Ada satu gestur simpel tetapi memiliki makna kuat dan berarti bagi anak dan orang tua, yaitu pelukan yang hangat dan sepenuh hati. Selain menenangkan, pelukan ternyata memiliki banyak sekali manfaat bagi anak dan orang tua.
Dari menumbuhkan ikatan emosional yang kuat hingga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, pelukan memainkan peran penting dalam memelihara pertumbuhan dan kebahagiaan anak-anak.
Manfaat dan Kekuatan Pelukan yang Luar Biasa
Manfaat dari pelukan sendiri telah terbukti secara ilmiah bagi anak dan orang dewasa. Saat orang tua memeluk anaknya, terjadi beberapa respon fisiologis dan juga psikologis.
1. Mengurangi Stress
Pelukan memicu pelepasan hormon oksitosin, yang sering disebut sebagai "hormon cinta". Hormon yang kuat ini meningkatkan perasaan bahagia, mengurangi stres, dan meningkatkan ketahanan emosional secara keseluruhan.
Tak hanya untuk mental, pelukan telah terbukti memiliki manfaat kesehatan fisik juga. Pelukan telah terbukti secara ilmiah dapat membantu mengatur tekanan darah dan detak jantung, mengurangi kadar kortisol (hormon stres), dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pelukan juga memiliki dampak besar dalam mengurangi tingkat stres karena merangsang produksi endorfin, yang bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami dan penambah suasana hati, menghilangkan kecemasan dan menciptakan rasa tenang.
2. Bonding Orang Tua dan Anak
Memeluk akan menciptakan hubungan atau bonding yang kuat antara orang tua dan anak. Gestur sederhana ini mengkomunikasikan cinta, penerimaan, dan dukungan, serta menumbuhkan rasa aman dan keterikatan. Pelukan yang dilakukan secara teratur dapat memperdalam ikatan emosional, memperkuat hubungan orang tua-anak dan membangun landasan kepercayaan dan komunikasi.
3. Perkembangan Anak
Menurut sebuah studi tahun 2020, mendapatkan kehangatan dalam bentuk pelukan dari orang tua membantu anak tumbuh menjadi lebih tangguh ketika dewasa kelak.
Memeluk secara teratur berkontribusi pada kesejahteraan emosional anak secara keseluruhan. Pelukan membantu mereka merasa dihargai, dicintai, dan diterima, memperkuat harga diri dan harga diri yang positif.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Developmental Cognitive Neuroscience menemukan bahwa sentuhan sosial berupa pelukan yang diberikan pada anak usia dini memiliki efek positif yang kuat pada perkembangan, pembelajaran, keterikatan, dan regulasi sosial.
4. Validasi Emosi
Pelukan menyampaikan rasa cinta dan penerimaan tanpa syarat. Dengan memeluk anak-anak, orang tua akan membantu menanamkan dalam diri mereka rasa harga diri dan memvalidasi emosi mereka. Pelukan teratur dapat berkontribusi pada citra diri yang positif, menumbuhkan kepercayaan diri, dan rasa identitas yang sehat saat mereka menjelajahi dunia saat dewasa kelak.
5. Komunikasi Nonverbal Positif
Terakhir, pelukan adalah salah satu dari bentuk komunikasi nonverbal. Memeluk sang buah hati memungkinkan kita untuk menyampaikan cinta, empati, dan pengertian tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Melalui pelukan, orang tua dapat mengajari anak-anak tentang pentingnya sentuhan, empati, dan mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat, membangun fondasi untuk keterampilan komunikasi yang efektif di kemudian hari.
Seberapa Sering Kita Harus Memeluk Anak Kita?
Sebenarnya, tidak ada jumlah pelukan tertentu yang dibutuhkan seorang anak setiap harinya. Menurut psikiater, setiap anak merupakan individu yang unik dan kebutuhan kasih sayang yang mereka inginkan dan butuhkan bervariasi.
Anak-anak yang lebih kecil umumnya mencari lebih banyak pelukan daripada anak-anak yang lebih besar. Tetapi itu bisa bervariasi dengan masing-masing anak dan bergantung pada tingkat kenyamanan mereka dengan kasih sayang dalam bentuk fisik.
Sama seperti tidak ada jumlah pelukan yang harus Parents berikan kepada si kecil agar mereka mendapatkan manfaatnya, tidak ada jumlah pelukan yang “terlalu banyak. Akan tetapi perlu diingat bahwa, anak-anak dengan masalah sensori mungkin tidak menginginkan pelukan yang terlalu banyak, dan sangat penting untuk menghormati keinginannya. Anak-anak dengan masalah sensori mungkin saja bisa merasa kewalahan saat dipeluk. Selain itu, hindari juga menyuruh atau memaksa anak memeluk orang lain.
Memiliki rutinitas dengan si kecil yang melibatkan pelukan sebagai interaksi sehari-hari adalah cara sederhana namun efektif untuk menumbuhkan kesejahteraan emosional dan fisik mereka.
Pastikan Parents hadir sepenuhnya secara fisik dan perhatian ketika memeluk si kecil, dan tawarkan pelukan sebagai penawar ketika mereka mengalami hari yang buruk. Memberikan contoh mengungkapkan kasih sayang dengan positif dapat membentuk kebiasaan yang baik pula bagi mereka.
***
Memeluk anak-anak kita adalah tindakan sederhana yang memiliki makna yang sangat besar dalam hidup mereka. Dengan memeluk si kecil, kita dapat menciptakan lingkungan yang penuh cinta, keamanan, dan hubungan emosional.
Manfaat dari pelukan sangat luar biasa, tidak hanya sekedar sentuhan fisik saja tetapi dapat memelihara kesejahteraan emosional anak-anak, memperkuat ikatan orang tua-anak, dan menumbuhkan rasa percaya diri yang positif. Sudah memeluk si kecil belum hari ini?
Sumber:
ScienceDirect - Social touch and human development
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1878929317301962
Frontiers in Psychiatry - Combined Effects of Parenting in Childhood and Resilience on Work Stress in Nonclinical Adult Workers From the Community
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyt.2020.00776/full
Very Well Family - How Many Hugs a Day Does a Child Need?
https://www.verywellfamily.com/how-many-hugs-a-day-does-a-child-need-6834553