Jika Parents melihat bayi gelisah saat tidur, tentu Parents bertanya-tanya apakah si kecil bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Lalu apakah jika anak gelisah saat tidur dapat berpengaruh pada kualitas tidurnya? Apa saja yang bisa orangt ua lakukan untuk mengatasi hal ini? Simak dalam ulasannya berikut, ya.
Mengapa Bayi Gelisah saat Tidur?
Sebenarnya, bayi sering mengalami periode gelisah saat tidur dan hal ini normal. Mengetahui apa penyebab yang mendasarinya dan menerapkan solusi yang sesuai dapat meningkatkan kualitas tidur anak secara signifikan.
Ada beberapa alasan umum yang mungkin menyebabkan tidur gelisah pada bayi yaitu sebagai berikut:
1. Siklus Tidur
Bayi baru lahir di bawah usia empat bulan menghabiskan lebih dari separuh waktu tidur mereka dalam tidur REM (rapid eye movement). Tidur REM juga disebut fase tidur aktif atau active sleep. Pada fase ini, bayi berada dalam tahap tidur ringan (light sleep) sehingga kerap bergerak dalam tidurnya.
Siklus tidur bayi juga lebih pendek yaitu hanya 60 menit saja dibandingkan siklus tidur orang dewasa yaitu 90 menit. Ini berarti dalam waktu satu jam sekali akan terjadi transisi antar siklus tidur. Gerakan singkat, tidur ringan, dan terbangun adalah hal yang normal terjadi dalam transisi ini.
2. Tumbuh Kembang
Bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Berbagai perubahan fisik yang dialami bayi seperti tumbuh gigi, perkembangan keterampilan motorik, dan percepatan pertumbuhan, dapat menyebabkan kegelisahan dan ketidaknyamanan, sehingga sulit bagi mereka untuk tidur tenang.
3. Asosiasi Tidur
Jika bayi terbiasa dengan asosiasi tidur tertentu, seperti diayun atau disusui untuk tidur, mereka mungkin terbangun ketika asosiasi ini tidak ada selama transisi siklus tidur. Hal ini dapat menyebabkan bayi gelisah dan sering terbangun.
4. Stimulasi Berlebihan (Overstimulasi)
Bayi memiliki kemampuan terbatas untuk mengatasi rangsangan, dan lingkungan yang terlalu merangsang dapat menghambat kemampuannya untuk rileks dan tertidur dengan nyenyak. Cahaya terang, suara keras, atau lingkungan tidur yang kacau dapat mengganggu tidur mereka.
5. Gas dan Kolik
Ketidaknyamanan pencernaan yang umum dialami bayi seperti gas dan kolik, dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kegelisahan saat tidur. Hal ini menyebabkan sering terbangun dan sulit tidur kembali.
6. Regresi Tidur
Bayi dapat mengalami regresi tidur pada tahap perkembangan tertentu, di mana pola tidurnya terganggu sementara karena adanya perubahan kognitif atau emosional.
7. Apnea Tidur Obstruktif
Kegelisahan dapat muncul jika ada gangguan tidur tertentu seperti obstructive sleep apnea. Obstructive sleep apnea adalah gangguan umum pada anak-anak dan orang dewasa yang menyebabkan pernapasan berhenti sementara saat tidur sehingga umum menyebabkan anak bergerak-gerak saat tidur.
8. Sindrom Kaki Gelisah (Restless Leg Syndrome)
Gangguan tidur umum lainnya yang terkait dengan gelisah saat tidur adalah Restless Leg Syndrome (RLS). RLS adalah sensasi tidak nyaman yang biasanya terjadi pada kaki, pada malam hari, dan biasanya memburuk saat istirahat atau tidur.
9. Night Terror
Night terror atau ketakutan yang muncul di malam hari adalah kondisi yang umum terjadi pada sekitar 6,5% anak di bawah usia 12 tahun. Dalam episode ini, anak-anak dapat meronta-ronta, duduk, dan/atau bangun tiba-tiba dalam keadaan waspada, kacau, tertekan, dan bingung.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Gelisah saat Tidur?
Jika bayi Parents gelisah saat tidur, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantunya tidur lebih nyenyak.
1. Ritual Sebelum Tidur yang Menenangkan
Terapkan ritual waktu tidur yang konsisten dan menenangkan untuk memberi isyarat kepada bayi bahwa sudah waktunya untuk bersantai. Parents dan bayi dapat melakukan aktivitas seperti mandi air hangat, mendengarkan lagu pengantar tidur yang lembut, atau memeluknya untuk membantu meningkatkan relaksasi sebelum tidur.
2. Optimalkan Lingkungan Tidur
Pastikan lingkungan tidur kondusif untuk tidur nyenyak. Jaga agar ruangan tetap remang-remang atau gelap, jaga suhu ruangan tetap sejuk, dan minimalkan gangguan kebisingan untuk menciptakan suasana yang tenteram.
3. Pastikan Si Kecil Nyaman
Periksa apakah ada penyebab ketidaknyamanan tertentu seperti popok basah, lapar, atau tumbuh gigi. Mengatasi masalah ini dengan segera dapat mengurangi kegelisahan dan membantu bayi kembali tidur dengan lebih mudah.
4. Bantu Bayi Menguasai Kemampuan Menenangkan Diri
Secara bertahap ajari bayi untuk menenangkan diri dengan meletakkannya di boks bayi saat mengantuk tetapi masih terjaga. Ini akan membantu mereka belajar tertidur secara mandiri dan mengurangi asosiasi tidur.
***
Kesimpulannya, tidur bayi yang gelisah merupakan kejadian yang umum dan bersifat sementara. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pertumbuhan, perubahan perkembangan, dan rangsangan lingkungan.
Memahami alasan di balik kegelisahan si kecil saat tidur dan mengatasinya dengan baik dapat membantu menciptakan lingkungan tidur yang lebih baik dan membangun kebiasaan tidur yang sehat. Pelajari lebih lanjut di Newborn Sleep Shaping Course dari Happy Little Sleeper, yuk!
Jika Parents khawatir bayi gelisah saat tidur terjadi karena penyebab medis tertentu dan/atau menyebabkan gangguan tumbuh kembang, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter dan sleep expert. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Very Well Family - Why Is My Child Moving a Lot While They Sleep?
https://www.verywellfamily.com/why-does-it-mean-if-my-child-moves-around-a-lot-while-sleeping-5189589
Nationwide Children's Hospital - Sleep in Infants (2-12 Months)
https://www.nationwidechildrens.org/specialties/sleep-disorder-center/sleep-in-infants
Pediatric Associates of Richmond - Sleep and Restlessness
https://parpeds.com/library/restlessness-and-sleeping/