Skip to content
refluks pada bayi

Apa Itu Refluks pada Bayi? Kenali Gejalanya!

Refluks pada bayi adalah kondisi yang cukup umum terjadi, dan dapat menimbulkan kekhawatiran pada orang tua. Refluks juga bisa terjadi di malam hari dan pada akhirnya menyebabkan gangguan tidur pada si kecil.

Memahami penyebab, gejala, dan cara penanganan refluks yang tepat dapat membantu Parents meningkatkan kualitas tidur si kecil.

Apa Itu Refluks?

Refluks adalah kondisi bayi mengeluarkan kembali atau memuntahkan ASI selama atau segera setelah menyusu atau biasa disebut gumoh.

Setelah ditelan, makanan atau susu akan melewati kerongkongan menuju lambung. Ada otot berbentuk cincin di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES akan terbuka untuk membiarkan makanan masuk ke perut. Setelah itu, tetap tertutup agar makanan tidak naik ke kerongkongan.

Namun pada beberapa bayi, otot LES mereka tidak menutup dengan baik atau terus terbuka padahal seharusnya tidak. Refluks terjadi karena cincin otot antara kerongkongan (saluran makanan) ini dan lambung tidak berkembang sempurna. Hal ini menyebabkan makanan atau susu dapat melakukan perjalanan kembali ke pipa makanan.

Sekitar setengah dari semua bayi yang baru lahir mengalami refluks dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Refluks sering terjadi pada bayi karena mereka lebih banyak makanan makanan cair atau susu dan menghabiskan banyak waktu untuk berbaring. Namun kabar baiknya, refluks pada bayi akan berangsur-angsur hilang saat mereka sudah lebih besar.

Refluks biasanya terjadi sebelum bayi berusia 8 minggu dan akan semakin membaik saat mereka berusia 1 tahun. Hampir sembilan dari setiap sepuluh bayi yang mengalami refluks akan menjadi lebih baik pada saat mereka berusia 12 bulan.

Mengapa hal ini terjadi? Sebab sistem pencernaan bayi akan berkembang secara alami seiring bertambahnya usia dan bayi pun akan lebih sering berada dalam posisi tegak saat sudah mulai bisa duduk.

Refluks lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur dan bayi yang memiliki berat lahir rendah. Kondisi ini juga umum terjadi pada bayi atau anak-anak dengan gangguan otot dan saraf, seperti cerebral palsy, atau anak yang alergi susu sapi.

Gejala Refluks Bayi

Gejala bayi mengalami refluks yang umum diantaranya adalah: 

  • Memuntahkan susu selama atau setelah menyusu beberapa kali sehari, yang dapat membuat bayi menjadi rewel
  • Sering cegukan
  • Menjadi agak gelisah, menangis atau perlu bersendawa setelah menyusu

Jika bayi Parents mengalami gejala seperti di atas, tidak perlu khawatir karena refluks pada bayi tidak memerlukan pengobatan tertentu. Terkadang pula bayi tidak memuntahkan apa yang keluar tetapi malah menelannya. Meskipun tidak muntah, mereka mungkin menunjukkan gejala lain yang mirip dengan refluks, seperti menangis atau gelisah setelah menyusu, atau batuk. Kondisi ini umum disebut sebagai silent reflux atau refluks diam.

Refluks bayi berbeda dengan penyakit gastroesophageal reflux, yang didefinisikan sebagai refluks dengan gejala atau komplikasi yang berat. Jika refluks lebih parah dan berlangsung lebih lama, maka kondisi tersebut bisa jadi merupakan penyakit gastroesophageal reflux atau GERD. Gejala GERD yang perlu diwaspadai di antaranya adalah:

  • Bayi melengkungkan punggung dan memutar kepala 
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di dada atau perut bayi 
  • Menangis dalam waktu lama dan menjadi rewel selama dan setelah menyusu; tangisan mereka mungkin terdengar serak. 
  • Tersedak atau batuk saat makan, atau sepertinya terlihat nyeri di tenggorokan 
  • Infeksi telinga yang sering 
  • Menolak makan 
  • Pertambahan berat badan yang buruk 
  • Sangat sering terbangun di malam hari 
  • Terlihat sakit atau tidak nyaman saat menyusu 

Jika GERD tidak diobati, bayi mungkin tidak bisa makan atau menambah berat badan dengan baik.

Cara Meredakan Refluks pada Bayi 

Jika Parents memiliki bayi dengan refluks, tentu hal ini bisa menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran. Akan tetapi, refluks bayi biasanya tidak memerlukan perawatan khusus dan akan sembuh dengan sendirinya.

Bayi biasanya tidak perlu ke dokter jika mengalami refluks, selama ia terlihat senang, sehat, dan berat badannya bertambah. Namun, jika bayi menangis tak terkendali atau kesakitan karena refluks sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat diresepkan obat anti-refluks. Parents dapat mencoba beberapa tips berikut ini untuk meredakan refluks pada bayi: 

  • Teruskan menyusui jika memungkinkan karena ASI lebih mudah dicerna bayi daripada susu formula 
  • Temukan posisi menyusui yang baik dan nyaman untuk bayi dan ibu 
  • Gendong bayi dalam posisi tegak selama menyusui dan selama mungkin setelah menyusui 
  • Sendawakan bayi secara teratur selama menyusu 
  • Jika bayi minum susu formula, diberikan dalam porsi sedikit namun sering
  • Pastikan bayi tidur dalam posisi telentang (tidak boleh tidur miring atau tengkurap) 
  • Jaga agar kepala bayi lebih tinggi dari pantatnya selama menyusu 
  • Jika bayi memiliki alergi protein susu sapi, Mama yang menyusui mungkin bisa menghindari konsumsi susu dan produk olahannya. Sedangkan Mama yang memberi susu formula bisa menggunakan formula khusus dengan protein susu sapi yang dipecah sebagian. 

 

***

Refluks pada bayi dapat menyebabkan gangguan tidur karena ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. Ada baiknya untuk mempelajari teknik menyusui dan menyendawakan bayi yang tepat untuk membantu bayi merasa lebih baik, khususnya sebelum tidur. Pelajari juga cara-cara lain untuk meningkatkan kualitas tidur bayi lewat Infant Sleep Learning Course dari Happy Little Sleeper! Selain itu, angan ragu untuk berkonsultasi pada dokter agar bayi yang menderita refluks bisa mendapatkan istirahat yang mereka butuhkan.

 

Sumber:

Nationwide Children's Hospital - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) in Infants
https://www.nationwidechildrens.org/conditions/gastroesophageal-reflux-disease-gerd-in-infants

NHS - Reflux in babies
https://www.nhs.uk/conditions/reflux-in-babies/

NCT - What is baby reflux?
https://www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/common-concerns/what-baby-reflux-symptoms-and-support

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME