Pernahkah Parents memperhatikan kepala bayi mudah basah, terutama saat menyusui? Kira-kira kenapa ya bayi berkeringat saat menyusui? Apakah berkeringat saat menyusui normal? Mari simak ulasannya berikut ini.
Mengapa Bayi Berkeringat Saat Menyusu?
Berkeringat adalah cara alami tubuh untuk menjaga suhu tetap dingin dengan mengirimkan kelebihan panas dari tubuh. Berkeringat dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terjadi di kepala, kulit kepala, di bawah lengan, di telapak tangan, dan telapak kaki.
Begitupun dengan bayi, ketika suhu tubuh bayi naik karena suatu sebab, maka kelenjar keringatnya akan mengeluarkan keringat. Ditambah lagi, bayi belum dapat mengatur suhu tubuhnya sebaik orang dewasa, jadi wajar bagi bayi untuk lebih sering berkeringat.
Bayi berkeringat saat menyusu dapat disebabkan oleh beberapa alasan umum berikut ini:
1. Adanya Kontak Kulit dengan Ibu
Saat menyusu, bayi melakukan kontak kulit dengan ibu. Panas dari tubuh ibu diteruskan ke kulit bayi, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk berkeringat.
2. Gerakan Menghisap
Menyusui membutuhkan banyak energi bagi bayi. Pergerakan rahang saat menyusu adalah membuat bayi berkeringat akibat banyaknya gerakan yang ia lakukan seperti menghisap dan menelan. Menyusui seperti olahraga untuk bayi, dan seperti halnya orang dewasa berkeringat saat berolahraga, bayi juga bisa berkeringat saat menyusu.
3. Tidak Merubah Posisi
Banyak ibu cenderung menggendong bayinya dalam posisi gendongan yang sama saat menyusu. Seringkali ibu mendekap kepala bayi di tangannya dalam posisi menyusui yang sama dalam waktu yang lama. Ketahuilah ini dapat meneruskan lebih banyak panas dari tangan ibu kepada bayi, sehingga menyebabkan kepala bayi berkeringat.
4. Suhu Ruangan
Lingkungan yang hangat jelas menyebabkan bayi berkeringat. Tinggal di tempat yang panas dan lembab seperti Indonesia juga menyebabkan bayi cenderung berkeringat saat menyusu.
5. Pakaian Bayi
Bayi bisa menjadi kepanasan karena pakaian yang ia kenakan, misalnya terlalu tebal atau terlalu ketat, sehingga ia pun berkeringat. Memakai topi selama menyusui dapat menyebabkan keringat di kepala bayi.
Sebaiknya jangan memakaikan bayi pakaian yang berlapis-lapis secara berlebihan karena dapat menyebabkan kepanasan pada bayi.
Apakah Bayi Berkeringat Saat Menyusu Berbahaya?
Bayi berkeringat saat menyusu adalah hal yang normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Terkadang keringat berlebih memang dapat disebabkan oleh beberapa penyakit yang mendasarinya.
Parents dapat berkonsultasi dengan dokter anak sesegera mungkin jika melihat ada tanda-tanda yang menyertai keringat berlebih saat menyusu berikut ini:
- Bayi mudah lelah atau tertidur segera setelah memulai sesi menyusui
- Berat badannya tidak bertambah
- Bayi mengalami sesak napas atau terlihat sulit bernapas
- Kulit bayi menjadi kebiruan (mengindikasikan tingkat oksigen yang rendah dalam sirkulasi darah)
Tips Mengatasi Bayi Berkeringat Saat Menyusu
1. Kenakan Pakaian yang Nyaman Untuk Ibu dan Bayi
Saat menyusui, Mama dan bayi akan berpelukan erat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pakaian Mama juga, bukan hanya bayi. Apa yang Mama kenakan juga akan mempengaruhi bayi.
Mama dan bayi harus mengenakan pakaian katun lembut yang dapat menyerap keringat dengan baik saat menyusui. Selain itu, tidak perlu memakaikan bayi topi saat sedang menyusui. Kepala bayi adalah bagian tubuhnya yang paling mudah berkeringat.
2. Gunakan Nursing Apron yang Ringan
Saat menyusui di tempat umum, Mama mungkin ingin menggunakan celemek menyusui atau nursing apron. Disarankan untuk tidak menutupi kepala atau wajah bayi dengan nursing apron. Selain itu, gunakan nursing apron berbahan katun yang ringan agar udara di dalamnya dapat bersirkulasi dengan baik.
3. Sering Mengganti Posisi Menyusui
Coba ubah posisi bayi saat menyusui beberapa kali. Seringkali, saat menyusui si kecil, kepalanya berada dalam posisi yang sama dalam waktu lama. Pastikan untuk mengubah posisi kepala bayi untuk beberapa waktu termasuk saat berganti payudara.
Pastikan bayi tidak berada dalam satu posisi tetap sepanjang waktu selama menyusu. Mengganti posisi menyusui dapat mengurangi panas yang terperangkap di area kepala bayi.
4. Jagalah Ruangan Sejuk dan Nyaman
Susui bayi di ruangan yang sejuk dan pastikan ada ventilasi yang cukup. Disarankan suhu yang cocok untuk bayi adalah antara 20 hingga 22°C agar bayi tidak mudah kepanasan.
***
Sekarang Parents tahu mengapa bayi berkeringat saat menyusu. Tak perlu khawatir karena ini sepenuhnya aman dan tidak berbahaya. Jika bayi merasa tidak nyaman karena berkeringat, Parents bisa mengganti bajunya atau memandikannya setelah selesai menyusui, ya.
Sumber:
Mom Junction - How to Reduce Baby Sweating While Breastfeeding
https://www.momjunction.com/articles/why-does-your-baby-sweat-while-breastfeeding_00364445/
Parenting FirstCry - How to Reduce Baby Sweating while Breastfeeding?
https://parenting.firstcry.com/articles/why-does-your-baby-sweat-while-breastfeeding/
ParentLane - Why Does Your Baby Sweat While Breastfeeding
https://www.parentlane.com/health/baby-health/why-does-your-baby-sweat-while-breastfeeding