Skip to content
mengapa bayi tahan dingin?

Mengapa Bayi Tahan Suhu yang Dingin Saat Tidur?

Tahukah Parents bahwa bayi sebenarnya lebih tahan suhu dingin dibandingkan orang dewasa? Inilah salah satu alasan mengapa bayi akan tidur lebih nyenyak di suhu yang dingin.

Menciptakan lingkungan tidur yang ideal untuk bayi adalah aspek penting untuk mendukung tidur yang nyenyak dan berkualitas, yang juga berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Salah satu faktor lingkungan yang berkontribusi pada tidur nyenyak adalah suhu atau temperatur, selain cahaya dan suara. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa suhu ruangan antara 20°C hingga 22°C adalah yang ideal untuk tidur bayi.

Namun, suhu ruangan yang ideal untuk lingkungan tidur bayi bisa jadi dirasa terlalu dingin untuk orang dewasa. Tapi tak perlu khawatir, karena bayi sebenarnya tahan suhu dingin.

Mengapa Bayi Tidur Lebih Nyenyak Di Suhu yang Dingin?

Bayi cenderung tidur lebih nyenyak di lingkungan yang dingin karena beberapa faktor fisiologis. Lingkungan yang lebih dingin dapat membuat tidur lebih mudah dan lebih nyenyak. Saat ruangan lebih dingin, tubuh secara alami akan menginduksi tidur sebagai cara untuk menghemat energi dan mempertahankan suhu intinya.

Selain itu, suhu yang lebih dingin akan memicu produksi melatonin, yaitu hormon yang bertanggung jawab mengatur siklus tidur-bangun.

Tingkat melatonin cenderung meningkat pada malam hari dan memuncak pada malam hari, menandakan tubuh sudah waktunya untuk tidur. Suhu ruangan yang lebih rendah dapat melancarkan proses alami ini, sehingga memudahkan bayi untuk tertidur dan tetap tertidur di malam hari.

Namun perlu diingat bahwa bayi juga masih belum bisa meregulasi suhu tubuhnya sebaik orang dewasa sehingga mereka berisiko mengalami kedinginan bahkan hipotermia jika suhunya terlalu dingin. 

Amati apakah ada tanda-tanda bayi kedinginan seperti menggigil atau kulitnya terasa dingin saat disentuh. Jika Parents melihat tanda-tanda bayi terlalu dingin, tingkatkan suhu ruangan atau tambahkan satu lapis pakaian ekstra.

Lemak Coklat, Alasan Mengapa Bayi Tahan Suhu Dingin

Mengapa bayi bisa lebih tahan suhu dingin dibandingkan orang dewasa dan tidur lebih mudah di suhu yang dingin? Yuk, kita pelajari.

Saat lahir, bayi mengalami transisi yang signifikan dari lingkungan rahim yang hangat ke dunia luar dengan suhu yang berfluktuasi. Kemampuan mereka untuk mengatur panas tubuh masih belum sepenuhnya berkembang, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap perubahan suhu.

Bayi baru lahir mengandalkan kombinasi mekanisme internal dan eksternal untuk mengatur suhu tubuhnya. Secara internal, mereka memiliki jenis lemak unik yang disebut jaringan adiposa coklat atau lemak coklat, yang berperan penting dalam produksi panas.

Pada bayi yang baru lahir, sekitar 5 persen berat badannya terdiri dari lemak coklat. Lemak coklat ini cenderung terletak di bagian atas tulang belakang dan ke arah bahu. Berbeda dengan lemak putih, lemak coklat mengandung banyak tetesan lipid kecil, dan sejumlah besar mitokondria yang mengandung besi. Kandungan zat besi yang tinggi inilah yang membuat lemak coklat berwarna merah gelap hingga cokelat.

Lemak coklat menghasilkan panas dengan membakar kalori. Saat dingin, cadangan lipid lemak coklat akan habis, dan warnanya menjadi lebih gelap. Bayi baru lahir belum bisa menggigil, yang merupakan salah satu cara tubuh menghasilkan panas. Di sinilah lemak coklat berperan.

Lemak coklat berfungsi sebagai pemanas tubuh. Saat terkena suhu dingin, lemak coklat akan diaktifkan dan menghasilkan panas melalui proses yang disebut thermogenesis tanpa menggigil. Ini membantu menjaga bayi tetap hangat dan menjaga suhu tubuhnya tetap stabil.

Tetapi jika Parents khawatir si kecil kedinginan saat tidur, gunakan sleep sack seperti Dream Cloud Airy Wearable Blanket with Calming Cloud Pad Technology Airy Bamboo Series yang dapat membantu si kecil tetap merasa hangat dan nyaman dalam tidurnya tanpa risiko overheat atau kepanasan.

 

*** 

Menciptakan lingkungan tidur ideal yang memenuhi kebutuhan bayi, seperti suhu ruangan yang lebih sejuk antara 20°C hingga 22°C memastikan kenyamanan mereka dan mendukung pola tidur alami mereka. Sebagai orang tua, penting untuk memperhatikan kebutuhan unik mereka. Saat hendak tidur, pastikan bayi berpakaian dengan tepat untuk membantu mengatur suhu tubuh mereka secara efektif.

Mengapa bayi tahan suhu dingin? Jawabannya adalah karena mereka memiliki lemak coklat yang dapat membantu mempertahankan suhu tubuh. Meskipun bayi memang lebih tahan dingin dibandingkan orang dewasa, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin agar bayi tidak kedinginan, ya.

 

Sumber: 

Medical News Today - Brown fat: What is it, in newborns, obesity
https://www.medicalnewstoday.com/articles/240989#in-newborns

National Library of Medicine - Brown Adipose Tissue in Human Infants
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29675580/

Sleep Foundation - The Best Room Temperature for a Sleeping Baby
https://www.sleepfoundation.org/baby-sleep/best-room-temperature-for-sleeping-baby

National Library of Medicine - Association of Melatonin Production with Seasonal Changes, Low Temperature, and Immune-Responses in Hamsters
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6017911

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME