Kita semua mengenal masa kehamilan selama tiga trimester, tetapi ternyata ada yang namanya trimester keempat. Trimester keempat adalah periode yang tidak kalah penting, yaitu waktu selama tiga bulan pertama bayi harus beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim.
Setelah terbiasa dengan lingkungan rahim yang hangat dan nyaman, bayi membutuhkan bantuan kita untuk bisa beradaptasi di dunia. Apa saja ya yang perlu kita lakukan?
Apa Itu Trimester Keempat?
Parents mungkin mengira seluruh trimester kehamilan akan berakhir setelah melahirkan. Tetapi, tiga bulan pertama setelah bayi lahir bisa dianggap satu semester lagi. Trimester keempat adalah istilah untuk tiga bulan pertama setelah bayi lahir. Istilah ini dikemukakan oleh Harvey Karp, seorang dokter anak dan juga penulis buku.
Setelah lahir, bayi mengalami perubahan besar dari suasana di dalam rahim ke lingkungan di dunia. Selama sembilan bulan, ia sudah terbiasa dengan lingkungan rahim yang hangat, gelap, dan berisik dengan berbagai macam suara. Karp menyarankan agar orang tua menciptakan lingkungan yang mirip dengan suasana rahim untuk membantu menenangkan bayi dan menyesuaikan diri dengan perubahan besar ini selama tiga bulan pertama.
Baik ibu dan bayi akan mengalami transformasi besar dalam tiga bulan pertama setelah kelahiran, dan terkadang terasa sangat luar biasa. Memahami apa yang dapat terjadi pada waktu ini dapat membantu Parents menjadi lebih siap, pulih lebih cepat, dan bersikap baik pada diri sendiri dalam prosesnya.
Meniru Lingkungan Rahim Untuk Trimester Keempat
Banyak orang tua berpikir suasana yang baik untuk bayi yang baru lahir adalah ruangan yang sejuk dan tenang. Tetapi dalam sudut pandang bayi, ini sangat berbeda dengan apa yang ada di dalam rahim.
Pada masa-masa awal kelahirannya bayi juga masih belum paham dan sadar bahwa ia telah lahir ke dunia. Itulah sebabnya mengapa bayi yang baru lahir sering meringkuk dalam posisi janin (fetal position), memiliki gerakan yang tersentak-sentak, mudah overstimulasi, dan cenderung rewel.
Bayi juga belum memahami konsep siang dan malam, serta perutnya yang kecil membuat ia harus sering diberi susu. Ini menyebabkan pola tidur bayi tampak sangat acak.
Setiap anak berbeda. Beberapa bayi lebih mudah beradaptasi dengan dunia luar daripada yang lain, tetapi ada juga yang tidak. Menurut dr. Karp, orang tua perlu menganggap bayi di trimester keempat ini sebagai janin, namun berada di luar kandungan.
Berikan ia perawatan yang meniru lingkungan rahim, misalnya:
- Membedong. Bedong memberikan bayi perasaan hangat, aman, dan nyaman seperti terbungkus di dalam rahim.
-
Parents juga bisa memutar white noise di malam hari untuk membantu bayi tenang dan tidur. Suara white noise mirip dengan suara yang didengar bayi di dalam rahim sehingga dapat memicu calming reflex-nya. Gunakan Dream Whisper Home Calming White Noise & Baby Shusher by Happy Little Sleeper yang memiliki banyak fitur canggih dan variasi suara white noise untuk tidur yang lebih nyenyak dan lama.
- Membuat suara shushing atau 'ssssh'. Suara desir seperti ini bekerja sama seperti white noise dan dapat menenangkan bayi dengan mudah.
- Biarkan bayi tidur di ruangan yang gelap gulita, sama seperti lingkungan rahim yang gelap.
Perubahan Postpartum yang Dirasakan Ibu
Di minggu-minggu awal setelah bayi lahir, tubuh ibu sedang berada dalam masa pemulihan pasca melahirkan. Meskipun secara medis fisik ibu dianggap pulih setelah masa nifas selesai atau sekitar 6 minggu, bukan berarti tubuh akan terasa atau terlihat sama seperti sebelum hamil.
Akan ada banyak hal yang terjadi selama periode postpartum, misalnya pendarahan postpartum, postpartum fatigue, rasa sakit dan tidak nyaman, kurang tidur karena harus merawat bayi dan menyusui, serta lain sebagainya. Hormon ibu pasca melahirkan pun mengalami gejolak sehingga emosi ibu pun turun naik.
Untuk dapat meredakan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang dirasakan pada periode ini, ibu membutuhkan perawatan diri sendiri. Ikuti anjuran dokter agar tubuh dapat cepat pulih, kemudian cobalah untuk beristirahatlah sebanyak mungkin.
Lebih penting lagi, jangan ragu untuk meminta dan menerima bantuan dari teman dan keluarga. Makan makanan sehat, habiskan waktu berkualitas dengan pasangan dan teman-teman, dan bergabunglah dengan komunitas ibu agar Mama tidak merasa kewalahan sendirian.
***
Trimester keempat tidak kalah penting dengan tiga trimester sebelumnya ketika bayi masih berada di dalam kandungan. Bantu si kecil beradaptasi dengan cara meniru lingkungan di dalam rahim selama tiga bulan pertama. Semangat ya, Parents!
Sumber:
BabyCenter - The 4th trimester for you and your baby
https://www.babycenter.com/baby/baby-development/the-fourth-trimester-your-babys-first-three-months_10415518
Happiest Baby - 4th Trimester - What is the Fourth Trimester of Pregnancy?
https://www.happiestbaby.com/blogs/baby/fourth-trimester
What to Expect - The 4th Trimester of Pregnancy: What It Is, Tips for Coping
https://www.whattoexpect.com/first-year/postpartum/what-doctors-wish-moms-knew-fourth-trimester/