Skip to content
asi seret saat sleep training

ASI Seret saat Sleep Training, Ini Solusinya

Memang benar ASI seret saat sleep training bisa terjadi.

Bagi ibu menyusui, mungkin ragu melakukan sleep training karena khawatir berdampak pada produksi ASI. Sleep training dapat mempengaruhi produksi ASI karena bayi tidur sepanjang malam dan frekuensi pemberian ASI di malam hari pun berkurang.

Kebutuhan bayi akan tidur sama pentingnya dengan kebutuhan ASI. Baik menyusui dan sleep training, keduanya sebenarnya bisa dilakukan bersamaan. Yuk, cek sekarang juga bagaimana cara menjaga suplai ASI selama menerapkan sleep training.

Bagaimana Sleep Training Mempengaruhi Produksi ASI?

Saat Mama memutuskan untuk melakukan sleep training, Mama harus mengetahui bahwa wajar sleep training mempengaruhi produksi ASI sebagai ibu menyusui. 

Memang penting untuk menjaga suplai ASI yang baik dan memastikan keberhasilan menyusui dalam jangka panjang. ketahuilah bahwa jika Mama mengurangi atau menghentikan pemberian ASI di malam hari selama sleep training, ASI bisa jadi seret.

Akibatnya, Mama mungkin harus berhenti menyusui lebih awal dari yang direncanakan. Hal ini juga dapat memperlambat kenaikan berat badan bayi, dan dalam kasus yang lebih serius, bahkan menyebabkan penurunan berat badan.

Jadi, penting untuk menyadari potensi dampak dari sleep training terhadap produksi ASI dan menjaga produksi ASI saat sedang melakukan sleep training.

Tips Mencegah ASI Seret saat Sleep Training

1. Perhatikan Jam Tidur dan Menyusu Bayi di Siang Hari 

Selama sleep training, memperhatikan jadwal tidur dan menyusu di siang hari sangat penting. Hal ini membantu bayi mendapatkan istirahat yang diperlukannya dan dan mempertahankan jadwal menyusu yang teratur. 

Jika tidur siang bayi terlalu dekat dengan waktu makan berikutnya, bangunkan ia dalam waktu 30 menit dari jadwal makannya. 

Hal ini menjaga rutinitas makan mereka tetap konsisten dan membantu tubuh ibu memproduksi susu pada waktu yang tepat. Mengamati jam juga memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI di siang hari dan lebih sedikit di malam hari. 

Jika bayi menyusu setiap 2-3 jam di siang hari dan lebih sedikit di malam hari, tubuh ibu akan belajar memproduksi sebagian besar ASI saat dibutuhkan di siang hari. 

2. Fokus pada Pemberian Susu Saat Bayi Terjaga

Saat melakukan sleep training, penting untuk fokus pada pemberian ASI dalam keadaan bayi terjaga untuk mempertahankan produksi ASI tetap lancar. 

Selama sleep training, sebaiknya beri bayi ASI 10-15 menit setelah mereka bangun. Hal ini memastikan mereka benar-benar terjaga dan lapar, siap untuk menyusu hingga kenyang. Utamakan memberikan ASI saat bayi dalam keadaan terbangun sepenuhnya (fully awake) dan ia terlihat menelan dengan jelas. Pastikan bayi menunjukkan tanda cukup ASI.

3. Pompa ASI pada Jadwal Menyusu yang Terlewatkan

Untuk menjaga suplai ASI agar tidak seret selama sleep training, sangat penting untuk menyusui pada waktu yang konsisten setiap hari. Rutinitas ini membantu tubuh ibu memahami kapan tubuh perlu memproduksi jumlah ASI yang tepat untuk bayi. 

Namun, jika jadwal menyusu terutama di malam hari terlewatkan, sebaiknya Mama memompa ASI dan menyimpannya di waktu tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan tubuh menghasilkan cukup ASI untuk pemberian susu berikutnya. 

4. Sesi Pompa ASI Ekstra

Bayi di bawah 6 bulan sering kali terbangun untuk menyusu di malam hari, dan menambahkan sesi pemompaan ekstra pada waktu ini membantu memberi sinyal pada tubuh untuk terus memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup. Jangan lupa juga untuk rutin membersihkan pompa ASI secara teratur.

5. Tetap Terhidrasi

Minum lebih banyak air memang tidak serta merta meningkatkan produksi ASI, tetapi penting untuk menghindari dehidrasi karena dapat menyebabkan penurunan produksi ASI. 

Karena ASI sebagian besar terdiri dari air yaitu sekitar 80-90%, sangat penting untuk tetap terhidrasi untuk nutrisi bayi dan kesehatan ibu menyusui sendiri. Selalu simpan botol air minum di tempat yang bisa mudah dilihat agar Mama selalu ingat untuk minum dan terhidrasi dengan baik. 

 

*** 

Selama sleep training, wajar bagi suplai ASI ibu menyusui berkurang. 

Untuk mencegah ASI seret saat sleep training, cobalah tips untuk menjaga produksi ASI saat sleep training dengan memperhatikan jadwal menyusu, isyarat lapar bayi, dan tetap terhidrasi. Jika mengalami kendala, konsultasikan seputar sleep training dan pemberian ASI untuk bayi di One-on-One Coaching Program bersama Lead Sleep Expert dari Happy Little Sleeper, Elvina Yahya. Semangat meng-ASI-hi!

 

Sumber: 

The Lactation Network - Breastfeeding and Sleep Training
https://lactationnetwork.com/blog/sleep-training-and-breastfeeding/

Little Z Sleep - Maintaining Your Milk Supply While Breastfeeding
https://littlezsleep.com/blog/maintaining-your-milk-supply-while-sleep-training/

National Library of Medicine - The impact of reducing the frequency of night feeding on infant BMI
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8604149/

National Library of Medicine - The effect of maternal fluid intake on breast milk supply: a pilot study
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1525748/

 

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME