Skip to content
balita suka mengemut makanan

Mengapa Balita Suka Mengemut Makanan?

Balita memiliki banyak kebiasaan makan yang unik dan menarik, salah satunya adalah mengemut makanan atau memakan waktu lama untuk mengunyah makanan di dalam mulut. Apakah si kecil juga memiliki kebiasaan seperti ini? 

Parents perlu tahu apa saja penyebab balita suka mengemut makanan dan efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh kebiasaan ini. Lalu apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu mereka mengembangkan kebiasaan makan yang sehat?

Alasan Mengapa Balita Suka Mengemut Makanan

Mengemut makanan (food pocketing) adalah menyimpan makanan di dalam mulut, di dalam pipi, atau di langit-langit mulut. Kebiasaan mengemut makanan ini wajar terjadi ketika anak pertama kali mengenal makanan padat atau memulai MPASI, yaitu di usia 6 hingga 12 bulan.

Setelah anak sudah dapat belajar mengunyah dan menelan dengan lebih baik, kebiasaan mengemut makanan ini umumnya akan berkurang. Namun, tak jarang kebiasaan ini berlanjut hingga usia balita, terutama pada makanan yang sulit untuk dikunyah.

Ada banyak alasan mengapa balita memiliki kebiasaan untuk mengemut makanan, diantaranya adalah:

1. Pemrosesan Sensorik

Proses sensorik mungkin menjadi alasan balita suka mengemut makanan di dalam mulutnya. Proses sensorik adalah cara otak kita memahami informasi dari indra kita seperti rasa, sentuhan, dan kesadaran tubuh. Tanpa proses sensorik yang baik, bayi mungkin tidak menyadari keberadaan makanan di mulutnya dan mungkin tidak akan menelannya.

Beberapa bayi mungkin juga menikmati perasaan mendorong makanan ke dalam mulutnya, yang mengaktifkan sensasi tertentu yang mereka anggap menyenangkan. Bisa jadi kebiasaan ini terbawa hingga mereka berusia balita. 

2. Keterampilan Oral Motorik yang Lemah

Jika si kecil belum bisa mengunyah dan menelan makanan dengan benar, ia mungkin cenderung mengemut makanan di dalam mulutnya. Itu sebabnya penting untuk memberikan mereka tekstur makanan yang sesuai dengan kemampuan dan usianya. Memilih makanan yang mudah dimakan dapat membantu mencegah hal ini dan menjadikan waktu makan lebih aman dan menyenangkan bagi anak.

3. Tidak Nyaman Menelan

Balita mungkin mengemut makanan di mulutnya untuk menghindari rasa tidak nyaman, yang mungkin disebabkan oleh sakit tenggorokan atau masalah seperti pembengkakan amandel, kelenjar gondok, atau refluks.

Apakah Berbahaya Jika Balita Suka Mengemut Makanan?

Faktanya, mengemut makanan dapat menimbulkan risiko bagi balita. Ketika makanan tertahan di mulut terlalu lama atau mulut terlalu penuh untuk mengunyah dengan benar, risiko tersedak akan meningkat. Jika makanan tetap berada di mulut dalam waktu lama, ada kemungkinan anak akan beralih ke aktivitas lain dan melupakan makanan tersebut, yang bisa menimbulkan bahaya tersedak yang berbahaya.

Selain itu, mengemut makanan dapat menyebabkan risiko kerusakan gigi dan gigi berlubang, karena makanan menempel pada gigi dalam waktu lama. Penting untuk mendorong anak untuk mengunyah dan menelan makanan dengan benar untuk mengurangi risiko ini dan memastikan kesehatan mulut mereka tetap terjaga.

Bagaimana Cara Mengatasi Balita yang Suka Mengemut Makanan?

1. Berikan Tekstur yang Sesuai

Agar balita tidak mengemut makanan, sebaiknya orang tua memberikan makanan dengan porsi dan tekstur yang sesuai dengan usianya secara bertahap sejak MPASI.

Ini membantu otot yang diperlukan untuk gerakan pengunyahan mereka berkembang. Ingatlah bahwa anak membutuhkan waktu untuk belajar makan dengan tekstur yang berbeda-beda, jadi mulailah dengan porsi kecil dan tekstur yang lunak. Lambat laun, mereka akan terbiasa dengan berbagai variasi tekstur makanan.

2. Berikan Contoh

Parents dapat membantu si kecil mempelajari cara mengunyah makanan yang benar dengan menunjukkan dan menjelaskan prosesnya. Cukup masukkan sepotong kecil makanan ke dalam mulut Parents dan tunjukkan cara mengunyahnya.

Lakukan gerakan yang berlebihan agar si kecil dapat melihat dan memahami caranya mengunyah. Lakukan hal tersebut di depan cermin agar dapat dilihat dengan lebih jelas.

3. Tekstur Makanan yang Bervariasi

Untuk membantu balita belajar mengunyah lebih baik, orang tua dapat memvariasikan tekstur makanan yang disajikan. Jika anak cenderung menyukai daging atau sayuran lunak, cobalah memberi mereka makanan renyah seperti apel atau wortel pada makanan yang sama. Dorong mereka untuk bergantian memakan makanan yang lembut dan renyah. Hal ini membantu mereka menjadi lebih sadar akan tekstur berbeda di mulut mereka dan mendorong mereka untuk mengunyah lebih baik.

4. Ajarkan Cara Mengeluarkan Makanan

Jika balita kesulitan dengan tekstur makanan yang baru atau lebih keras, mereka mungkin mengemutnya di mulut karena susah menelan. Beritahu mereka bahwa tidak apa-apa mengeluarkan makanan yang sulit dikunyah, dan Parents bisa membantu untuk memotong lebih kecil atau menghaluskan makanan tersebut. 

5. Bersikaplah Tenang dan Suportif

Membiarkan balita makan sendiri bisa jadi berantakan dan memakan waktu, tetapi sangat penting bagi balita untuk belajar. Tetaplah tenang dan suportif pada mereka. Saat balita berhasil mengunyah dan makan dengan baik, berikan mereka pujian. Rayakan keberhasilan mereka, sekecil apapun, untuk meningkatkan kepercayaan diri dan membuat mereka tetap termotivasi. 

 

*** 

Kebiasaan balita suka mengemut makanan di mulutnya memang cukup umum terjadi, namun orang tua harus membantu mereka belajar mengunyah dan menelan untuk mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Ajari si kecil cara makan secara mandiri, belajar menikmati berbagai variasi makanan, dan mengembangkan kebiasan makan yang baik.

 

Sumber:

Solid Starts - Food Stuffing & Pocketing
https://solidstarts.com/food-pocketing-why-baby-shoves-too-much-food-in-their-mouth/

Euro Kids - Simple Methods To Encourage Your Toddler To Chew Food https://www.eurokidsindia.com/blog/simple-methods-to-encourage-your-toddler-to-chew-food.php

Baby Foodie - GUIDE TO FOOD POCKETING IN BABIES – WHAT IS IT AND 10 STRATEGIES TO HELP
https://babyfoode.com/blog/guide-to-baby-food-pocketing/

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME