Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik saja, ternyata kurang tidur dapat menyebabkan bayi dan anak-anak mengalami masalah perilaku (behavioral problems)
Anak-anak sangat wajar mengalami gangguan tidur di malam hari, terutama pada usia dini. Banyak orang tua yang mungkin belum sepenuhnya menyadari betapa pentingnya tidur bagi si kecil.
Tidur bukan hanya sekedar istirahat, melainkan memainkan peran yang jauh lebih besar dalam pertumbuhan dan perilaku mereka. Menurut penelitian, kurangnya tidur di masa kanak-kanak dapat berpengaruh pada masalah perilaku di masa depan nanti.
Bisakah Kurang Tidur Berdampak pada Masalah Perilaku Anak?
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan emosi dan perilaku anak, sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam cara mereka bertindak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Masalah tidur yang berkaitan dengan perilaku paling umum terjadi pada tahap pertumbuhan anak ketika kemampuan mereka untuk mengendalikan diri sedang berkembang.
Kemampuan pengendalian diri ini dikenal sebagai ‘fungsi eksekutif’, yaitu serangkaian proses yang membantu anak-anak memahami apa yang mereka lihat, mengelola perasaan, dan mengambil keputusan, terutama ketika hal-hal di sekitar mereka membingungkan, baru, atau membuat stres.
Berikut pengaruh tidur terhadap perilaku anak:
1. Perubahan Suasana Hati
Kurang tidur, baik karena durasi tidur yang tidak memadai atau kualitas tidur yang buruk, dapat menyebabkan perubahan spesifik pada suasana hati.
2. Regulasi Emosi
Kurang tidur berdampak pada anak-anak bahkan terkadang lebih parah dibandingkan orang dewasa. Akibatnya, mereka lebih sulit mengendalikan emosi, menyebabkan mereka bereaksi lebih kuat terhadap hal-hal kecil.
3. Impulsivitas
Anak-anak yang lelah karena kurang tidur mungkin menunjukkan perilaku impulsif, mengambil keputusan dengan cepat tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
4. Perhatian dan Konsentrasi
Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan anak untuk fokus dan memperhatikan, sehingga menyebabkan kesulitan melakukan tugas-tugasnya.
5. Kemampuan Memecahkan Masalah (Problem Solving)
Anak-anak yang kurang tidur mungkin kesulitan dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk menghadapi tantangan sehari-hari.
6. Hiperaktif
Kurang tidur dapat mengakibatkan tingginya tingkat hiperaktivitas dan kegelisahan pada anak.
7. Agresif
Kurang tidur dapat menyebabkan anak menjadi lebih agresif karena sulit mengatur emosinya.
8. Sulit Berinteraksi
Tidur mempengaruhi kemampuan anak untuk terlibat secara positif dalam interaksi sosial, sehingga berpotensi menimbulkan kesulitan dalam membentuk dan memelihara hubungan.
9. Masalah Perilaku Lainnya
Anak-anak yang kurang tidur lebih rentan terhadap masalah perilaku seperti tidak taat aturan, atau tidak disiplin
Cara Mencegah Anak Kurang Tidur dan Gangguan Tidur
Pesatnya kemajuan teknologi dan semakin cepatnya gaya hidup masyarakat modern telah memberikan dampak signifikan terhadap kualitas dan kuantitas tidur setiap individu di segala usia, termasuk bayi dan anak-anak.
Menurut penelitian, anak-anak di negara-negara industri kini mempunyai jam tidur lebih sedikit dibandingkan generasi sebelumnya. Tidur sering kali dikesampingkan dibandingkan aktivitas lain bagi orang tua dan bayi. Tuntutan kehidupan sehari-hari, termasuk pekerjaan di luar rumah, pekerjaan rumah tangga, dan kehidupan sosial, dapat menjadi tantangan dalam menjaga rutinitas tidur yang konsisten bagi si kecil.
Untuk mencegah gangguan tidur pada anak, sebaiknya orang tua membentuk kebiasaan tidur yang positif seperti:
- Memiliki jadwal tidur yang konsisten dengan waktu tidur dan waktu bangun yang teratur
- Menciptakan lingkungan tidur yang damai dan nyaman
- Mengajari bayi menenangkan dirinya sendiri (self-soothing)
- Lakukan rutinitas sebelum tidur
- Memastikan anak mendapatkan jumlah tidur yang tepat sesuai usianya
Kebiasaan tidur yang positif ini bermanfaat bagi bayi dan orang tua, sehingga membuat tidur lebih nyenyak bagi semua orang. Berinvestasi pada kebiasaan tidur yang sehat saat ini merupakan investasi terhadap potensi generasi masa depan yang lebih baik.
***
Sangat penting untuk memprioritaskan kebiasaan tidur yang positif untuk bayi sejak dini. Dampak dari kurang tidur selama masa bayi dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan emosional dan kognitif anak, sehingga mempengaruhi banyak aspek kehidupan mereka di masa depan.
Dengan fokus pada rutinitas tidur yang sehat sejak dini, Parents dapat memberikan si kecil kesempatan yang lebih baik untuk tumbuh dengan kesehatan fisik dan mental yang baik, kinerja sekolah yang lebih baik, dan kesejahteraan emosional yang lebih bahagia.
Jika Parents mengalami kesulitan dalam mengatur pola tidur anak dan akibatnya ia mengalami kurang tidur, yuk konsultasi dengan program One-on-One Coaching bersama Lead Sleep Expert Happy Liltte Sleeper Elvina Yahya sekarang juga.
Itulah beberapa dampak dari kurang tidur pada masalah perilaku anak. Yuk, cegah dengan rutinitas tidur yang baik sejak dini.
Sumber:
BMC Psychology - Association between sleep habits and behavioral problems in early adolescence: a descriptive study
https://bmcpsychology.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40359-022-00958-7
National Library of Medicine - Behavioral Sleep Problems and their Potential Impact on Developing Executive Function in Children
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3669074/
Sleep Education by AASM - Sleep problems may affect children’s behavior
https://sleepeducation.org/sleep-problems-may-affect-childrens-behavior/