Parents mungkin memperhatikan mata bayi bergerak, anggota tubuhnya berkedut atau menyentak, mulutnya bergerak menghisap, atau bayi tersenyum saat tidur. Ini mungkin membuat Parents bertanya-tanya, apakah bayi bisa mimpi dalam tidurnya?
Memang menggemaskan ketika bayi membuat gerakan seperti menyusu dalam tidurnya. Kita pun berpikir apakah ia sedang mimpi minum susu. Atau ketika ia merengek dan menangis, apakah ia mengalami mimpi buruk?
Untuk mengetahui jawabannya, mari kita pelajari lebih dalam tentang mimpi yang dijelaskan secara ilmiah berikut ini.
Mengapa Mimpi Bisa Terjadi
Menurut para ahli, mimpi mencakup gambaran, pikiran, dan emosi yang dialami selama tidur. Mimpi pun sangat beragam, ada yang terasa sangat intens atau emosional, tetapi ada pula yang membingungkan atau sulit diingat kembali.
Bagaimana mimpi bisa terjadi? Menurut penelitian, sirkuit di otak menjadi aktif selama tidur REM (rapid-eye movement), yang memicu amygdala dan hippocampus di otak kita untuk membuat serangkaian impuls listrik.
Fenomena ini pun menghasilkan kumpulan pikiran, gambar, dan ingatan acak yang muncul saat bermimpi. Kemudian ketika kita bangun, pikiran aktif kita menyatukan berbagai gambar dan potongan ingatan dari mimpi untuk membuat narasi yang kohesif.
Mimpi dapat terjadi selama tahap tidur apapun, tetapi kemungkinan besar terjadi selama tidur REM. Studi menemukan bahwa mimpi yang paling jelas terjadi selama tidur REM dan merupakan mimpi yang paling mungkin kita ingat.
Kita memang bisa bermimpi dalam tahap tidur lainnya, misalnya saat tidur NREM (non rapid-eye movement), tetapi mimpi tersebut biasanya lebih jarang untuk diingat dan tidak terlalu intens.
Apakah Bayi Juga Bisa Mimpi Dalam Tidurnya?
American Academy of Pediatrics menemukan bahwa bayi baru lahir menghabiskan 50% siklus tidurnya dalam tahap tidur REM. Dengan demikian, diketahui saat bayi tertidur otak mereka masih sangat aktif.
Menurut para peneliti, agar mimpi bisa terjadi, seseorang harus memiliki kemampuan untuk membayangkan sesuatu. Mereka harus mampu berpikir secara visual dan spasial untuk dapat mengalami sebuah mimpi.
Bagaimana dengan bayi? Berdasarkan penelitian, otak bayi masih belum cukup matang dan belum bisa memiliki kemampuan untuk membayangkan sesuatu seperti orang dewasa. Oleh karena itu, diperkirakan bahwa bayi sebenarnya masih belum bisa bermimpi dalam tidurnya.
Menurut penelitian juga, anak-anak tidak bisa bermimpi sampai mereka memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang dunia di sekitar mereka.
Kesimpulannya, bayi bergerak-gerak ketika tidur bukan berarti mereka bermimpi. Parents mungkin melihat si kecil tampak gelisah, misalnya membuat ekspresi wajah tertentu, membuat gerakan seperti mengisap dengan mulutnya, atau bergerak-gerak saat tidur. Faktanya, ini adalah bagian normal dari tahapan tidur tertentu yang disebut tidur aktif atau active sleep.
Gerakan yang terjadi saat tidur ini juga bisa merupakan refleks selama beberapa bulan pertama kehidupan mereka.
Pada orang dewasa, selama tidur REM otot-otot utama dalam tubuh seperti lengan dan kaki yang biasanya dapat dikendalikan menjadi tidak dapat bergerak dan lumpuh sementara. Kondisi ini disebut atonia otot. Sedangkan pada bayi, ketika memasuki tidur REM tubuh mereka mengalami pernapasan yang tidak teratur dan membuat gerakan-gerakan seperti mulut mengisap, lengan/kaki berkedut, dan gerakan kepala yang singkat. Tak jarang juga bayi bisa menangis dalam tahap tidur ini.
Beberapa ahli percaya bahwa bayi yang menangis saat tidur bukan karena bermimpi, tetapi mungkin karena sedang memproses sesuatu yang terjadi sebelumnya. Pada usia berapa pun, tidur adalah proses yang membantu konsolidasi memori, yaitu proses menyimpan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan ke dalam ingatan jangka panjang. Oleh karena itu, tidur merupakan aktivitas yang sangat penting bagi bayi karena dapat memperkuat daya ingat dan kemampuan belajarnya.
***
Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti apakah bayi bisa mimpi atau tidak dalam tidurnya. Tetapi jika bayi baru lahir banyak bergerak-gerak dalam tidurnya, bukan berarti ia mimpi buruk, ya. Mungkin ia hanya sedang berada di tahap active sleep. Pelajari lebih banyak lagi hal menarik seputar tidur bayi hanya di Infant Sleep Learning Course by Happy Little Sleeper. Semoga bisa menjawab rasa penasaran Parents, ya!
Sumber:
Yale News - Eyes wide shut: How newborn mammals dream the world they’re entering
https://news.yale.edu/2021/07/22/eyes-wide-shut-how-newborn-mammals-dream-world-theyre-entering
Amygdala and hippocampus volumetry and diffusivity in relation to dreaming
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20740648/
The visual scoring of sleep in infants 0 to 2 months of age
https://doi.org/10.5664/jcsm.5600
Children's Dreaming and the Development of Consciousness
https://doi.org/10.2307/j.ctvk12rff