Kurang tidur sering terjadi pada orang tua baru, yang perlu mengasuh bayi serta menyesuaikan diri dengan segala hal. Terbangun di malam hari, menyusu, hingga stress dapat menyebabkan tidur menjadi hal yang sulit bagi orang tua baru.
Kelelahan karena kurang tidur dapat berkontribusi besar terhadap gejala baby blues, depresi dan kecemasan, yang dapat berdampak negatif jangka panjang pada orang tua dan bayi.
Apa yang Terjadi Jika Orang Tua Kurang Tidur?
Tidur yang cukup dan berkualitas pada waktu yang tepat membantu tubuh dan pikiran berfungsi dengan baik sepanjang hari. Kehilangan hanya 1-2 jam tidur saja per malam dapat menurunkan fungsi otak,
Kurang tidur dapat menyebabkan Parents merasa sangat lelah, baik fisik maupun mental, di siang hari. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam fokus dan bereaksi.
Parents mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah, mengingat berbagai hal, mengelola emosi dan perilaku, serta menghadapi perubahan.
Kurang Tidur Dapat Mempengaruhi Parenting Orang Tua
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada pola asuh. Pola asuh yang positif melibatkan sikap responsif dan hangat terhadap si kecil. Orang tua atau pengasuh yang kurang tidur sering kali mengalami tingkat stres yang lebih tinggi. Tingkat stres yang lebih tinggi dikaitkan dengan kesulitan mengatur emosi.
Orang tua atau pengasuh yang durasi tidurnya lebih sedikit, tidurnya terfragmentasi, atau membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur terbukti menunjukkan pola pengasuhan yang kurang positif satu jam sebelum waktu tidur anak mereka dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih banyak.
Depresi Pasca Persalinan dan Kurang Tidur
Depresi pasca persalinan atau postpartum depression adalah depresi ringan hingga berat yang dimulai selama kehamilan atau masa nifas dan memengaruhi 8 hingga 13% ibu baru.
Banyak perempuan mengalami gejala kecemasan yang signifikan selain depresi, dan tanda-tandanya bisa berupa kesulitan tidur atau kelelahan berlebihan. Kekurangan tidur juga bisa membuat postpartum depression berkembang hingga ke tingkat yang lebih serius.
Orang Tua Kurang Tidur, Apa yang Harus Dilakukan?
1. Tidur saat Bayi Tidur Siang
Usahakan untuk tidur saat bayi tertidur, terutama di siang hari. Hal ini mungkin sulit dilakukan karena banyaknya tugas rumah tangga, namun tidur siang sebentar dapat membantu Parents memulihkan tenaga.
2. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Baik
Lingkungan tidur yang baik bagi orang dewasa adalah sejuk, tenang, dan gelap. Sama seperti bayi, ketiga faktor ini dapat meningkatkan kualitas tidur orang tua.
3. Bergantian Merawat Bayi dengan Pasangan
Berbagilah tugas mengasuh anak dengan pasangan. Pastikan untuk berkomunikasi dengan pasangan untuk menciptakan jadwal yang fungsional dan konsisten selama bayi terjaga, ditambah juga membagi tanggung jawab secara merata. Jangan takut untuk meminta bantuan teman, tetangga, dan anggota keluarga ketika Parents membutuhkan waktu tidur atau sendirian.
4. Terapkan Bedtime Routines
Untuk memudahkan menidurkan bayi, Parents bisa menerapkan bedtime routines, yaitu serangkaian aktivitas yang menenangkan sebelum tidur. Ini membantu bayi untuk rileks dan tidur lebih baik. Lakukan pula bedtime routines sebelum waktu tidur Parents, agar lebih mudah tertidur dan lebih nyenyak.
5. Pergi ke Luar Rumah
Luangkan waktu untuk istirahat dan pergi ke luar rumah. Berjalan-jalan sebentar dan menghirup udara segar dapat memberikan banyak efek positif pada kesehatan mental.
6. Pertimbangkan untuk Sleep Training
Sleep training akan membantu si kecil tidur lebih nyenyak. Penelitian menunjukkan bahwa sleep training juga dapat meningkatkan mood ibu. Beberapa dokter anak menyarankan untuk memulai sleep training sebelum enam bulan, dengan asumsi berat bayi sudah mencukupi. Butuh bimbingan untuk sleep training atau memperbaiki pola tidur si kecil? Yuk daftar One-on-One Coaching bersama Lead Sleep Expert Happy Little Sleeper Elvina Yahya sekarang juga!
***
Bagi orang tua baru, jadikan tidur sebagai prioritas utama bagi Anda dan si kecil. Tidur yang cukup dan baik dapat berdampak positif pada kesejahteraan semua anggota keluarga.
Jika orang tua kurang tidur, hal ini dapat membuat mengurus bayi menjadi sulit. Begitu pula ketika bayi mengalami gangguan tidur, hal ini dapat membuat orang tua stres. Menemukan keseimbangan yang memastikan kebiasaan tidur yang baik bagi kedua belah pihak sangatlah penting.
Sumber:
National Heaty, Lung, and Blood Institute - Sleep Deprivation and Deficiency: How Sleep Affects Your Health
https://www.nhlbi.nih.gov/health/sleep-deprivation/health-effects
Sleep Foundation - Sleep Deprivation and New Parenthood
https://www.sleepfoundation.org/sleep-deprivation/parents
