Kebutuhan tidur balita sudah jelas berbeda dengan ketika mereka masih bayi, oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mengetahui jumlah waktu tidur yang dibutuhkan oleh anak usia balita. Memastikan si kecil cukup tidur sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatannya.
Tidur berdampak besar bagi perkembangan anak, seberapa cepat mereka belajar, hingga seperti apa suasana hati mereka. Yuk, cari tahu berapa banyak waktu tidur yang sebenarnya dibutuhkan oleh balita.
Kebutuhan Jam Tidur Siang dan Malam Balita
Memahami berapa banyak waktu tidur yang dibutuhkan balita sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhannya secara keseluruhan. American Academy of Sleep Medicine (AASM) menyarankan untuk menyesuaikan kebutuhan tidur harian anak berdasarkan kelompok usianya.
Untuk balita usia 1 hingga 2 tahun, disarankan agar tidur antara 11 hingga 14 jam setiap hari, termasuk satu hingga dua kali tidur siang.
Ketika sudah memasuki usia prasekolah atau antara usia 3 hingga 5 tahun, total jam tidur mungkin sedikit berkurang menjadi sekitar 10 hingga 13 jam per hari. Pada usia ini, balita mungkin sudah mulai tidak lagi tidur siang secara teratur.
Orang tua disarankan untuk mengamati pola tidur anak dan menyesuaikan rutinitas hariannya untuk memastikan anak mendapatkan jumlah istirahat yang tepat sesuai usia dan perkembangannya.
Tantangan Tidur di Usia Balita dan Cara Mengatasinya
1. Berkurangnya Tidur Siang
Seiring pertumbuhan si kecil, Parents mungkin memperhatikan perubahan dalam jadwal tidur siangnya. Biasanya pada usia balita, frekuensi dan durasi tidur siang anak akan berkurang.
Si kecil akan mengalami beberapa kali transisi tidur siang (nap transition) di usia balita. Di awal masa balita, biasanya anak akan tidur dua kali sehari dan perlahan akan beralih menjadi satu kali sehari.
Di antara usia 3 dan 5 tahun, tidur siang mungkin menjadi lebih pendek dan frekuensinya berkurang. Anak mungkin hanya akan tidur siang satu kali atau tidak sama sekali.
Menurut Sleep Foundation, sekitar usia 4 tahun 60% anak-anak masih tidur siang, namun pada usia 6 tahun, anak-anak yang masih tidur siang secara teratur hanya kurang dari 10%.
Transisi tidur siang merupakan proses yang bertahap dan Parents perlu melewatinya dengan bertahap pula. Jika si kecil sudah mulai menolak tidur siang atau hanya tidur siang sebentar, pertimbangkan untuk mempersingkat durasi tidur siangnya atau menghilangkan satu kali tidur siangnya. Jaga agar mereka tetap dan aktif sepanjang hari untuk meningkatkan rasa lelah menjelang waktu tidur.
Bersabarlah dan fleksibel saat balita menyesuaikan diri dengan rutinitas tidur siangnya yang baru, karena mungkin diperlukan waktu bagi mereka untuk beradaptasi sepenuhnya.
2. Nighttime Fears
Otak balita tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa, dan hal ini menyebabkan mereka juga dapat merasakan ketakutan di malam hari atau nighttime fears. Imajinasi mereka yang semakin luas seringkali membuat mereka takut di malam hari, entah karena kegelapan, keheningan, atau mungkin hal-hal khayalan seperti monster atau hantu dan mereka membutuhkan kenyamanan ekstra.
Berikan si kecil banyak perhatian pada fase ini untuk membantu mereka merasa lebih aman dan nyaman menjelang tidur.
3. Transisi Dari Crib ke Tempat Tidur Biasa
Pada usia 18 bulan hingga 3,5 tahun mungkin si kecil sudah mulai memanjat keluar dari crib atau meminta tidur di tempat tidur anak besar.
Keselamatan adalah kunci selama masa transisi ini, jadi pastikan tempat tidur baru mereka aman dan kamar tidurnya aman. Misalnya, gunakan bantal atau guling untuk mencegah anak jatuh dari tempat tidur.
Pindah ke tempat tidur biasa juga mungkin menimbulkan beberapa tantangan sebelum tidur, seperti si kecil minta ditemani atau malah menyelinap keluar di tengah malam. Bersabarlah dan tetap konsisten pada jadwal dan rutinitas tidur untuk membantu si kecil menyesuaikan diri dengan lancar.
***
Dengan tetap peka terhadap perubahan pola dan kebutuhan tidur anak, temukan keseimbangan yang tepat untuk memastikan anak mendapatkan cukup istirahat yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Masalah tidur yang terjadi di usia balita sebaiknya segera diintervensi dan tidak dibiarkan, ya. Parents bisa berkonsultasi lewat One-on-One Coaching by Happy Little Sleeper dan mendapatkan personalized sleep plan untuk si kecil.
Seiring pertumbuhannya, kebutuhan tidur balita akan mengalami perubahan dan menghadirkan tantangan unik di setiap tahap perkembangannya. Tetap semangat dan selalu prioritaskan tidur yang cukup dan berkualitas untuk buah hati tercinta, ya!
Sumber:
Sleep Foundation - How Much Sleep Do Babies and Kids Need?
https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep/how-much-sleep-do-kids-need
Better Health Channel - Typical sleep behaviour (5) – toddlers 2 to 3 years
https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/typical-sleep-behaviour-toddlers-2-3-years