Apa yang harus dilakukan jika ada perbedaan parenting antara Papa dan Mama, atau dengan anggota keluarga lainnya?
Pernah mendengar peribahasa 'it takes a village to raise a child'? Peribahasa tersebut mengungkapkan bahwa mengasuh seorang anak tidak bisa dilakukan sendirian.
Mama dan Papa selaku orang tua dari si kecil adalah sebuah tim, yang perlu bekerja sama dalam mendidik dan membesarkan anak. Namun, baik Mama dan Papa adalah dua individu yang berbeda, dan pandangan Mama dan Papa mengenai parenting bisa saja berbeda.
Lalu apa yang harus dilakukan ketika pasangan suami istri memiliki gaya parenting yang berbeda? Temukan jawabannya dalam artikel ini, untuk temukan keseimbangan yang tepat untuk mengasuh anak yang sehat dan bahagia.
Tips Mengatasi Perbedaan Parenting Mama dan Papa
Orang tua sudah pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, namun terkadang mereka melihat apa yang terbaik dengan cara yang berbeda, sehingga menimbulkan perbedaan pendapat dalam berbagai hal.
Meskipun Mama dan Papa memiliki banyak kesamaan, keduanya mungkin memiliki cara berbeda dalam mengasuh anak. Perbedaan pendapat seperti ini adalah hal yang wajar, tetapi penting untuk membicarakannya dan menemukan jalan tengahnya.
Ketika ibu dan ayah mempunyai pemikiran yang berbeda mengenai membesarkan anak, hal ini dapat membuat rumah tangga terasa sedikit tegang atau stres. Ketegangan ini bisa dirasakan oleh anak, apalagi jika orang tuanya bertengkar di hadapannya. Jadi, ada baiknya mencari cara untuk bekerja sama dan mencari cara terbaik untuk membesarkan anak-anak tanpa menimbulkan terlalu banyak stres.
Berikut beberapa tips untuk dicoba oleh Mama dan Papa yang mengalami perbedaan gaya parenting:
1. Diskusikan
Idealnya, mendiskusikan mengenai pandangan dalam cara mendidik dan membesarkan anak sebaiknya dilakukan sebelum memiliki anak atau bahkan sebelum menikah.
Akan tetapi, tak ada kata terlambat untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan pasangan. Bertukarlah pikiran, diskusikan apa yang Parents sukai dan tidak sukai mengenai cara mendidik anak bersama Papa.
Perbedaan pendapat adalah hal yang umum terjadi, dan kuncinya adalah berkomunikasi dengan baik dan mencari jalan tengah. Hal ini juga dapat berdampak positif kepada anak karena mereka bisa melihat cara kedua orang tuanya menangani perbedaan dengan cara yang sehat.
2. Buat Aturan Bersama
Untuk memiliki rumah tangga yang bahagia, orang tua harus membuat peraturan bersama. Tuliskan aturan spesifik sehingga semua orang tahu apa yang harus diikuti. Jika Parents tidak menyetujui beberapa aturan, bicarakanlah dan terbukalah terhadap ide satu sama lain. Jika diperlukan perubahan, bersedialah untuk melakukannya. Libatkan anak jika ia sudah cukup besar misalnya usia sekolah atau usia remaja.
Ciptakan aturan yang memang disetujui oleh semua orang. Dengan cara ini, peraturan menjadi jelas bagi semua orang, dan keluarga dapat mengikuti aturan bersama.
3. Hindari Berselisih di Depan Anak
Kecuali pasangan bersikap kasar atau abusif, sebaiknya jangan menghalangi ketika Parents tidak menyetujui sesuatu di depan anak. Berdebat di depan anak dapat membuat mereka merasa bingung atau khawatir.
Beri tahu si kecil bahwa Mama dan Papa adalah satu tim dan saling mendukung keputusan masing-masing. Jika tidak setuju pada suatu hal, bicarakanlah saat Mama dan Papa sendiri tanpa melibatkan anak. Hal ini perlu diperhatikan agar semua anggota keluarga bisa merasa lebih aman dan bahagia di rumah.
4. Saling Mendukung
Menjadi tim yang kuat dalam mengasuh anak sangatlah penting. Kerja sama dan saling kompromi sangat diperlukan dalam membesarkan anak berdua. Mama dan Papa juga bisa sama-sama belajar mengenai parenting.
Jangan pernah merendahkan satu sama lain meskipun terkadang pandangan pasti berbeda. Kerja sama tidak hanya membuat keluarga lebih kuat tetapi juga menunjukkan pada anak bahwa Mama dan Papa saling menghormati satu sama lain.
Dengan saling mendukung, Mama dan Papa dapat mengatasi tantangan dalam mengasuh anak dan menjadikan rumah tempat yang membahagiakan bagi anak-anak.
***
Wajar jika ada perbedaan parenting antara kedua orang tua karena keduanya pasti mempunyai cara berbeda dalam melakukan sesuatu. Bagian yang penting adalah mencari tahu bagaimana bekerja sama meskipun berbeda. Dengan saling memahami dan mendukung, orang tua dapat menciptakan keluarga yang bahagia dan kuat. Meski ada perbedaan, namun yang terpenting adalah kerja sama dalam menyatukan kedua kepala. Semangat, ya!
Sumber:
Good Therapy - When Parents Clash: Managing Differences in Parenting
https://www.goodtherapy.org/blog/when-parents-clash-managing-differences-in-parenting-style-0616187
Very Well Family - How to Cope With Parenting Differences
https://www.verywellfamily.com/tips-dont-agree-on-parenting-4107372#