Bolehkah membiarkan bayi menangis dalam waktu yang lama? Dalam menerapkan sleep training, bayi pasti menangis karena ada perubahan dalam rutinitasnya.
Cara bayi berkomunikasi adalah menangis, karena mereka masih belum bisa berbicara. Tangisan bayi akan memberi tahu kita hal-hal penting seperti apakah mereka lapar, merasa tidak nyaman, atau tidak enak badan.
JIka bayi menangis karena terbangun dari tidurnya, orang tua diharapkan untuk dapat membantu bayi belajar menenangkan diri dan tidur secara mandiri. Ini dapat dilakukan dengan cara tidak selalu terburu-buru merespon bayi saat menangis. Tetapi hal ini kadang menimbulkan pertanyaan, apakah ada efek samping jika sering membiarkan bayi menangis? Mari kita bahas bersama-sama.
Bolehkah Membiarkan Bayi Menangis?
Parents perlu menemukan keseimbangan antara memberi bayi kesempatan untuk belajar menenangkan diri (self-soothing) dan memberikan kenyamanan saat dibutuhkan. Faktanya, tidak apa-apa membiarkan bayi menangis jika si kecil tidak terlihat sakit dan Parents telah mencoba menenangkan bayi tetapi tidak berhasil.
Parents dapat mencoba meninggalkan si kecil sendirian di tempat yang aman, seperti tempat tidur bayi, selama sekitar 10 hingga 15 menit. Banyak bayi perlu menangis sebelum mereka bisa tertidur dan mereka akan tertidur lebih cepat jika dibiarkan menangis.
Akan tetapi, sebaiknya hindari membiarkan bayi baru lahir terus menerus menangis. American Academy of Pediatrics menyarankan jika bayi baru lahir, maka pendekatan yang paling efektif untuk mengatasi tangisannya adalah dengan merespons dengan cepat.
Bayi mengandalkan pengasuh atau orang tuanya untuk kebutuhan akan kenyamanan mereka, yang membantu mereka merasa aman. Penting untuk diketahui bahwa memberikan perhatian pada si kecil tidak akan memanjakan mereka jadi tidak perlu khawatir. Bayi juga cenderung tidak akan terlalu banyak menangis jika sudah merasa aman dan nyaman dengan seseorang.
Tips Merespon Tangisan Bayi
Penting untuk diingat bahwa tangisan bayi tidak berarti Parents adalah orang tua yang buruk atau dia tidak menyukai Parents. Menangis adalah perilaku normal untuk semua bayi, dan sering terjadi bahkan ketika tidak ada alasan yang jelas.
Semua bayi menangis, terkadang tanpa alasan yang jelas. Bayi baru lahir biasanya menangis sekitar satu hingga empat jam sehari. Ini merupakan salah satu cara mereka membiasakan diri dengan dunia baru di luar rahim dan segala sesuatu yang menyertainya.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Parents coba untuk menenangkan bayi yang menangis.
1. Pastikan Kebutuhan Dasar Mereka Terpenuhi
Amati tanda atau isyarat yang ditunjukkan bayi untuk dapat merespon tangisannya dengan tepat.
Saat menanggapi tangisan si kecil, pertama kali pastikan bahwa semua kebutuhan dasarnya telah terpenuhi. Misalnya jika popok bayi basah, segera ganti popoknya. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda lapar, maka segera berikan susu.
2. Tenangkan dengan Lembut
Menenangkan dengan lembut adalah cara yang tepat untuk menanggapi tangisan bayi, yaitu dengan menawarkan kenyamanan dan kepastian untuknya. Gerakan lembut dan menenangkan seperti menggendong atau mengayun, dan menawarkan suara yang menenangkan membuat mereka tahu bahwa mereka aman dan dicintai.
3. Periksa Apakah Bayi Sakit
Terkadang, tangisan bayi mungkin mengindikasikan bahwa mereka sedang tidak enak badan atau mengalami ketidaknyamanan karena masalah kesehatan tertentu. Jika tangisan bayi cenderung kuat, keras, intens atau berkepanjangan, maka sebaiknya Parents segera memeriksa apakah ada penyakit atau ketidaknyamanan.
Parents bisa mengamati tanda-tanda misalnya demam, ruam, perubahan nafsu makan, atau tanda-tanda penyakit lainnya. Konsultasikan dengan dokter anak jika perlu.
4. Bersabar
Terkadang, bayi menangis meski tidak ada alasan yang jelas. Dalam situasi seperti ini, penting untuk bersabar dan memberi mereka waktu menangis untuk 'mengeluarkan' emosinya. Dengan tetap tenang dan memberi mereka ruang untuk menangis, maka Parents dapat menunjukkan bahwa Parents ada untuk mereka.
5. Percayai Insting Parents
Saat orang tua menghabiskan waktu dengan bayinya, mereka akan memahami mereka dengan lebih baik. Orang tua akan mengetahui apa yang terjadi pada bayi. Pemahaman ini membantu orang tua mengetahui cara terbaik merespon tangisan bayi.
Nasihat dari pihak lain mungkin bermanfaat, tetapi mempercayai perasaan dan insting Parents sendiri juga sangat penting.
***
Merespon tangisan bayi dengan tepat sangat penting terutama untuk bayi yang baru lahir. Menangis adalah cara mereka memberi tahu kita apa yang mereka butuhkan atau bagaimana perasaan mereka. Namun, orang tua juga harus menemukan keseimbangan antara memberikan kenyamanan saat dibutuhkan dan membantu bayi belajar menenangkan diri. Parents juga mungkin bisa mempertimbangkan untuk menerapkan no-cry sleep training.
Bolehkah membiarkan bayi menangis saat sleep training? Jawabannya tidak apa-apa. Pastikan saja si kecil baik-baik saja dan dukung ia mengembangkan self-soothing skill agar bisa tidur mandiri. Nah, Parents juga bisa tahu lebih banyak tentang cara-cara mendukung kemandirian tidur pada bayi dengan mengikuti Infant Sleep Learning Course dari Happy Liltte Sleeper. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Healthy Children by AAP - Responding To Your Baby's Cries
https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/crying-colic/Pages/Responding-to-Your-Babys-Cries.aspx
Mayo Clinic - Crying baby: What to do when your newborn cries
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20043859