Mungkin banyak orang tua bertanya-tanya bolehkah bayi tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuhnya? Posisi seperti ini sangat populer sebab dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah seperti gumoh (refluks), hidung tersumbat, dan lain sebagainya.
Menjaga bayi agar tetap aman saat tidur sangat penting, terutama karena risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) sangat tinggi pada 12 bulan pertama usianya. Sebagian besar kasus SIDS terjadi saat bayi sedang tidur, dimana minim pengawasan dari orang tua.
Bolehkah Bayi Tidur dengan Meninggikan Kepalanya?
Apakah Parents pernah mendengar saran tentang menopang kepala bayi agar lebih tinggi saat tidur dapat membantu melancarkan pencernaan atau mencegah refluks? Banyak yang percaya bahwa meninggikan kepala dapat mengurangi kemungkinan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga mengurangi gejala refluks atau gumoh.
American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa ada banyak faktor penyebab Gastroesophageal Reflux (GER) pada masa bayi dan hal tersebut merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan normal. Bayi baru lahir memiliki kerongkongan yang lebih pendek yang secara bertahap akan memanjang seiring pertumbuhannya, dan otot di bagian bawah kerongkongan relatif pendek dan masih lemah.
Refluks biasanya umum terjadi pada sekitar usia 2-3 minggu dan mencapai puncaknya pada usia 4-5 bulan pada bayi cukup bulan. Namun, saat bayi mencapai usia sekitar 6 bulan dan mulai bisa duduk, refluks cenderung akan membaik. Selain itu seiring pertumbuhannya, esofagus akan memanjang serta sfingter esofagus bagian bawah akan semakin menguat sehingga membantu mencegah isi lambung mengalir kembali.
Sebuah publikasi dari AAP menyatakan bahwa meninggikan kepala tempat tidur bayi bukanlah cara yang baik untuk mengurangi refluks. Faktanya, posisi tersebut malah bisa berisiko. Dengan posisi kepala lebih tinggi, ada risiko bayi tergelincir ke samping atau ke bawah, yang dapat berpengaruh pada pernapasan.
Bayi harus selalu tidur di permukaan yang rata untuk mengurangi risiko SIDS dan menjaganya tetap berada dalam posisi yang aman.
Bayi Tidur di Tempat yang Miring, Amankah?
Belakangan ini banyak perlengkapan bayi atau peralatan bayi yang diklaim dapat membantu bayi tidur misalnya ayunan bayi. Gerakan mengayun dari ayunan ini memang dapat membantu menenangkan bayi dan menidurkannya. Parents juga bisa menaruh si kecil di dalamnya dan melakukan hal yang lain untuk sementara waktu, sementara bayi bisa tetap berada dalam pengawasan Parents.
Namun penting bagi orang tua untuk mengetahui bahwa produk seperti ini memiliki risiko. Meski terlihat nyaman dan nyaman, para ahli dan organisasi keselamatan telah memperingatkan tentang keselamatannya.
Menurut AAP, produk yang kemiringannya lebih dari 10 derajat untuk tidur dianggap tidak aman untuk bayi. Selain itu, hindari produk dengan permukaan yang sangat empuk atau tidak rata.
Tempat tidur yang menempatkan bayi dalam posisi miring seperti ini memposisikan bayi untuk tidur dengan sudut 30 derajat. Sudut ini dapat menyebabkan bayi merosot ke posisi dagu menempel ke dada, sehingga berpotensi menghambat jalan napas dan menyebabkan masalah pernapasan (positional asphyxia)
Selain itu, ada risiko bayi terguling keluar dari perangkat ini dan terluka. AAP menyatakan ada lebih dari 100 kasus kematian bayi yang berkaitan dengan peralatan tidur bayi yang memposisikan bayi dalam posisi miring seperti ini.
***
Singkatnya, cara terbaik untuk menjaga bayi tetap aman saat tidur adalah dengan selalu meletakkannya dalam posisi telentang, pada permukaan yang rata, seperti boks bayi atau keranjang bayi yang memang dirancang khusus untuk tidur.
Sebaiknya tidak langsung percaya begitu saja dengan mitos-mitos atau saran yang masih belum terbukti kebenarannya ya, Parents! Ketahui tips-tips tidur aman bagi bayi dan mendukung tidur yang berkualitas di Infant Sleep Learning Course dari Happy Little Sleeper.
Meskipun bayi tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dipercayai dapat mencegah banyak permasalahan kesehatan dan menggunakan peralatan tidur bayi yang praktis seperti ini menarik untuk dicoba, ada baiknya untuk tetap memprioritaskan keamanan bayi dibanding kenyamanannya, ya.
Sumber:
Healthy Children by AAP - What is the safest sleep solution for my baby with reflux?
https://www.healthychildren.org/English/tips-tools/ask-the-pediatrician/Pages/What-is-the-safest-sleep-solution-for-my-baby-with-reflux.aspx
Healthy Children by AAP - Inclined Sleepers, Soft Nursing Pillows, & Other Baby Products to Avoid
https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/Inclined-Sleepers-and-Other-Baby-Registry-Items-to-Avoid.aspx
AAP Publications - SIDS and Other Sleep-Related Infant Deaths: Updated 2016 Recommendations for a Safe Infant Sleeping Environment
https://publications.aap.org/pediatrics/article/138/5/e20162938/60309/SIDS-and-Other-Sleep-Related-Infant-Deaths-Updated?autologincheck=redirected
