Pernahkah Parents mendengar istilah 'reverse cycling'? Ini adalah kondisi saat bayi lebih memprioritaskan menyusu di malam hari daripada di siang hari.
Reverse cycling menyebabkan bayi lebih sering bangun malam sehingga tidur malamnya kurang terkonsolidasi. Akibatnya, bayi mengalami kurang tidur restoratif yang akan berdampak pada pertumbuhannya. Fenomena ini bisa membingungkan dan membuat Parents kewalahan, terutama karena harus menyesuaikan dengan pola tidur serta makan bayi yang cenderung terbalik.
Apa itu Reverse Cycling?
Menurut La Leche League International, beberapa bayi mungkin mengembangkan pola yang dikenal sebagai reverse cycling.
Fenomena ini adalah di mana bayi cenderung mengonsumsi sebagian besar asupan kalori hariannya selama menyusui di malam hari, sementara secara signifikan mengurangi menyusu di siang hari. Intinya, bayi membalikkan pola makannya sehingga menyebabkan sesi menyusui lebih sering di malam hari dan lebih sedikit di siang hari.
Reverse cycling umumnya terjadi pada bayi yang diberi ASI dan ibu yang bekerja. Bayi yang minum susu formula biasanya tidak akan mengalami hal ini.
Mengapa Reverse Cycling Sering Terjadi Pada Bayi ASI dan Ibu Bekerja?
Setelah melahirkan, tubuh ibu akan terbiasa memproduksi susu pada waktu-waktu tertentu dalam sehari yang berkaitan dengan waktu kapan bayi lapar dan menyusu. Ketika ibu mulai bekerja lagi selama delapan jam lebih sehari, maka hal tersebut dapat berpengaruh pada pola menyusui.
Pada ibu yang tidak bekerja di luar rumah, sesi menyusui umumnya terjadi pada siang hari. Tetapi jika ibu bekerja di luar rumah, maka bayi cenderung tidak minum susu sebanyak ketika disusui langsung. Mereka juga mungkin akan cenderung menunggu hingga ibu pulang, yaitu pada malam hari untuk menyusu.
Hal ini juga dapat terjadi karena beberapa faktor seperti:
- Bayi mengembangkan asosiasi menyusu untuk bisa tidur (feeding to sleep association)
- Bayi tidak dapat menyusu dengan baik di siang hari karena gangguan tertentu seperti distraksi
- Adanya perubahan rutinitas
- Kebiasaan seperti 'ngemil' atau minum susu dalam kuantitas sedikit di sela-sela waktu menyusu
Ciri-Ciri Reverse Cycling pada Bayi
Bayi kecil, terutama yang berusia di bawah 6 bulan, masih membutuhkan makanan di malam hari sehingga wajar menyusu di malam hari terjadi. Ini bukan berarti mereka mengalami reverse cycling.
Ciri bayi yang mengalami reverse cycling adalah jika ada jeda waktu yang panjang di siang hari antara waktu menyusu bayi dan ia cenderung menyusu sedikit saja. Kemudian pada malam hari mereka akan sering bangun dan hanya bisa didiamkan dengan disusui sampai kenyang setiap bangun tidur.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Bayi Mengalami Reverse Cycling?
1. Prioritaskan Pemberian Susu di Siang Hari
Dengan memastikan bahwa bayi menerima nutrisi yang cukup di siang hari, mereka cenderung tidak menyusui secara berlebihan di malam hari.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang disusui penuh sepanjang hari jauh lebih kecil kemungkinannya untuk bangun di malam hari untuk menyusu. Dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan bebas distraksi selama menyusui di siang hari, orang tua dapat mendukung bayi untuk fokus menyusu dan mengonsumsi kalori yang diperlukan.
2. Pastikan Tidur Siang Hari Cukup
Memastikan bahwa bayi mendapat tidur siang yang cukup membantu mencegah mereka menjadi terlalu lelah (overtired), yang juga dapat menyebabkan berkurangnya waktu makan di siang hari.
Istirahat yang cukup di siang hari berkontribusi pada jadwal makan yang lebih teratur dan dapat diprediksi, agar bayi mengonsumsi sebagian besar kebutuhan kalori mereka selama jam bangun.
3. Pertimbangkan Melakukan Night Weaning dan Sleep Training
Night weaning adalah mengurangi atau memberhentikan pemberian susu di malam hari secara bertahap, sehingga ia mau tak mau akan lebih lahap menyusu di siang hari.
Parents juga bisa melakukan sleep training, yaitu membantu bayi mempelajari keterampilan menenangkan diri dan mengembangkan jadwal tidur yang konsisten. Ketika bayi dapat tidur kembali saat terbangun di malam hari, mereka cenderung tidak bergantung pada menyusui untuk tertidur kembali. Kesulitan mengatur pola tidur bayi? Yuk coba konsultasi dengan One-on-One Coaching bersama Elvina Yahya, Lead Sleep Expert dari Happy Little Sleeper. Parents dan si kecil akan dibimbing untuk mencapai sleep goals yang diinginkan dengan personalized sleep plan dan live chat support.
***
Reverse cycling adalah perilaku yang cukup umum terjadi pada beberapa bayi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan
Memutus siklus reverse cycling ini merupakan sebuah tantangan, tetapi penting untuk dilakukan untuk mendukung kebiasaan makan dan tidur yang baik. Ini pun akan berpengaruh pada tumbuh kembang serta kesehatan bayi dan kualitas tidur orang tua.
Sumber:
La Leche League International - Pumping Milk
https://llli.org/breastfeeding-info/pumping-milk/
Healthline - Reverse Cycling: Breaking the Pattern
https://www.healthline.com/health/parenting/reverse-cycling
Infant Sleep and Night Feeding Patterns During Later Infancy: Association with Breastfeeding Frequency, Daytime Complementary Food Intake, and Infant Weight
https://www.liebertpub.com/doi/abs/10.1089/bfm.2014.0153