Apakah Parents penasaran mengapa anak tidak suka pakai selimut?
Memastikan si kecil tetap nyaman dan hangat di malam tentu menjadi prioritas bagi Parents. Selimut bisa menjadi solusi sederhana namun efektif untuk membuatnya tetap nyaman dan menjaganya agar tidak kedinginan. Sayangnya, banyak orang tua merasa khawatir ketika balita menolak menggunakan selimut.
Parents dapat memperhatikan isyarat dan perilaku anak selama tidur untuk mengira-ngira apakah mereka merasa nyaman atau tidak saat mengenakan selimut. Yuk, sesuaikan lingkungan tidur mereka untuk memastikan kenyamanan dan keamanan saat sedang tidur.
Mengapa Anak Tidak Suka Pakai Selimut?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan keengganan balita untuk menggunakan selimut.
1. Merasa Tidak Nyaman
Pertama, balita dikenal dengan rasa kemandirian dan eksplorasi yang tinggi. Rasa otonomi dan kemandirian dapat menyebabkan mereka menolak menggunakan selimut. Mereka mungkin menganggap selimut membatasi gerakan mereka sehingga menolak untuk memakainya. Mungkin juga si kecil dapat merasa tidak bebas saat memakai selimut.
2. Tidak Menyukai Teksturnya
Salah satu alasan mengapa beberapa balita menolak menggunakan selimut mungkin karena ketidaksukaan mereka pada kain atau teksturnya.
Balita memiliki kesadaran sensorik yang tinggi, dan bahan tertentu mungkin terasa tidak nyaman di kulit mereka. Tidak jarang balita memiliki preferensi khusus dalam hal tekstur tempat tidur dan pakaian mereka. Mereka mungkin merasakan gatal, terlalu kasar, atau terlalu licin saat memakai selimut.
3. Kepanasan
Balita atau anak kecil memiliki lebih banyak kelenjar keringat daripada orang dewasa. Selain itu, tubuh kecil mereka belum mampu meregulasi suhu tubuh sehebat tubuh orang dewasa. Itulah mengapa balita sering mengalami keringat berlebih yang menyebabkan tubuh terasa panas di malam hari.
Ini pula yang menyebabkan balita tidak menyukai selimut dan cenderung ingin tidur di lingkungan yang lebih sejuk.
Tips Memakaikan Selimut Pada Balita
1. Gunakan Selimut yang Lebih Ringan
Jika balita menolak untuk menggunakan selimut, memilih opsi selimut yang lebih ringan mungkin merupakan solusi yang tepat. Selimut dari bahan yang ringan dapat memberikan kenyamanan dan kehangatan yang tepat tanpa si kecil merasa gerakannya terlalu terbatasi.
Carilah selimut yang terbuat dari bahan lembut seperti katun atau bambu, yang membantu mengatur suhu tubuh dan mencegah kepanasan. Selimut dari bahan organik ini menawarkan nuansa lembut dan nyaman, memastikan balita merasa aman dan nyaman saat tidur.
2. Hindari Menyelimuti Kaki Balita
Membiarkan kaki balita tidak tertutup oleh selimut bisa menjadi cara sederhana namun efektif untuk memastikan kenyamanannya di malam hari. Anak-anak kerap memiliki preferensi suhu tidur mereka sendiri, dan beberapa balita mungkin secara alami merasa lebih hangat daripada yang lain. Membiarkan kaki mereka tetap terbuka dapat membantu mencegah kepanasan, terutama jika mereka cenderung gelisah saat tidur.
Selain itu, membiarkan kaki mereka terbuka dapat memberi mereka rasa kebebasan dan mencegah ketidaknyamanan yang mungkin mereka alami karena merasa terkurung oleh selimut.
3. Gunakan Sleep Sack
Sleep sack juga dapat menjadi solusi yang bagus untuk mengatasi penolakan si kecil terhadap selimut. Sleep sack yang nyaman dan aman ini memberikan keseimbangan sempurna antara kehangatan dan kebebasan bergerak untuk si kecil.
Sleep sack merupakan alternatif yang baik untuk balita yang aktif dan tidur bolak-balik di malam hari. Berbeda dari selimut biasa yang masih berisiko menutupi wajah dan hidung anak, sleep sack sangat aman karena tidak akan lepas jika dikenakan dan dikancingkan dengan baik. Dream Walker - The Reinvented Toddler Blanket by Happy Little Sleeper adalah pilihan sleep sack yang tepat karena terbuat dari bahan organik dan lembut untuk kulit anak-anak yang masih sensitif.
4. Selipkan Selimut Di Bawah Tempat Tidur
Menyelipkan selimut di bawah tempat tidur dapat menjadi teknik yang berguna untuk mengatasi ketidaknyamanan. Dengan menyelipkan selimut di bawah kasur, si kecil tetap memiliki ruang gerak yang cukup besar dan tetap hangat.
Cara ini juga mencegah selimut tergelincir mengurangi risiko selimut menutupi wajah mereka secara tidak sengaja saat tidur, memastikan lingkungan tidur yang lebih aman.
***
Mengapa anak tidak suka selimut, khususnya di usia balita, bisa terjadi karena berbagai alasan mulai dari rasa kemandirian hingga preferensi sensorik tertentu.
Dengan menawarkan pilihan dan mencoba tips memakaikan selimut pada anak di atas, Parents dapat perlahan memperkenalkan selimut menjadi salah satu teman tidur mereka di malam hari dengan lebih menyenangkan. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Healthline - Night Sweats in Children: Causes Treatment, When to Worry
https://www.healthline.com/health/childrens-health/night-sweats-in-children