Skip to content
wonder weeks

10 Tahap Wonder Weeks yang Akan Dialami Bayi

Tahukah Parents bahwa bayi akan melewati berbagai tahap perkembangan otak cepat yang dikenal sebagai mental leaps atau wonder weeks

Si kecil lahir untuk menjelajah dunianya dan siap untuk berpetualang. Namun mereka harus memiliki kemampuan yang cukup untuk menjelajah terlebih dahulu. Wonder weeks dipercaya adalah waktu-waktu tertentu di mana si kecil akan mengalami ‘lompatan perkembangan’.

Meskipun wonder weeks membawa kemampuan baru untuk mereka, siklus tidur si kecil bisa terganggu dengan adanya lompatan perkembangan ini. Bagaimana ya cara yang tepat untuk mengatasinya?

10 Tahap Wonder Weeks atau Mental Leaps yang Akan Dialami Bayi

Mental leaps atau wonder weeks adalah konsep yang diperkenalkan oleh pasangan suami istri ilmuwan asal Belanda yaitu Frans Plooij dan Hetty van de Rijt dalam buku mereka yang berjudul 'The Wonder Weeks'.

'Lompatan-lompatan' ini membantu bayi menjadi lebih sadar akan dunia di sekelilingnya. Namun karena perubahan ini dapat membuat bayi merasa frustrasi atau bingung, mereka mungkin menjadi rewel atau cemas pada saat-saat tersebut. 

Bayi akan mengalami 10 lompatan perkembangan penting seiring dengan pertambahan usianya. Dalam setiap lompatan, bayi memperoleh keterampilan baru dan mulai memahami berbagai hal dengan lebih baik. 

Leap 1 (Sensasi)

Sekitar usia 4 minggu, bayi akan mengalami lompatan perkembangan pertamanya. Mereka akan mulai lebih memperhatikan sekeliling mereka, menggunakan indera mereka dengan lebih baik, dan menjadi lebih waspada. Parents mungkin juga melihat mereka tersenyum lebih sering dan fokus selama periode ini. 

Leap 2 (Pola)

Mulai usia 7 minggu, bayi mulai memperhatikan hal-hal dan pola yang sudah dikenalnya. Mereka menjadi lebih sadar akan sosok orang yang sering berada sekitarnya, tindakan dan suara yang berulang, juga mengenali mainan dan tubuhnya sendiri.

Leap 3 (Transisi)

Pada usia sekitar 11 minggu, mereka menjadi lebih sadar tentang bagaimana segala sesuatunya terjadi di lingkungan mereka. Dengan menggunakan seluruh inderanya, mereka dapat melihat perubahan dan transisi. Mereka mungkin juga akan mulai mempelajari keterampilan fisik seperti berguling.

Leap 4 (Sebab-Akibat)

Sekitar minggu ke-14, bayi memasuki fase pembelajaran baru, yaitu memahami sebab dan akibat.

Mereka akan mencari tahu bagaimana tindakan dapat membawa hasil dan menemukan kekuatan mereka sendiri untuk mewujudkan sesuatu di dunia mereka.

Leap 5 (Hubungan)

Mulai usia 22 minggu, bayi akan lebih memahami tentang konsep bertemu dan berpisah, terutama dengan orang tuanya. Mereka menjadi lebih peka terhadap kehadiran pengasuh, mengenali saat Mama atau Papa berada dekat atau jauh.

Leap 6 (Kategori)

Sekitar minggu ke-33, bayi akan mulai memilah-milah benda ke dalam kelompok dan mengenali bentuk dan warna dasar, belajar mengatur dan memperhatikan benda-benda di sekitarnya.

Leap 7 (Urutan)

Pada minggu ke-41, bayi belajar tentang urutan, memahami bahwa melakukan langkah-langkah sederhana secara berurutan dapat mewujudkan hal-hal lain yang luar biasa. Contohnya seperti mereka berhasil memecahkan teka-teki atau berpakaian, mereka mencari tahu bagaimana tindakan-tindakan dapat digabungkan untuk mewujudkan hal yang baru.

Leap 8 (Jadwal)

Pada usia 50 minggu, bayi sudah bisa memahami jadwal atau runtutan kegiatan. Si kecil dapat menghubungkan berpakaian dengan pergi ke luar dan menyimpan mainan setelah bermain.

Mereka belajar dengan mengamati apa yang terjadi di sekitar mereka, kemudian mengetahui rutinitas sehari-hari dan menghubungkan aktivitas.

Leap 9 (Keterampilan Sosial)

Pada minggu ke-59, bayi akan menguasai lebih banyak keterampilan sosial seperti membuat lelucon, berpura-pura, dan melakukan berbagai hal secara mandiri.

Mereka akan meniru apa yang mereka lihat, mengungkapkan perasaan seperti ketakutan, dan mulai bernegosiasi. Saat mereka belajar mengekspresikan diri, tantrum mungkin saja sering terjadi di periode ini.

Leap 10 (Sistem)

Sekitar minggu ke-70, bayi akan mengalami peningkatan perilaku dalam berbagai situasi, dimana mereka mulai belajar memahami dan berbagi perasaan, serta mengekspresikan empati.

Mereka berkomunikasi melalui gestur dan kata-kata, mengeksplorasi konsep seperti berbagi, melakukan percakapan, dan memahami sedikit tentang waktu. Kadang-kadang, mereka mungkin mencoba untuk menguji batasan yang diberikan olleh Parents dengan melanggar aturan.

Cara Bantu Bayi yang Mengalami Wonder Weeks Tidur dengan Lebih Baik

Selama wonder weeks, regresi tidur dapat terjadi. Lompatan perkembangan yang terjadi dapat menyebabkan bayi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat tertidur dan cenderung mudah terbangun. 

Mengetahui kapan fase ini terjadi tidaklah cukup. Memahami kebutuhan bayi selama masa-masa ini sangatlah penting. Memberikan dukungan yang tepat dengan memahami apa yang terjadi dapat sangat membantu untuk melewati momen penting ini. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba. 

1. Ketahui Kapan Bayi Mengalami Leaps

Pertama-tama,Parents perlu memastikan apakah benar si kecil mengalami mental leaps. Menggunakan aplikasi tracker seperti The Wonder Weeks dapat membantu. Aplikasi ini melacak fase perkembangan anak, dan memberikan informasi seputar apa yang terjadi.

2. Pastikan Si Kecil Aktif Sepanjang Hari

Untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak selama mental leaps, pastikan mereka tetap aktif di siang hari. Jika mereka sedang mencoba mempelajari sesuatu yang baru, bantulah mereka berlatih.

Ajak si kecil bermain dan eksplorasi, idealnya lebih dari sekali sehari. Perhatikan jenis mental leaps apa yang sedang terjadi dan pilih aktivitas bermain yang cocok.

3. Mengikuti Rutinitas dan Jadwal

Untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak selama wonder weeks, pertahankan jadwal rutin yang sesuai dengan usianya, dan tetapi fleksibel dengan waktu tidurnya.

Tetap ikuti bedtime routines untuk memberi si kecil waktu dan ruang ekstra untuk bersantai sejenak sebelum tidur. Konsistensi ini membuat waktu tidur lebih nyaman bagi bayi, membantunya tidur lebih nyenyak selama lompatan perkembangan.

4. Tetap Konsisten

Bersikap konsisten sangatlah penting, terutama pada balita yang sedang berada dalam masa lompatan perkembangan. 

Misalnya jika si kecil menolak untuk tidur siang padahal ia membutuhkannya, hindari menuruti permintaan mereka hanya agar ia tidak rewel. Jika sekali mengalah, si kecil mungkin menganggap perkataan dan tindakan kita tidak selalu cocok. Hal ini dapat membuat mereka mencoba hal yang sama di lain hari. 

Tetap berpegang pada aturan dan tindakan yang konsisten, untuk membuat segala sesuatunya menjadi lebih jelas dan lebih aman bagi si kecil.

 

*** 

Apabila bayi atau balita tiba-tiba mengalami regresi tidur, bisa jadi ia sedang mengalami mental leaps tertentu. 

Menjaga rutinitas dan mempertahankan kebiasaan tidur yang sehat dapat sangat membantu saat si kecil mengalami wonder weeks atau mental leap. Ini mungkin sedikit sulit, namun dengan tetap konsisten, si kecil bisa mendapatkan istirahat yang dibutuhkan seiring pertumbuhan dan perkembangannya.

 

Sumber:
Today's Parent - What is all the fuss about the Wonder Weeks?
https://www.todaysparent.com/baby/baby-development/what-is-all-the-fuss-about-the-wonder-weeks/

The Wonder Weeks - Your baby's mental leaps in the first year
https://www.thewonderweeks.com/babys-mental-leaps-first-year/

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME