Amankah jika bayi tidur dengan kipas angin. atau apakah ada efek sampingnya?
Memastikan bayi tidur di lingkungan yang optimal untuk tidur sangat penting untuk menjaga kualitas tidurnya. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu suhu, cahaya dan suara di kamar bayi.
Bayi akan tidur lebih baik di ruangan dengan suhu sekitar 20-22°C.
Parents dapat mengatur suhu ruangan dengan mudah menggunakan AC, tetapi tidak semua keluarga memiliki AC di rumah bukan? Untuk mendinginkan ruangan, ada alternatif yang lebih murah yaitu menggunakan kipas angin.
Amankah Bayi Tidur Dengan Kipas Angin Menyala?
Parents tidak perlu khawatir karena menghidupkan kipas angin semalaman di kamar bayi sangat aman, malah justru dapat bermanfaat mendukung tidur yang lebih berkualitas.
Kipas angin dapat menjaga suhu ruangan nyaman dan sejuk, sehingga si kecil bisa tidur nyenyak sepanjang malam. Pengoperasian kipas angin yang konstan juga membantu sirkulasi udara di dalam ruangan, mencegahnya menjadi pengap dan menciptakan suasana yang lebih menyegarkan.
Selain menjaga suhu yang nyaman, kipas angin di kamar bayi juga bisa berfungsi sebagai pink noise. Suara desir lembut kipas yang membelah udara dapat menenangkan untuk si kecil.
Pink noise diketahui membantu bayi tertidur lebih cepat dan menikmati waktu istirahat yang lebih lama. Efek menenangkannya mirip dengan lagu pengantar tidur yang lembut, menciptakan lingkungan yang mendukung tidur lebih nyenyak untuk anak.
Studi Membuktikan Kipas Angin Dapat Mengurangi Risiko SIDS
Menempatkan kipas angin di kamar bayi tidak hanya membuat mereka nyaman, tetapi juga membantu menjaga mereka tetap aman. Sebuah penelitian menemukan bahwa menggunakan kipas angin saat tidur dapat menurunkan risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) sebesar 72%.
Penggunaan kipas angin dapat membantu mengurangi risiko SIDS karena meningkatkan ventilasi udara di ruangan. Ketika ventilasi tidak mencukupi, karbon dioksida dapat berkumpul di sekitar mulut dan hidung bayi yang sedang tidur, sehingga bayi lebih mungkin untuk menghirup udara yang sama atau disebut dengan rebreathing.
Memasang kipas angin di dalam kamar meningkatkan pergerakan udara di dalam ruangan, yang mungkin menurunkan penumpukan karbon dioksida di sekitar hidung dan mulut bayi, sehingga mengurangi risiko rebreathing.
Kipas juga menjaga sirkulasi udara tanpa menghilangkan kelembapan alaminya. Tidak seperti metode pendinginan lainnya, kipas angin secara efektif menurunkan suhu ruangan ke tingkat yang aman dan nyaman, tanpa menimbulkan risiko apa pun. Angin sepoi-sepoi yang berasal dari kipas angin tidak hanya sejuk tetapi juga dapat menjaga kelembapan udara dengan lebih baik.
Tips Memasang Kipas Angin di Kamar Bayi dengan Aman
Memasang kipas angin di kamar si kecil adalah pilihan yang aman, namun penting untuk melakukan beberapa langkah tertentu untuk memastikan kesehatan dan keamanan bayi tetap terjaga. Parents dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
- Pastikan kipas terpasang dengan aman dan jauh dari jangkauan bayi untuk mencegah kontak yang tidak disengaja.
- Pertimbangkan untuk menggunakan kipas angin dengan penutup untuk menghilangkan risiko jari bayi terjepit.
- Jaga agar semua kabel listrik tetap aman dan jauhkan dari tempat tidur bayi untuk menghindari potensi bahaya.
- Bersihkan kipas angin secara teratur untuk mencegah penumpukan debu, yang dapat berisiko bagi bayi yang alergi atau memiliki pernapasan sensitif.
- Atur kecepatan kipas ke tingkat rendah hingga sedang untuk meminimalkan kebisingan dan mencegah pendinginan udara yang berlebihan.
***
Menggunakan kipas angin di kamar bayi dapat membantunya tidur lebih nyenyak. Kipas akan membuat ruangan menjadi lebih nyaman, menciptakan dengungan yang menenangkan, dan melancarkan sirkulasi udara.
Jika Parents bertanya-tanya amankah bayi tidur dengan kipas angin, jawabannya tak perlu ragu memasang kipas angin di kamar bayi jika Parents tidak memiliki AC. Akan tetapi perlu diingat untuk untuk memasang kipas dengan aman dan sesuai dengan panduan, ya! Ketahui lebih banyak lagi seputar cara-cara meningkatkan kualitas tidur bayi hanya di Infant Sleep Learning Course dari Happy Little Sleeper. Dengan modul video yang mudah dipahami, Parents akan dibantu untuk menerapkan jadwal tidur yang konsisten serta mengembangkan kemampuan untuk tidur mandiri, dengan goals mendapatkan tidur malam selama 10-12 jam setiap harinya. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Archives of Pediatric & Adolescent Medicine - Use of a fan during sleep and the risk of sudden infant death syndrome
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18838649/
Med Hypotheses - Sudden infant death due to carbon dioxide and other pollutant accumulation at the face of a sleeping baby
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8183123
Firstcry Parenting - Are Ceiling Fans Safe for Babies?
https://parenting.firstcry.com/articles/can-fan-in-babys-room-lower-sids-risk/