Menyapih si kecil dari empeng bisa jadi memerlukan cara-cara khusus, terutama jika si kecil sudah terbiasa tidur menggunakan empeng.
Pacifier atau empeng memang sering diandalkan untuk membantu bayi tertidur. American Academy of Pediatrics merekomendasikan penggunaan empeng untuk bayi usia di atas 1 bulan untuk memberikan kenyamanan karena mengisap dapat memicu calming reflex.
Tetapi, penggunaannya tidak disarankan untuk jangka waktu yang lama. Menyapih si kecil dari empengnya merupakan kesempatan untuk meningkatkan perkembangan mulut yang sehat dan keterampilan menenangkan diri (self-soothing skill), yang juga menjadi kunci untuk memelihara kebiasaan tidur yang berkualitas.
Kapan Sebaiknya Penggunaan Empeng Dihentikan?
Sebagai orang tua, Parents mungkin juga telah merasakan manfaat dari penggunaan empeng. Selain menenangkan bayi, empeng juga dapat membantu mengurangi kembung dan risiko SIDS.
Namun, penggunaan empeng dalam waktu lama berpotensi mempengaruhi kualitas tidur anak dan pertumbuhan gigi. AAP merekomendasikan untuk memulai proses penyapihan empeng sekitar usia 6 bulan.
Penggunaan empeng dalam waktu lama (di atas usia 2 tahun) dapat:
- Menyebabkan ketergantungan berlebihan pada empeng untuk menenangkan
- Menyebabkan masalah pertumbuhan gigi
- Meningkatkan risiko infeksi telinga tengah (otitis media)
Berikut adalah beberapa tips untuk menyapih anak dari empengnya.
Tips Menyapih Empeng
1. Memilih Waktu yang Tepat
Sebelum memulai penyapihan ada baiknya untuk memilih waktu yang tepat. Waktu yang tepat untuk menyapih anak dari empeng adalah ketika anak siap secara perkembangan dan menunjukkan tanda-tanda kemampuan menenangkan diri. Ini bisa terjadi antara usia 4 hingga 6 bulan.
2. Komunikasikan dengan Seluruh Anggota Keluarga
Bagikan rencana untuk menyapih anak dari empeng dengan seluruh anggota keluarga termasuk asisten dan pengasuh. Buat semua sepakat untuk tidak memberikan empeng kembali pada anak.
3. Menyapih Secara Bertahap
Ada dua metode yang bisa Parents pilih untuk menyapih empeng, yaitu secara bertahap atau langsung menghentikannya. Jika mencoba secara bertahap, cobalah untuk pelan-pelan menghilangkan kebiasaan mengisap empeng. Misalnya hanya memberikan empeng di malam hari saja.
Namun jika ingin mencoba metode langsung, segeralah stop kebiasaan tersebut satu kali untuk selamanya. Hindari memberikan empeng lagi untuk anak sama sekali. Ini bisa jadi berat di minggu-minggu pertama, namun sangat efektif.
4. Memberikan Distraksi
Buat anak sibuk dengan berbagai kegiatan agar ia lupa dengan empengnya. Bila bayi protes dan mulai menangis, Parents dapat mencoba untuk menunda pemberian empeng dengan mengalihkan perhatiannya dengan mainan atau bermain dengannya.
5. Tawarkan Kenyamanan
Penyapihan empeng pada awalnya dapat mengganggu pola tidur anak. Penting untuk mengantisipasi potensi kesulitan tidur dan bersiap untuk mengatasinya. Anak-anak yang mengandalkan dot untuk tidur mungkin mengalami gangguan tidur sementara seperti sering terbangun di malam hari atau sulit tidur. Apabila ini terjadi, tawarkan anak lebih banyak kenyamanan ekstra seperti memeluknya dan melakukan ritual tidur yang menenangkan.
6. Siapkan Alternatif
Untuk memudahkan transisi, siapkan alternatif untuk anak. Misalnya mesin white noise, sleep sack, atau pijatan sebelum tidur untuk memudahkan si kecil tertidur. Pertimbangkan untuk memperkenalkan alat bantu tidur alternatif atau benda yang nyaman yang dapat menggantikan empeng dan memberikan rasa aman selama tidur.
Bagi anak usia di atas 1 tahun, Parents bisa memperkenalkan boneka atau selimut yang dapat membantu anak-anak mengembangkan asosiasi baru dengan tidur dan melupakan ketidakhadiran empeng.
***
Sangat penting untuk melakukan penyapihan dengan kesabaran, konsistensi, dan fokus. Proses ini membutuhkan waktu dan pemahaman, karena anak-anak menyesuaikan diri dengan cara-cara baru untuk menenangkan diri dan mengatur tidurnya.
Jika si kecil sudah cukup usia untuk menenangkan dirinya sendiri, Parents bisa mencoba tips-tips menyapih empeng di atas. Anak yang dapat menenangkan diri sendiri dan mempertahankan pola tidur yang konsisten lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari dan berkembang lebih optimal. Praktekkan juga langkah-langkah untuk mengatur pola tidur bayi lebih baik dari Infant Sleep Learning Course Happy Little Sleeper, untuk tidur si kecil yang lebih berkualitas. Semoga bermanfaat!
Sumber:
What to Expect - Pacifier Weaning: When to Take Away a Pacifier
https://www.whattoexpect.com/toddler/behavior/attachment-to-pacifier.aspx
Healthline - Pacifier Weaning: When Is It the Right Time?
https://www.healthline.com/health/baby/pacifier-weaning
AAFP - Risks and Benefits of Pacifier
https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2009/0415/p681.html
