Adakah perlengkapan bayi yang tidak perlu dibeli? Bayi baru lahir memang membutuhkan banyak perlengkapan seperti, seperti stroller, boks bayi, bouncer, pakaian, popok, dan lain-lain. Namun, sebenarnya tidak semua produk perlengkapan bayi perlu dibeli.
Sangat mudah untuk tergoda oleh banyaknya jenis perlengkapan bayi di pasaran. Tetapi hanya membeli apa yang benar-benar dibutuhkan oleh bayi dapat menghemat biaya dan mencegah pembelian yang tidak perlu.
Saat membeli barang-barang untuk bayi, fokuslah pada hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan bayi dan gaya hidup keluarga, sehingga Parents bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan tanpa harus membeli barang yang sebenarnya tidak perlu.
Perlengkapan Newborn yang Tidak Direkomendasikan untuk Dibeli
1. Bantal dan Guling
Tempat tidur yang cantik lengkap dengan perlengkapannya seperti bantal dan guling mungkin menarik secara visual, namun penting bagi orang tua untuk memahami bahwa tempat tidur bayi sebaiknya seminimalis mungkin. Bedding atau aksesoris kasur bayi berpotensi menimbulkan resiko SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak.
Risiko SIDS meningkat ketika tempat tidur bayi diisi dengan banyak bantal atau boneka yang empuk. Barang-barang ini secara tidak sengaja dapat menghalangi jalan napas bayi, sehingga meningkatkan kemungkinan jalan napasnya tertutup dan sulit untuk bernapas.
Untuk memastikan lingkungan tidur yang aman bagi si kecil, para ahli merekomendasikan agar tempat tidur bayi seminimalis mungkin, yaitu hanya dengan selembar sprei yang dipasang erat pada kasur yang kokoh.
2. Bumper Tempat Tidur Bayi (Crib Bumper)
Bumper tempat tidur bayi mungkin tampak seperti tambahan yang aman untuk tempat tidur bayi, namun sebenarnya bumper tidak diperlukan, terutama karena masalah keamanan.
Meskipun bumper dianggap dapat melindungi bayi agar tidak terbentur sisi keras tempat tidur bayi atau mencegah anggota tubuh bayi terjepit di antara bilah boks bayi, penelitian dan rekomendasi dari para ahli anak menyatakan adanya risiko keselamatan signifikan yang terkait dengan bumper tempat tidur bayi.
Aksesori yang empuk ini dapat menimbulkan bahaya SIDS, karena dapat menghambat pernapasan bayi atau menyebabkan kepanasan (overheat). Selain itu, setelah anak besar nanti mereka dapat menggunakan bumper untuk memanjat tempat tidur mereka sehingga berpotensi menyebabkan terjatuh atau kecelakaan lainnya.
Untuk memberikan lingkungan tidur yang aman bagi bayi, yang terbaik adalah menjaga tempat tidur bayi bebas dari bumper dan perlengkapan tidur lainnya yang tidak diperlukan, sehingga memastikan si kecil dapat tidur dengan nyaman dan aman.
3. Selimut Bayi
Selimut bayi, meskipun secara tradisional dianggap penting di kamar bayi, tidak disarankan untuk digunakan. Alasan utama dibalik rekomendasi ini adalah keamanan. Selimut dapat menimbulkan risiko jalan napas tertutup pada bayi yang masih terlalu kecil. Mereka masih belum bisa berguling atau menjauh dari apa pun yang menutupi wajahnya.
Selimut tidak disarankan hingga bayi berusia sekitar 18 bulan. Sebaliknya, para ahli menyarankan penggunaan sleep sack sebagai alternatif yang lebih aman untuk menjaga bayi tetap hangat saat tidur.
Sleep sack memungkinkan adanya ventilasi yang baik sekaligus menjaga bayi tetap nyaman tanpa resiko SIDS secara tidak sengaja. Parents bisa menggunakan Dream Cloud Wearable Blanket with Calming Cloud Pad Technology yang didesain khusus untuk meningkatkan kualitas tidur bayi, dan dengan kancing pada pundah dan resleting dua arah memudahkan penggantian popok tanpa membangunkan bayi di malam hari.
4. Sepatu Bayi
Membeli sepatu untuk bayi baru lahir sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Bahkan para ahli berpendapat bahwa bayi baru lahir akan lebih baik jika bertelanjang kaki untuk perkembangan kakinya.
Kaki bayi baru lahir masih dalam tahap pertumbuhan dan pembentukan, dan mereka mendapat manfaat dari gerakan tidak terbatas untuk berkembang secara alami.
Sepatu dapat menghambat proses ini dan bahkan menyebabkan ketidaknyamanan. Untuk menutupi kaki bayi jika misalnya Parents hendak bepergian, gunakan kaos kaki bayi atau alas kaki bayi dengan sol anti selip untuk menjaga kaki bayi tetap hangat dan terlindungi, terutama dalam kondisi dingin. Penutup lembut seperti ini memungkinkan kaki mereka bergerak bebas sekaligus memberikan kehangatan dan keamanan yang diperlukan.
5. Terlalu Banyak Pakaian
Membeli pakaian bayi baru lahir dalam jumlah berlebihan umumnya tidak disarankan. Meskipun wajar jika orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi bayinya, bayi tumbuh sangat cepat selama beberapa bulan pertama kehidupannya. Akibatnya, pakaian bayi bisa jadi dengan cepat menjadi tidak muat.
Alih-alih membeli pakaian bayi dalam jumlah berlebih, Parents dapat secara bertahap menambahkan lebih banyak pakaian sesuai dengan pertumbuhan dan kebutuhannya.
***
Mengetahui perlengkapan bayi mana yang tidak diperlukan dapat sangat membantu orang tua dalam mengatur budget untuk membeli perlengkapan bayi baru lahir. Dengan mengetahui apa yang benar-benar diperlukan dan apa yang tidak, maka Parents dapat membelanjakan uang dengan lebih bijak.
Saat membeli produk bayi, penting untuk diingat bahwa kesehatan dan keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Meskipun menginginkan yang terbaik untuk bayi adalah hal yang wajar, mengevaluasi keamanan produk dan dampaknya terhadap kesejahteraan anak sangatlah penting.
Itu dia beberapa jenis perlengkapan bayi baru lahir yang sebenarnya tidak perlu dibeli. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Very Well Family - Baby Items You Don't Need to Buy
https://www.verywellfamily.com/baby-items-you-dont-need-to-buy-6746037
Parents - Newborn Items You Don't Actually Need to Buy
https://www.parents.com/baby/care/baby-gear-you-dont-need-to-buy/
KidsHealth - Is My Baby Ready for Shoes? (for Parents)
https://kidshealth.org/en/parents/baby-shoes.html