak usia dini adalah kuncinya untuk menentukan kualitas tidur yang baik dan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan. Jika Parents mengalami kesulitan dalam mengatur pola tidur anak dan khawatir hal ini bisa berdampak pada tumbuh kembangnya, segera ikuti One-on-One Coaching ekslusif dari Happy Little Sleeper. Dapatkan personalized plan untuk rutinitas tidur anak yang sesuai dengan usia anak dan kebutuhannya. Semoga bermanfaat!

 

Sumber:

Healthline - Cortisol and Sleep: Can It Cause Insomnia? What Else?
https://www.healthline.com/health/cortisol-and-sleep#tips-for-sleep

Concordia University - Research on sleep and stress in children
https://www.concordia.ca/cunews/main/stories/2015/09/03/research-good-sleep-habits-help-children-with-stress.html

Texas Children's Hospital - The impact of toxic stress in children
https://www.texaschildrens.org/blog/impact-toxic-stress-children

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME