Sebuah penelitian menemukan adanya hubungan antara stress yang dialami ibu selama hamil dan gangguan tidur pada bayi baru lahir.
Masalah tidur sangat umum terjadi pada bayi baru lahir karena mereka masih mempelajari cara tidur dan mengembangkan rutinitas serta ritme sirkadiannya. Tetapi, ternyata beberapa masalah tidur yang dialami bayi mungkin ada kaitannya dengan stres yang dialami ibu mereka saat hamil.
Jika calon ibu mengelola stresnya dengan baik selama kehamilan, hal ini dapat membantu bayinya tidur lebih nyenyak setelah ia lahir. Jadi, mencari cara untuk tetap rileks dan mengatasi stres sangatlah penting bagi ibu hamil.
Studi: Stress Saat Hamil Dapat Menyebabkan Gangguan Tidur Bayi Setelah Lahir
Pola tidur bayi rentan mengalami gangguan, bahkan sebelum mereka dilahirkan. Sebuah studi dari Murdoch Children’s Research Institute menemukan bahwa bayi yang ibunya mengalami masalah kesehatan mental dan fisiknya selama kehamilan cenderung mengalami kesulitan tidur.
Penelitian tersebut mengamati 1.460 ibu hamil dan mengikuti pola tidur bayinya pada usia 3, 6, 9, dan 12 bulan. 60% ibu melaporkan masalah tidur ringan atau berubah-ubah pada bayinya, dan 20% melaporkan masalah tidur parah dan berkelanjutan.
Setelah diselidiki lebih lanjut, ibu yang bayinya mengalami masalah tidur parah diketahui memiliki tingkat depresi dan kesehatan buruk yang lebih tinggi selama kehamilan.
Para ahli berpendapat stres selama kehamilan mungkin mempengaruhi pola tidur bayi bahkan sebelum mereka lahir. Mereka juga berpendapat bahwa hormon stres yaitu kortisol yang meningkat ketika seorang ibu hamil merasakan stress berat dapat dikaitkan dengan masalah tidur bayi setelah lahir.
Cara Mengelola Stress Secara Alami Saat Hamil
Saat hamil, tidak hanya kesehatan fisik saja yang harus diperhatikan tetapi juga kesehatan mental dan pikiran. Ibu hamil perlu menjaga tubuh dan emosinya dalam kondisi yang baik. Selain makan bergizi dan minum vitamin prenatal, penting untuk memperhatikan perasaan dan tingkat stress juga. Selain itu, jangan juga mudah mempercayai mitos ibu hamil, ya.
Bagaimana cara yang tepat untuk mengelola stress saat sedang hamil? Coba beberapa tips berikut ini.
1. Latihan Pernafasan
Ketika stres melanda, cobalah bersikap penuh perhatian alias mindful. Konsentrasi atau berikan perhatian penuh pada apa yang dirasakan dan dialami. Cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan memusatkan perhatian pada nafas melalui latihan pernapasan. Ikuti saja ritme alami tarikan dan hembusan nafas tanpa berusaha mengubahnya.
Teknik ini membantu menenangkan tubuh dan mengalihkan fokus Mama dari pikiran-pikiran yang berlebihan.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, dan selama kehamilan, tidur menjadi semakin penting. Mengupayakan tidur 7-9 jam per malam dianjurkan untuk menunjang kesehatan secara keseluruhan. Membangun kebiasaan tidur yang sehat dapat berkontribusi pada istirahat yang lebih baik, sehingga berpotensi mengurangi tingkat stres sepanjang hari.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, pertimbangkan untuk membatasi tidur siang sekitar 30 menit, menghindari makanan berat atau pedas menjelang waktu tidur malam untuk mencegah gangguan pencernaan, dan mendapatkan paparan cahaya alami sinar matahari di siang hari. Saat tiba waktunya tidur, ciptakan lingkungan yang sejuk dan gelap, untuk optimalkan kondisi untuk tidur malam yang nyenyak.
3. Olahraga
Rutin berolahraga selama hamil baik untuk mengatasi stres, tidur lebih nyenyak, dan merasa lebih bahagia. Para ahli menyarankan untuk berolahraga sekitar 20-30 menit setiap hari, tetapi olahraga ringan sekitar 10 menit pun akan dapat banyak membantu.
Temukan aktivitas yang Mama sukai, dan cobalah melakukannya sedikit setiap hari. Misalnya berjalan kaki ringan atau melakukan yoga prenatal. Tetap aktif bergerak akan membantu kehamilan terasa lebih baik secara keseluruhan.
3. Dapatkan Support
Mendapatkan support yang tepat sangat penting selama kehamilan dan setelah melahirkan untuk kesehatan mental. Ada dua jenis support yang perlu didapatkan bumil, yaitu support emosional seputar kepedulian, empati, dan bagaimana orang lain dapat memahami perasaan dan menyemangati Mama. Sedangkan satu lagi adalah dukungan instrumental yaitu memiliki seseorang yang dapat diandalkan untuk bantuan dan tugas praktis.
Mendapatkan kedua jenis dukungan tersebut, baik saat sedang hamil atau merawat bayi baru lahir sangatlah baik untuk Mama, membuat menghadapi perjalanan menjadi ibu jauh lebih mudah.
***
Saat hamil, memastikan tubuh sehat secara fisik dan mental sangat penting. Ibu yang bahagia dan sehat juga berarti awal yang lebih bahagia dan sehat bagi bayi. Jadi, menjaga diri dengan baik baik tubuh maupun pikiran adalah kuncinya selama hamil. Kehamilan bukan tentang ibu saja tetapi juga memberikan bayi awal kehidupan yang baik.
Parents perlu waspada akan stress saat hamil karena dapat berisiko menimbulkan masalah dan gangguan tidur pada si kecil setelah lahir nanti. Yuk, kelola stress dengan lebih baik selama kehamilan ya.
Sumber:
The Bump - Parental Stress Can Increase Sleep Problems for Baby After Birth
https://www.thebump.com/news/prenatal-stress-baby-sleep-issues
Journal of Developmental Behavioral Pediatrics - Profiles and Predictors of Infant Sleep Problems Across the First Year
https://journals.lww.com/jrnldbp/abstract/2020/03000/profiles_and_predictors_of_infant_sleep_problems.3.aspx
Society of Behavioral Medicine - How to Manage Stress Naturally During Pregnancy
https://www.sbm.org/healthy-living/how-to-manage-stress-naturally-during-pregnancy