Sudah menyiapkan crib atau boks bayi yang merupakan tempat aman untuk tidur bayi berdasarkan panduan dari AAP, tetapi si kecil tidak mau tidur di sana?
Salah satu tantangan paling umum yang dihadapi orang tua adalah membuat si kecil tidur nyenyak sepanjang malam. Selain itu, bayi juga bisa saja menolak tidur di boksnya, dan malah memilih lengan kita atau bahkan tempat tidur orang tuanya untuk tidur.
Tempat tidur bayi dirancang untuk menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi bayi untuk beristirahat. Tetapi, tidak mustahil terjadi penolakan dan protes jika menyangkut waktu tidur.
Ingatlah bahwa penting untuk menciptakan rutinitas tidur yang mendukung tidur mandiri dan lingkungan tidur yang aman untuk mendorong perkembangan anak yang sehat.
5 Alasan Bayi Tidak Mau Tidur di Crib
1. Bayi Belum Terbiasa Dengan Tempat Tidurnya
Sebelum bayi lahir, dia menghabiskan sembilan bulan di dalam rahim yang hangat, sempit, gelap, dan dikelilingi kebisingan. Maka tak heran jika ia kemudian menolak untuk dibaringkan di atas matras yang kokoh di area tidur berbentuk kotak tersebut. Mereka mungkin merasa crib adalah tempat yang asing bagi mereka.
2. Mereka Belum Belajar Menenangkan Diri Sendiri
Wajar jika bayi yang belum belajar menenangkan diri sendiri menjadi rewel dan menangis serta ingin digendong setelah diletakkan di boks bayi. Masalahnya adalah mereka tidak ingin tidur tetapi tidak tahu caranya. Mereka masih belum bisa menenangkan dirinya sendiri untuk bisa tidur sendiri.
3. Waktu Tidur yang Tidak Tepat
Bisa saja bayi menolak untuk tidur, termasuk di tempat tidurnya sendiri, jika waktu tidurnya tidak tepat. Bayi yang terlalu lelah atau overtired akan menolak untuk tidur dan menangis jika dibaringkan. Begitu pula dengan bayi yang belum mengantuk. Penting untuk mengamati wake windows sesuai usia bayi dan isyarat mengantuk sehingga Parents tidak menidurkannya terlalu cepat atau malah terlambat.
4. Asosiasi Negatif
Salah satu kemungkinan penyebab penolakan bayi terhadap tempat tidurnya adalah hubungan antara boks bayi dan pengalaman negatif. Jika bayi sering mengalami ketidaknyamanan, seperti lapar, popok basah, atau tumbuh gigi saat berada di tempat tidur bayi, mereka dapat mengembangkan hubungan negatif dengan tempat tidur. Seiring waktu, asosiasi ini dapat menyulitkan bayi untuk rileks dan tertidur di tempat tidurnya.
5. Separation Anxiety
Bayi memiliki naluri alami untuk mencari kenyamanan dan keamanan dari orang tua dan pengasuhnya. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya separation anxiety atau kecemasan perpisahan saat ia sudah mengerti konsep orang yang familiar untuknya. Saat diletakkan di crib, beberapa bayi mungkin mengalami separation anxiety, sehingga menolak untuk tidur sendirian.
Tips Agar Bayi Mau Tidur di Boks
1. Tetapkan Rutinitas Waktu Tidur
Secara konsisten mengikuti rutinitas waktu tidur dapat membantu bayi tertidur lebih mudah. Pastikan bayi tidur pada jam yang sama setiap harinya. Selain itu, terapkan ritual sebelum tidur. Ritual ini melibatkan kegiatan yang menenangkan, mempersiapkan bayi untuk tidur dan dimulai sekitar 30 menit sebelum waktu tidur yang diinginkan.
Pada akhir ritual tidur, selalu taruh bayi di dalam boksnya agar mereka terbiasa dan paham bahwa boks bayi adalah tempatnya untuk tidur.
2. Tidurkan Bayi dalam Keadaan Mengantuk Tetapi Masih Terjaga
Bayi harus tertidur di lokasi yang sama di mana mereka akan bangun. Bayi usia 3 bulan ke atas sebaiknya dibaringkan di boksnya saat sudah mengantuk tapi masih terjaga. Jika mereka tertidur saat diayun, digendong, atau diberi susu, mereka mungkin terbangun di malam hari dan tidak dapat tidur kembali kecuali mereka dihibur dengan cara yang sama.
3. Lakukan Transisi Bertahap
Jika bayi menolak tidur di boks bayi, cobalah untuk melakukan transisi secara bertahap. Mulailah dengan menempatkannya di boks bayi untuk waktu yang lebih singkat di siang hari untuk waktu bermain atau aktivitas yang diawasi. Secara bertahap tingkatkan waktu yang dihabiskan di boks bayi untuk membantu mereka menjadi lebih akrab dan nyaman dengan ruang tidur mereka.
4. Atasi Ketidaknyamanan
Periksa apakah ada ketidaknyamanan yang mungkin menyebabkan penolakan bayi terhadap boksnya. Pastikan mereka sudah kenyang, kering, dan tidak mengalami ketidaknyamanan akibat tumbuh gigi atau masalah kesehatan lainnya. Tenangkan ketakutan dan kecemasan mereka dengan kata-kata lembut serta sentuhan yang menenangkan.
***
Dengan mengajari anak untuk tidur di boksnya sendiri, Parents tidak hanya mendukung tidur mandiri tetapi juga menumbuhkan kebiasaan tidur yang sehat yang akan bermanfaat bagi perkembangan si kecil. Apa lagi hal yang bisa mendukung kemandirian tidur si kecil? Pelajari selengkapnya hanya di Infant Sleep Learning Course dari Happy Little Sleeper. Dapatkan ilmu seputar tidur bayi dan panduan untuk mengembangkan pola tidur yang baik.
Apakah bayi Parents juga tidak mau tidur di crib? Seiring waktu dan dengan konsistensi, bayi akan menemukan kenyamanan dan keamanan di tempat tidurnya sendiri. Selamat mencoba!
Sumber:
Very Well Family - What to Do If Your Baby Refuses to Sleep in Their Crib
https://www.verywellfamily.com/what-to-do-if-your-baby-refuses-to-sleep-in-their-crib-5220204
Sleep Foundation - Why Your Baby Won't Sleep in the Crib
https://www.sleepfoundation.org/baby-sleep/why-your-baby-wont-sleep-in-the-crib