Skip to content
bayi melengkungkan punggung

6 Penyebab Bayi Melengkungkan Punggung

Menjadi orang tua baru tentunya kita juga menemukan banyak hal yang baru yang bisa dipelajari dari si kecil. Terkadang, tindakan tertentu dari bayi dapat menimbulkan pertanyaan dan juga kekhawatiran misalnya ketika bayi melengkungkan punggung.

Mungkin banyak orang tua yang bertanya-tanya apakah hal ini normal? Dan apa saja yang bisa menjadi penyebabnya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini. 

Apakah Berbahaya Jika Bayi Melengkungkan Punggungnya?

Punggung melengkung pada bayi mungkin tampak mengkhawatirkan pada awalnya, namun penting untuk dipahami bahwa bayi mengandalkan isyarat non verbal atau bahasa tubuh untuk mengekspresikan diri karena mereka belum dapat berkomunikasi dengan kata-kata.

Perilaku ini meskipun terlihat tidak biasa sebenarnya cukup umum dan merupakan bagian normal dari perkembangan bayi. Saat bayi melengkungkan punggungnya, hal ini sering kali merupakan respons terhadap berbagai sensasi atau kebutuhan.

Namun, jika Parents khawatir dengan kebiasaan bayi melengkungkan punggung yang disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan kesehatan si kecil.

Penyebab Bayi Melengkungkan Punggungnya

Punggung melengkung pada bayi terjadi karena berbagai alasan, dan mengetahui penyebabnya dapat membantu orang tua dan pengasuh dalam memenuhi kebutuhan bayi dengan lebih baik. Penyebab umum punggung melengkung pada bayi diantaranya adalah:

1. Kolik

Bayi mungkin akan melengkungkan punggungnya jika mengalami kolik. Kolik adalah kondisi berupa tangisan dan kerewelan yang berlebihan, biasanya terjadi pada sore atau malam hari, dan biasanya dimulai sekitar minggu kedua atau ketiga pertama usia bayi. Tanda-tanda kolik diantaranya:

  • Tangisan yang intens yang terjadi setidaknya selama tiga jam sehari, tiga hari seminggu, selama tiga minggu atau lebih 
  • Sulit untuk ditenangkan
  • Wajah menjadi merah
  • Menekuk lutut ke atas, menegangkan lengan, melengkungkan punggung, atau mengepalkan tangan
  • Kesulitan dalam makan dan tidur

Meskipun hingga kini penyebab pasti dari kolik masih belum diketahui, namun biasanya kondisi ini akan membaik seiring pertumbuhan bayi. Menghadapi bayi kolik mungkin sulit, tetapi ingatlah bahwa kondisi ini tidak berbahaya dan hanya sementara.

2. Refluks

Bayi juga mungkin melengkungkan punggungnya jika menderita refluks, suatu kondisi di mana ia sering gumoh. Hal ini terjadi karena susu yang ia konsumsi bergerak kembali ke kerongkongan alih-alih masuk ke saluran pencernaan. Sangat umum dan normal bagi bayi untuk gumoh beberapa kali sehari, terutama selama beberapa bulan pertama kehidupannya.

Namun, jika bayi tampak sangat rewel, berat badannya tidak bertambah seperti yang diharapkan, atau menunjukkan gejala lain ada baiknya  berkonsultasi dengan dokter.

3. Gas

Alasan lain bayi melengkungkan punggung adalah kemungkinan kembung atau sembelit. Melengkungkan punggung bisa jadi merupakan cara bayi untuk berusaha meredakan ketidaknyamanan yang mereka rasakan.

Gas atau sembelit adalah masalah yang umum terjadi pada bayi, dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

4. Pengembangan Keterampilan Motorik

Bayi mungkin melengkungkan punggungnya sebagai bagian alami dari perkembangan keterampilan motoriknya. Saat mereka berusaha memperkuat otot dan mengeksplorasi berbagai gerakan, biasanya mereka melengkungkan punggung, terutama saat mencoba berguling.

Biasanya bayi akan terlihat sering melengkungkan punggung di usia 4 hingga 7 bulan dimana mereka tengah mengembangkan keterampilan fisik yang diperlukan untuk mobilitas yang lebih kompleks.

5. Ekspresi Emosi

Saat bayi melengkungkan punggungnya, hal ini sering kali menjadi cara mereka mengekspresikan emosinya. Mereka mungkin melakukan ini ketika merasa terlalu terstimulasi (overstimulated), lapar, frustrasi, atau tidak nyaman.

6. Cerebral Palsy

Jika bayi sering melengkungkan punggung tanpa sebab yang jelas, terutama saat tidur, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda dari cerebral palsy. Kondisi ini memengaruhi cara mengontrol otot dan kemampuan untuk bergerak. 

Bayi dengan cerebral palsy mungkin juga menunjukkan tanda-tanda lain seperti cacat intelektual, kejang, dan masalah pada penglihatan dan pendengarannya. Tidak semua bayi melengkungkan punggung berarti cerebral palsy, namun penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang menyertainya dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat. 

 

*** 
Bayi melengkungkan punggung adalah gerakan yang normal. Seringkali ini merupakan cara mereka mengekspresikan kebutuhan dan emosi karena mereka belum dapat menggunakan kata-kata. Meskipun kadang-kadang gerakan bayi yang tidak biasa ini menimbulkan kekhawatiran, dalam sebagian besar kasus hal ini tidak berbahaya. Apakah si kecil juga suka melengkungkan punggungnya?

 

Sumber:

Parents - Why Do Babies Arch Their Backs?
https://www.parents.com/baby-arching-back-causes-and-what-to-do-7973160

WebMD - Back Arching: Why Do Babies Arch Their Backs?
https://www.webmd.com/parenting/baby/what-to-know-about-back-arching-in-babies

Healthy Children by AAP - Movement Milestones: Babies 4 to 7 Months
https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Movement-4-to-7-Months.aspx

 

Hi, I’m Elvina!

Founder of @happylittlesleeper & a proud mama

If you're dreaming of a good night's sleep…
trust me, I understand your struggle intimately. I've been in those sleep-deprived shoes, functioning on auto-pilot, feeling like a walking zombie in what should be a magical time of motherhood. But… I also know there's light at the end of this exhausting tunnel...

GET TO KNOW ME