Skip to content
balita menangis saat bangun tidur

Mengapa Balita Menangis Saat Bangun Tidur?

Si kecil sering menangis saat bangun tidur? Biasanya balita menangis setelah bangun dari tidur siang dan ini merupakan hal yang cukup umum terjadi.

Waktu tidur siang adalah kesempatan istirahat bagi Parents dan si kecil untuk memulihkan sedikit tenaga di siang hari. Namun bagaimana jika si kecil yang sudah menginjak usia balita malah cenderung selalu terbangun sambil menangis? 

Hal ini dapat mengacaukan suasana hati mereka dan juga mengganggu rutinitas sehari-hari. Mari kita cari tahu mengapa hal ini terjadi dan bagaimana cara membuat waktu tidur siang menjadi lebih tenang dan damai bagi seluruh anggota keluarga.

Alasan Mengapa Balita Menangis Setelah Bangun Tidur Siang 

Menurut American Academy of Sleep, kebutuhan tidur balita berusia antara 1 hingga 2 tahun adalah sekitar 14 jam sehari. Sedangkan untuk anak-anak berusia 3 hingga 5 tahun, disarankan untuk tidur sekitar 10 hingga 13 jam. 

Di atas usia 3 tahun, sebenarnya balita sudah tidak membutuhkan tidur siang. Namun, para ahli menyarankan tidur siang balita dapat membantu mengkompensasi jam tidur yang terlewat di malam hari, untuk memastikan mereka mendapatkan jumlah istirahat yang tepat dan tetap sehat. 

Tetapi tak jarang balita terbangun dari tidur siangnya dalam keadaan menangis. Memahami mengapa hal ini terjadi dapat membantu Parents untuk menemukan solusi yang tepat. Beberapa alasan mengapa hal ini terjadi diantaranya adalah: 

1. Tidak Nyaman

Saat balita terbangun sambil menangis setelah tidur siangnya, salah satu alasan utamanya adalah mereka mungkin merasa tidak nyaman. Seperti misalnya ruangan terlalu panas atau terlalu dingin, atau mereka merasa tidak enak badan, mungkin karena sedang tumbuh gigi atau sedikit sakit.

Emosi seperti cemas atau stres juga bisa membuat mereka tidak nyaman saat bangun tidur. Dan tahukah Parents? Terkadang mereka hanya membutuhkan hal-hal dasar seperti minum susu, popok baru, atau kehadiran Parents di sampingnya.

2. Masih Mengantuk

Terkadang, alasan utama balita terbangun sambil menangis adalah karena ia masih lelah atau mengantuk. Jika mereka tidak tidur nyenyak di malam hari, hal ini dapat membuat mereka merasa lebih lelah di siang hari, sehingga mempengaruhi tidur siang mereka. 

Jadi, jika si kecil tampak sedikit menangis setelah bangun tidur, bisa jadi itu adalah cara mereka mengatakan bahwa mereka masih butuh tidur sedikit lebih lama. Memastikan mereka tidur dengan baik di malam hari dapat membantu mereka mendapatkan waktu tidur siang yang lebih bahagia dan bebas air mata. 

3. Confusional Arousal

Balita terkadang mengalami sesuatu yang disebut kebingungan saat bangun tidur atau confusional arousal. Hal ini biasanya terjadi selama beberapa menit ketika mereka terbangun dari tidur nyenyak.

Jika hal ini terjadi, si kecil mungkin terbangun dalam keadaan kesal, mengerang, hingga menangis. American Academy of Sleep Medicine menemukan bahwa gangguan ini lebih sering terjadi pada anak-anak, yaitu sebanyak 17% dibandingkan 3-4% pada remaja dan orang dewasa. 

Cara Mencegah Balita Menangis Saat Bangun Tidur

Orang dewasa mungkin lebih mudah menyesuaikan diri saat mereka bangun tidur, tetapi tidak dengan balita. Si kecil mungkin baru saja terbangun dari mimpi yang buruk atau merasa cemas karena tidak ada Parents di sisinya. Ia juga mungkin tengah mengalami perubahan signifikan misalnya sedang toilet training atau mengalami tumbuh gigi.

Berbeda dengan orang dewasa yang memiliki coping mechanism tersendiri, balita masih dalam proses belajar bagaimana menangani emosi yang kuat dan pengalaman baru tersebut.

Parents bisa mencoba tips berikut untuk mencegah balita terbangun sambil menangis dan membantunya mengatasinya. 

1. Terapkan Rutinitas Bangun Tidur (Wake-Up Routineyang Konsisten 

Rutinitas tidak hanya membantu si kecil dapat tidur dengan lebih baik, tetapi juga bangun dengan lebih baik. Memiliki wake up routine atau serangkaian kegiatan yang dilakukan tepat setelah bangun tidur dapat membuat balita merasa lebih aman karena mengetahui apa yang terjadi selanjutnya. 

Hal-hal sederhana seperti bangun di waktu yang sama, dan melakukan aktivitas menenangkan seperti berpelukan terlebih dahulu bisa menjadi bagian dari rutinitas ini. Hal ini membuat bangun dari tidur siang menjadi pengalaman yang damai dan membahagiakan, memberikan si kecil gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. 

2. Sounding

Pesan yang kita dapatkan sebelum tidur dapat mempengaruhi perasaan kita, bahkan saat kita sedang tidur. Hal ini juga berlaku untuk balita. 

Sebelum tidur siang, Parents bisa mengucapkan hal seperti "Nanti bangunnya sambil tersenyum ya", "Adek bangun nanti happy". Pesan yang positif akan membantu membangun emosi yang positif juga untuk si kecil.

3. Usahakan Waktu Tidur Lebih Awal

Jika balita cenderung sering terbangun sambil menangis, itu mungkin berarti ia membutuhkan lebih banyak tidur. Parents dapat mencoba mengubah rutinitas tidurnya, misalnya dengan menidurkan si kecil lebih awal atau menyesuaikan waktu tidur malamnya. 

Terkadang, perubahan kecil ini dapat membantu mereka bangun dengan perasaan lebih bahagia dan lebih segar. 

 

*** 

Wajar jika balita terkadang terbangun sambil menangis. Mereka masih belajar tentang tidur, dan ada beberapa hal yang bisa membuat mereka merasa sedikit sedih saat bangun. Jangan khawatir, orang tua dapat mencari penyebabnya dan menemukan solusi untuk membantu mereka merasa lebih baik saat terbangun dari tidur siangnya. Untuk memperbaiki pola tidur balita, Parents juga bisa mengikuti One-on-One Coaching bersama Lead Sleep Expert Happy Little Sleeper Elvina Yahya. Semoga bermanfaat, ya.

 

Sumber:

Romper - Why Do Toddlers Wake Up From Naps Crying?
https://www.romper.com/parenting/why-do-toddlers-wake-up-from-naps-crying

Sleep Foundation - What are Confusional Arousals?
https://www.sleepfoundation.org/parasomnias/confusional-arousal

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME