Sebelum memulai menerapkannya, Parents perlu tahu usia ideal bayi untuk sleep training.
Tidur yang cukup sangat penting agar tumbuh kembang bayi berjalan dengan optimal. Tidak hanya sang buah hati, kedua orang tua pun membutuhkan istirahat yang cukup agar dapat mengasuh anak-anaknya dengan lebih baik. Wajar bagi bayi untuk mengalami berbagai gangguan tidur, tetapi Parents dapat mencegah hal ini terjadi dengan menerapkan sleep training.
Seberapa cepat bayi bisa memulai sleep training? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini.
Alasan Mengapa Si Kecil Perlu Sleep Training
Tujuan utama dari sleep training adalah melatih kemampuan bayi untuk dapat tertidur sendiri dengan nyaman sepanjang malam. Jadi apabila bayi terbangun di malam hari karena peralihan siklus tidurnya, mereka dapat menenangkan diri sendiri dan tidur kembali dengan mudah.
Sleep training sebenarnya tidak wajib, tetapi disarankan. Bayi memang pada akhirnya akan belajar tidur sendiri seiring dengan pertambahan usianya. Namun, sleep training bisa jadi sangat efektif dan memiliki memiliki banyak manfaat baik bagi bayi maupun orang tua seperti berikut ini:
1. Mencegah Insomnia Pediatrik
Kurang tidur di masa kanak-kanak dapat menyebabkan insomnia pada anak, suatu kondisi yang dapat mempengaruhi pola tidur anak di kemudian hari. Sleep training dapat membantu mencegah hal ini.
2. Kesehatan Mental Orang Tua yang Lebih Baik
Ketika bayi tidur lebih nyenyak, orang tua akan mengalami lebih sedikit stres, kecemasan, dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan mental.
3. Perkembangan Anak yang Lebih Baik
Bayi yang tidurnya lebih nyenyak cenderung memiliki lebih sedikit masalah perkembangan dan perilaku. Mereka lebih mungkin mencapai milestone penting tepat waktu dan memiliki temperamen yang lebih bahagia secara keseluruhan.
4. Dampak Positif untuk Semua Anggota Keluarga
Sleep training yang berhasil memungkinkan bayi tidur 9-12 jam di malam hari. Hal ini tidak hanya membuat bayi menjadi lebih bahagia dan mendapatkan istirahat yang cukup, namun juga membuat orang tua serta anggota keluarga lainnya lebih bahagia karena dapat menikmati lebih banyak waktu bersama dan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan.
Berapa Usia Ideal untuk Sleep Training?
Para ahli biasanya menyarankan untuk memulai sleep training ketika bayi berusia antara 4 hingga 6 bulan. Rentang usia ini dianggap ideal karena bayi secara fisik sudah mampu untuk tidur lebih lama, biasanya sekitar enam hingga delapan jam di malam hari tanpa perlu menyusu di malam hari.
Selain itu, usia ini tepat karena umumnya mereka belum membentuk asosiasi tidur negatif yang kuat. Hal ini memudahkan mereka mempelajari keterampilan menenangkan diri.
Usia ideal untuk menerapkan sleep training adalah enam bulan, tetapi mungkin beberapa bayi baru siap di usia sekitar sembilan bulan. Pada tahap ini, banyak bayi yang tidak lagi memerlukan pemberian makan di malam hari, sehingga proses sleep training dapat lebih lancar.
Cara Mengetahui Apakah Bayi Siap Sleep Training
Mengetahui kapan si kecil siap untuk sleep training melibatkan beberapa faktor penting. Berikut adalah beberapa tanda-tandanya:
1. Menginjak Usia Tertentu
Bayi yang siap untuk sleep training adalah bayi yang sudah menginjak usia yang disarankan untuk sleep training, yaitu sekitar usia 4 hingga 6 bulan.
2. Kenaikan Berat Badan yang Stabil
Pastikan pertambahan berat badan bayi stabil dan mereka tidak lagi perlu sering menyusu di malam hari untuk pertumbuhannya.
3. Persetujuan Dokter Anak
Konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan bahwa si kecil sudah secara perkembangan dan kesehatan untuk pelatihan tidur.
4. Menunjukkan Tanda Kemandirian Tidur
Perhatikan apakah si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan kemandirian, seperti kemampuan menenangkan diri (self-soothing skill) karena ini menunjukkan bahwa bayi semakin mampu tidur sepanjang malam. Ingatlah bahwa setiap bayi unik, dan kesiapan untuk sleep training mungkin berbeda-beda pada setiap bayi.
Mengapa Kita Harus Menunggu Hingga Bayi Siap Sleep Training?
Kita harus menunggu sampai bayi siap untuk sleep training karena beberapa alasan penting. Bayi biasanya belum siap secara perkembangan untuk sleep training sampai mereka mencapai usia tertentu.
Sebelum tahap ini, mereka belum mengembangkan ritme sirkadian, yaitu siklus tidur-bangun internal alami yang memandu kemampuan untuk tidur sepanjang malam. Ritme ini membantu mengatur pola tidur mereka dan menyelaraskannya dengan siklus siang-malam. Mencoba sleep training bayi yang masih terlalu kecil atau baru lahir mungkin tidak efektif, karena pola tidur mereka masih terus berubah.
Menunggu hingga bayi siap secara perkembangan tidak hanya meningkatkan sleep training tetapi juga memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan dipertimbangkan.
***
Sebaiknya jangan memulai sleep training terlalu dini karena bayi belum cukup siap untuk melakukannya. Tetapi sejak bayi lahir orang tua sudah bisa mulai membentuk kebiasaan tidur yang baik. Pelajari bagaimana cara mengatur pola tidur si kecil dengan baik dan meningkatkan kualitas tidurnya di Infant Sleep Learning Course dari Happy Little Sleeper.
Kebiasaan tidur yang baik termasuk memiliki rutinitas waktu tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. Praktik-praktik ini menjadi dasar untuk sleep training yang lebih mudah di waktu mendatang.
Usia ideal sleep training adalah 6 bulan. Pada usia berapa si kecil mulai sleep training, Parents?
Sumber:
What to Expect: Sleep Training Your Baby - Method, Tips, and When to Try It
https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/sleep-training-baby/#
Sleep Foundation - Sleep Training: Definition & Techniques
https://www.sleepfoundation.org/baby-sleep/sleep-training
