Apakah si kecil yang berusia balita pernah mengalami ketakutan di malam hari? Seperti takut akan gelap, takut monster, takut bayangan, dan lain sebagainya? Ketahuilah bahwa hal ini sangat wajar dan normal terjadi pada si kecil.
Dalam sebuah penelitian di Belanda, 73% anak usia 4-12 tahun mengatakan mereka merasa takut di malam hari. Penelitian lain di Australia menemukan bahwa 64% anak berusia antara 8 dan 16 tahun merasa cemas atau takut di malam hari.
Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak-anak mengatasi ketakutan di malam hari? Mari ketahui cara sederhana untuk membuat waktu tidur tidak lagi menakutkan bagi si kecil dan membantunya tidur dengan lebih baik berikut ini.
Apa itu Ketakutan di Malam Hari?
Ketakutan malam hari (nighttime fears) pada anak adalah saat anak merasa takut atau khawatir menjelang tidur. Hal ini terjadi pada banyak anak, dan merupakan hal yang normal dalam masa pertumbuhan. Menurut studi, ketakutan malam hari pada anak dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Ketakutan terkait dengan keselamatan pribadi
- Ketakutan yang terkait dengan perpisahan (separation anxiety) atau kehilangan orang lain
- Takut pada makhluk khayalan
- Takut akan mimpi menakutkan
- Takut pada kegelapan
Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami apa yang menjadi ketakutan si kecil dan membantu mereka merasa aman dan nyaman sebelum tidur.
Penyebab Ketakutan Malam Hari
Ketakutan malam hari pada anak dapat terjadi karena berbagai faktor, namun alasan pastinya belum diketahui. Berikut beberapa hal yang mungkin berperan:
1. Tidur Sendirian
Tidur sendirian bisa jadi sulit bagi anak-anak karena mungkin membuat mereka merasa terpisah dari orang tuanya, sehingga menimbulkan apa yang kita sebut kecemasan akan perpisahan (separation anxiety). Penelitian telah menunjukkan adanya hubungan kuat antara kecemasan dan mimpi buruk.
2. Kelelahan
Saat tubuh sedang lelah, amigdala di otak akan menjadi sangat aktif. Amigdala ibarat pusat kendali emosi, terutama emosi yang kuat.
Jadi, saat si kecil merasa lelah atau mengantuk, bagian otak tersebut bisa menjadi terlalu aktif. Itu sebabnya emosi negatif, seperti takut atau kesal, mungkin muncul lebih mudah di malam hari secara alami.
3. Imajinasi
Seiring berkembangnya imajinasi anak pada usia sekitar 2-2,5 tahun, mereka dapat menangkap ketakutan baru dengan melihat hal-hal menakutkan, seperti berdasarkan apa yang mereka tonton di TV. Namun jangan khawatir, ketakutan ini biasanya mencapai puncaknya pada usia 3-6 tahun dan semakin berkurang seiring berjalannya waktu.
Cara Mengatasi Berbagai Ketakutan Malam Hari pada Anak
1. Takut pada Kegelapan
Meskipun paling baik untuk tidur dalam kegelapan, jika si kecil takut coba gunakan lampu malam berwarna merah yang redup. Lampu merah cenderung tidak mengganggu tidur dan dapat membantu meredakan ketakutan mereka.
Hindari menyalakan lampu kamar yang berada di atas kepala atau menggunakan lampu yang terang, karena dapat menurunkan kualitas tidur.
2. Takut pada Bayangan
Mengatasi ketakutan anak terhadap bayangan dapat dilakukan dengan membantu mereka memahami apa yang menciptakan bayangan tersebut. Anak kecil mungkin belum memahami konsep bayangan, jadi cara yang baik adalah dengan menunjukkannya kepada mereka.
Di siang hari, coba berjalan-jalan keluar dan tunjukkan bayangan mereka di tanah, jelaskan bahwa cahaya mataharilah yang menyebabkannya. Menjelang tidur, ajak si kecil bermain bayangan misalnya dengan boneka untuk menunjukkan bahwa cahaya membuat bayangan.
Menjelaskan hal-hal sederhana ini dapat membuat bayangan menjadi tidak terlalu menakutkan bagi mereka.
3. Takut pada Monster atau Hantu
Untuk membantu anak mengatasi rasa takutnya terhadap monster atau sosok menyeramkan lainnya, penting untuk terus memperhatikan apa yang mereka tonton. Pastikan kontennya sesuai dengan usia mereka, karena tayangan yang menakutkan atau intens dapat memicu ketakutan mereka.
Tetap konsisten dengan meyakinkan mereka bahwa monster atau hantu itu tidak nyata. Hindari melakukan aktivitas seperti bermain mengusir monster, karena hal ini dapat membuktikan gagasan bahwa monster itu ada.
Tips Mengatasi Ketakutan Anak di Malam Hari
Ada beberapa tips yang bisa dicoba saat mengatasi ketakutan malam hari pada anak, seperti:
-
Berempati: Akui bahwa perasaan takut mereka itu valid. Dukung si kecil untuk mengungkapkan hal apa yang menjadi ketakutannya dan dengarkan dengan penuh perhatian tanpa mengabaikan kekhawatirannya.
-
Konsisten dengan Rutinitas Waktu Tidur: Bedtime routines dapat memberikan struktur, mengurangi stres, dan membangun kepercayaan diri.
-
Memberikan Objek Kenyamanan: Perlengkapan tidur yang menenangkan seperti boneka sebagai teman tidur, selimut, atau lampu malam dapat meredakan rasa takut anak di malam hari.
- Hindari Co-Sleeping: Menemani anak atau mengajaknya tidur bersama di malam hari padahal biasanya ia tidur sendiri dapat memperpanjang rasa takutnya sehingga sebaiknya dihindari.
***
Nighttime fears adalah hal yang lumrah dan normal pada anak-anak, dan tugas kita sebagai orang tua adalah membuat mereka merasa aman. Parents dapat melakukan ini dengan menghibur mereka dan bersikap bijak dalam mengatasi ketakutan mereka.
Apabila ketakutan di malam hari berdampak negatif pada pola tidur anak hingga mereka mengalami kekurangan tidur, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan expert untuk mengatasinya. Parents bisa mencoba mendaftar untuk One-on-One Sleep Coaching dari Happy Little Sleeper. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Children's nighttime fears: Parent-child ratings of frequency, content, origins, coping behaviors and severity
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11125721/
Nighttime fears of children and adolescents: Frequency, content, severity, harm expectations, disclosure, and coping behaviours
https://doi.org/10.1016/j.brat.2007.03.013
Parenting Science - Nighttime fears in children: A practical guide
https://parentingscience.com/nighttime-fears/
