Mempunyai bayi memang sangat menyenangkan, tapi bisa juga membuat Mama jadi sangat lelah, dan itu hal yang wajar! Mama akan mengalami yang disebut dengan postpartum fatigue atau kelelahan pasca melahirkan.
Hampir semua ibu baru akan merasakan hal ini. Jika Mama bertanya-tanya mengapa jadi sering kelelahan setelah melahirkan, jangan khawatir. Baca artikel ini untuk memahami mengapa ibu baru sering merasa lelah dan ketahui beberapa cara sederhana untuk membantu Mama merasa lebih baik.
Apa itu Postpartum Fatigue?
Postpartum fatigue atau kelelahan pascapersalinan lebih dari sekadar rasa lelah. Kondisi ini adalah perasaan sangat lelah, baik secara fisik maupun emosional. Saking lelahnya, ibu yang mengalami postpartum fatigue mungkin merasa sulit melakukan hal-hal kecil sekalipun.
Postpartum fatigue menyebabkan ibu kekurangan energi, hingga sulit untuk fokus atau tidur nyenyak. Beberapa ibu mungkin juga akan merasa sedih, cemas, atau mengalami baby blues.
Penelitian menemukan bahwa faktor-faktor seperti usia ibu dan jumlah bayi yang pernah dilahirkan dapat berpengaruh pada seberapa besar kemungkinan ibu akan mengalami postpartum fatigue.
Menurut survey, hampir 40 persen ibu merasa kelelahan dalam sepuluh hari pertama setelah melahirkan. Bahkan setelah satu bulan, lebih dari seperempat ibu masih merasa lelah. Satu tahun atau lebih setelah melahirkan, sekitar 11 persen ibu mengatakan mereka masih kelelahan. Jadi, jika Mama seorang ibu baru yang merasa sangat lelah, Mama tidak sendirian!
Penyebab Postpartum Fatigue
1. Tubuh Masih dalam Masa Pemulihan
Salah satu penyebab utama kelelahan pasca melahirkan adalah karena tubuh Mama masih dalam tahap pemulihan dari stres fisik saat melahirkan. Proses melahirkan berdampak buruk pada tubuh dan perlu waktu untuk pulih.
Jika Mama menjalani operasi caesar (c-section), maka tubuh tidak hanya perlu waktu untuk pulih setelah melahirkan tetapi juga perlu pulih dari operasi tersebut.
2. Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Tidur yang didapatkan ibu saat merawat bayi baru lahir sering kali terputus-putus dan tidak terlalu restoratif. Dalam beberapa bulan pertama, bayi belum memiliki rutinitas tidur yang teratur, sehingga mendapatkan tidur malam yang nyenyak menjadi hal yang cukup sulit bagi seorang ibu,
Ibu baru cenderung kurang tidur karena bayi membutuhkan perhatian sepanjang waktu, dan semua tanggung jawab serta stres tersebut bisa sangat membebani,
3. Produksi ASI dan Kegiatan Menyusui
Mama yang menyusui dapat menjadi semakin lelah karena proses produksi ASI akan menghabiskan banyak energi tubuh. Memproduksi ASI dapat membakar 400 hingga 500 kalori ekstra setiap hari. Perlu siaga memberi ASI untuk bayi baru lahir setiap dua hingga tiga jam sepanjang waktu tentu menambah kelelahan.
Namun, tidak hanya ibu menyusui yang merasa lelah. penelitian menunjukkan bahwa baik menyusui atau menggunakan susu formula, merawat bayi dapat membuat ibu merasa sangat lelah.
Cara Mengatasi Postpartum Fatigue
1. Istirahat Kapanpun Mama Bisa
Untuk mengatasi rasa lelah pasca melahirkan, jadikan istirahat sebagai prioritas. Tidurlah lebih awal, terutama setelah bayi tidur di malam hari. Jika memungkinkan, mintalah pasangan untuk menangani tugas mengurus bayi di malam hari.
Tidur sianglah di siang hari ketika bayi sedang tidur siang. Dengan cara ini, Mama dapat menghemat energi untuk diri sendiri dan si kecil, serta mencegah kurang tidur.
2. Meminta Bantuan Jika Diperlukan
Tidak apa-apa untuk meminta bantuan orang lain saat merasa lelah. Mintalah bantuan kepada keluarga atau teman, atau jika mampu, pertimbangkan untuk menyewa pengasuh anak.
Memiliki lebih banyak dukungan dapat membantu Mama mengurangi rasa lelah dan membuat segalanya lebih mudah sebagai ibu baru.
Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa bantuan praktis dan dukungan dari pasangan dan orang lain dapat membuat perbedaan besar dan membantu mencegah postpartum fatigue yang parah.
3. Jangan Melewatkan Waktu Makan
Pilihlah makanan sehat yang banyak energi, seperti makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan protein. Hindari terlalu mengandalkan kafein dan makanan manis untuk meningkatkan energi dengan cepat. Makan dengan baik dapat membantu Mama mengatasi kelelahan pasca melahirkan dan membuat Mama tetap berenergi untuk merawat si kecil.
4. Minum Banyak Cairan
Tetap terhidrasi penting untuk menjaga energi, terutama ketika sedang menyusui. Usahakan untuk mengonsumsi sekitar 3.785 ml (atau 3,8 liter) cairan setiap hari. Air putih adalah pilihan terbaik, namun Mama juga bisa mendapatkan asupan cairan dari buah-buahan, sup, dan makanan cair lainnya.
5. Minum Vitamin
Setelah melahirkan tetap konsumsi vitamin prenatal, terutama jika sedang menyusui. Tubuh membutuhkan nutrisi tambahan seperti zat besi, vitamin B12 dan D, serta yodium untuk pulih setelah melahirkan dan merawat bayi.
6. Berolahraga
Cobalah berjalan-jalan dengan bayi untuk berolahraga. Menghirup udara segar dan banyak bergerak baik untuk ibu dan bayinya, serta dapat membantu tidur lebih nyenyak.
***
Kelelahan pasca melahirkan atau postpartum fatigue adalah hal yang umum dan normal yang dialami ibu baru. Tidak apa-apa jika Mama merasa lelah, dan Mama tidak sendirian. Ingat, mencari bantuan dan dukungan sangatlah penting. Baik dari keluarga, teman, atau profesional, bantuan dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam menghadapi tantangan di fase ini. Semangat dan semoga bermanfaat!
Sumber:
Factors associated with maternal postpartum fatigue: an observational study
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6661702/
What to Expect - Postpartum Fatigue - Causes, Tips for Relief
https://www.whattoexpect.com/first-year/postpartum-health-and-care/postpartum-fatigue/
Baby Center - Postpartum fatigue: What it is and how to cope
https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/postpartum-fatigue-how-to-cope_1152217
